Durian Merah Tumbuhan Langka

73 Pelestarian Makhluk Hidup Penurunan jumlah burung kuntul disebabkan karena penggunaan bahan kimia yang merusak telur burung. Akibatnya, banyak tanaman padi yang diserang hama serangga. Selain hewan, kalian tentunya tahu bahwa tumbuhan juga sangat bermanfaat bagi manusia. Tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan pangan, bahan bangunan, senjata, perkakas rumah tangga, bahan obat, dan bahan pakaian. Selain itu, beberapa tumbuhan langka dapat dijadikan sumber pembelajaran mengenai ilmu tumbuhan. Tentu saja hal itu sangat bermanfaat bagi peneliti dan juga masyarakat. Peran penting hewan dan tumbuhan bagi kehidupan membuat mereka penting untuk dilestarikan. Hewan dan tumbuhan yang dilestarikan dapat menjadi sumber perkembangan bagi Ilmu Pengetahuan Alam. Betapa besar kekayaan dan manfaat dari beragam hewan dan tumbuhan di Indonesia. Alangkah sayangnya bila kita membiarkannya punah perlahan-lahan. Nah, sekarang bagaimana caranya melestarikan hewan dan tumbuhan agar bermanfaat bagi Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat?

1. Perlindungan terhadap Tempat Hidup Hewan dan Tumbuhan

Pemerintah Indonesia telah menetapkan lebih dari 350 daerah di Indonesia digunakan untuk konservasi. Hal ini dirasakan sebagai jalan terbaik untuk melindungi hewan dan tumbuhan. Perlindungan terhadap tempat hidup hewan dan tumbuhan berarti melindungi hewan dan tumbuhan yang berada di dalamnya. q Gambar 4.13 Cagar alam: a Pegunungan Arfak dan b Gunung Lorentz. Sumber: Indonesian Heritage Margasatwa, 2002 a b Pemerintah berupaya untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang terancam punah dengan membangun tempat-tempat perlindungan. Kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan tergantung dari keberadaan tempat hidupnya. Kebanyakan daerah perlindungan diciptakan karena adanya jenis hewan dan tumbuhan yang dilindungi. Indonesia memiliki 30 taman nasional dan ratusan cagar alam. Berikut ini beberapa tempat perlindungan yang juga bermanfaat bagi pusat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat.

a. Cagar Alam

Cagar alam adalah daerah pelestarian di mana hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Contohnya Cagar Alam Lorentz di Irian Jaya, Cagar Alam Tangkoko Batuangus di Sulawesi, Cagar Alam Wasur di Irian Jaya, dan juga Cagar Alam Gunung Kungoi di Pegunungan Arfak Irian Jaya. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SDMI Kelas VI 74 b. Suaka Margasatwa Suaka margasatwa adalah daerah pelestarian hewan liar yang ada di dalamnya beserta tempat hidupnya. Contoh suaka margasatwa yaitu Suaka Margasatwa Ujung Kulon di Jawa Barat dan Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur. Suaka Margasatwa Ujung Kulon melindungi badak bercula satu badak jawa dan banteng liar. Sementara itu, Suaka Margasatwa Pulau Komodo melindungi komodo. Sumber: Indonesian Heritage Margasatwa, 2002 a b q Gambar 4.14a Banteng liar di Taman Nasional Ujung Kulon, dan b Biawak Komodo di Taman Nasional Pulau Komodo.

c. Taman Nasional

Taman nasional merupakan daerah pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan serta rekreasi dan pariwisata. Contoh taman nasional yaitu Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Jawa Barat, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, dan Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan. Di Gunung Gede-Pangrango, banyak masyarakat yang memanfaatkan hasil hutan secara alami.

d. Taman Hutan Raya

Taman hutan raya adalah suatu daerah pelestarian alam, terutama untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau satwa buatan. Taman hutan raya dibangun untuk tujuan ilmu pengetahuan dan pendidikan, budaya, pariwisata, serta rekreasi. Contoh hutan raya yang ada di Indonesia yaitu Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Bali dan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda di Jawa Barat. Sumber: Indonesian Heritage Margasatwa, 2002 q Gambar 4.15 Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Sumber: Indonesian Heritage Margasatwa, 2002 q Gambar 4.16 Hutan musim dan padang rumput di Bali Barat.