BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Sejarah Perkembangan Radio
Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi menyebut banyak perhatian khalayak radio siaran, banyak orang memperkirakan bahwa radio siaran berada diambang
kematian. Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras
dengan bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, elektronik games dan personal casset player
. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya.
11
Agar dapat memahami organisasi industri radio siaran, kita perlu memahami keterlibatan stasiun lokal dan jaringan. Di Amerika sedikitnya terdapat 10 ribu stasiun
radio siaran. Stasiun tersebut beroperasi di kota-kota besar, kota-kota kecil, desa-desa yang melintasi negara.
12
Jaringan radio siaran dirancang oleh dua atau lebih stasiun radio siaran yang membuat program secara simultan. Anggota stasiun radio siaran disebut affiliates
himpunan yang dapat menata hubungan secara teknik dan bergabung atau berafiliasi dalam meramu program mereka. Jaringan adalah sumber program penting, setelah
kemunculan radio siaran.
11
Joseph R. Dominick. 2000. The Dynamics of Mass Communication. New York: Random House. hlm. 242
12
Agee, Warren K. Philip H. Ault dan Edwin Emery. Introduction to mass communications. New York: Longman.
Pertengahan tahun 1980-an jaringan radio siaran bangkit kembali. Sejumlah jaringan berkembang sampai 21 stasiun. Setiap jaringan menawarkan program spesial.
Radio ABC, memiliki tujuh jaringan yang berbeda, mulai dari jaringan informasi ABC khusus berita dan talk show sampai ke jarigan ABC FM khusus cerita dan hiburan.
NBC memiliki tiga jaringan: jaringan dengan orientasi anak muda disebut The Source, orientasi orang dewasa NBC Radio Network, dan NBC Talknet. CBS memiliki dua
jaringan, seperti United Stasions. Jaringan lain yang terkenal termasuk AP dan UPI News Network, The Satelite Music Network, Mutual Broadcasting dan Transtar
. Dalam membicarakan radio siaran, kita perlu mengetahui secara sekilas sejarah
radio siaran di tempat lahirnya, yakni Amerika Serikat dan Inggris. Radio siaran sebagai alat komunikasi ditemukan setelah mesin cetak ditemukan. Donald McNicol dalam
bukunya Radios Conquest of Space menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio siaran dimulai pada tahun 1802 oleh Dane dengan ditemukan suatu pesan
message dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa kawat beraliran listrik.
Penemu kemajuan radio siaran berikutnya adalah tiga orang cendekiawan muda, diantaranya bernama James Maxwell berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Ia
mendapat julukan scientific father of wireless, karena berhasil menemukan rumus-rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetis, yakni gelombang yang digunakan
radio siaran dan televisi. Adanya gelombang elektromagnetik telah dibuktikan oleh Heinrich Hertz dengan melalui eksperimen pada tahun 1884.
13
13
Onong Uchjana Effency. Radio Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1990. hlm. 20-22
13
Radio siaran broadcasting yang digunakan sebagai alat atau media komunikasi massa, mula-mula diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Lee De Forest
melalui radio siaran eksperimennya pada tahun 1916 telah menyiarkan kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat antara Wilson dan Hughes pada masyarakat umum,
sehingga ia dianggap sebagai pelopor radio siaran, dan mula-mula menyiarkan berita radio siaran, sedang yang melakukan eksperimen menyiarkan music ialah Dr. Frank
Conrad pada tahun 1919, mulai tahun 1920 masyarakat Amerika Serikat telah dapat menikmati radio siaran secara teratur dengan berbagai programnya.
14
B. Sejarah Radio Di Indonesia