Gejala Kelistrikan Rangkaian Listrik

121 Energi dan Perubahannya

d. Generator

Generator adalah sebuah alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Stasiun pembangkit listrik bekerja menggunakan generator untuk menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang sangat besar, kemudian disalurkan ke rumah-rumah dan pabrik-pabrik. Sistem pembangkitan listrik yang memanfaat- kan generator menggunakan penggerak yang berupa mesin turbin, mesin diesel, atau mesin baling-baling. Cara kerja generator mirip dengan dinamo sepeda. Pada dasarnya mesin generator juga memiliki magnet yang dikelilingi kumparan. Dari kumparan ini juga listrik dihasilkan. q Gambar 7.11 Generator listrik Sumber: www.fisika.net, 2008 Beberapa sumber energi listrik antara lain baterai, aki, dinamo, dan generator. Sekilas Mengingat Tugas 3 Coba, carilah dari beberapa literatur atau sumber informasi mengenai berbagai pembangkit listrik berdasarkan tenaga penggeraknya beserta daerahnya di Indonesia

3. Rangkaian Listrik

Listrik dapat dibawa melalui kawat penghantar dari pusat pembangkit listrik ke rumah-rumah penduduk, dan dapat diubah menjadi panas, cahaya, dan energi gerak. Arus listrik dapat mengalir ke alat-alat listrik melalui suatu rangkaian listrik. Rangkaian listrik ada yang rumit dan ada yang sederhana. Rangkaian listrik sederhana dapat kalian buat dengan melakukan kegiatan berikut ini. Kegiatan 3

A. Alat dan Bahan

1. Baterai 2. Kabel 3. Bola lampu Ilmu Pengetahuan Alam untuk SDMI Kelas VI 122 Listrik yang berasal dari baterai mengalir melalui kabel, kemudian ke bola lampu, lalu kembali ke baterai. Akibatnya, bola lampu menyala. Inilah yang dinamakan rangkaian listrik. Lampu dapat menyala jika rangkaian listrik tertutup, artinya dalam rangkaian itu tidak ada ujung dan pangkalnya, sehingga arus dapat mengalir dari kutub positif + ke kutub negatif - melalui kabel penghantar secara terus-menerus. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui penyebab tidak menyalanya lampu pada kegiatan pertama. Pada rangkaian listrik tersebut, ada salah satu bagian yang tidak tersambung. Berarti ada komponen rangkaian terputus sehingga rangkaian menjadi terbuka. Akibatnya arus tidak dapat mengalir dari baterai ke lampu sehingga lampu tidak menyala. Salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian listrik adalah sumber arus listrik, misalnya baterai. Baterai dapat disusun secara berderet, berjajar, atau campuran antara keduanya.

B. Cara Kerja

Kegiatan Pertama 1. Coba, kalian menghubungkan salah satu ujung seutas kabel pada salah satu ujung baterai, sedangkan ujung kabel lainnya dihubungkan pada lampu. 2. Ayo, ambillah seutas kabel lagi. Hubungkan salah satu ujungnya pada lampu dan ujung lainnya dibiarkan bebas. Sudahkah rangkaian kalian seperti terlihat pada Gambar 1? 3. Ayo, amatilah keadaan lampu. Kegiatan Kedua 1. Coba, buatlah rangkaian yang sama seperti pada Gambar 1 Gambar 1 . 2. Ayo, hubungkan ujung kabel yang bebas pada kutub baterai. 3. Sekarang perhatikan rangkaian listrik kalian. Apakah sudah sama seperti yang terlihat pada Gambar 2? 4. Ayo, amatilah keadaan lampu sekarang.

C. Pertanyaan

1. Bagaimanakah keadaan lampu pada kegiatan pertama? Apakah lampu menyala? 2. Bagaimanakah keadaan lampu pada kegiatan kedua? Apakah lampu menyala? 3. Apakah yang menyebabkan perbedaan keadaan lampu pada kegiatan pertama dan kegiatan kedua? 4. Kesimpulan apa yang dapat kalian buat berdasarkan percobaan tersebut? Gambar 2 Gambar 1 123 Energi dan Perubahannya Dua baterai atau lebih yang dirangkai secara berderet disebut rangkaian seri. Namun, apabila baterai-baterai itu disusun secara berjajar maka disebut rangkaian paralel. Sementara itu, baterai yang disusun secara seri dan paralel menghasilkan rangkaian campuran. Susunan baterai dalam suatu rangkaian memengaruhi nyala lampu. Tiga buah baterai yang disusun secara seri menghasilkan energi yang lebih besar sehingga arus yang mengalir juga lebih besar. Akibatnya, bola lampu akan menyala lebih terang jika dibandingkan dengan menggunakan satu baterai saja. Selain baterai, komponen listrik lain adalah lampu. Sama halnya seperti baterai, lampu juga juga dapat dirangkai secara seri, paralel, atau campuran keduanya. Coba, kalian perhatikan Gambar 7.13 Gambar 7.13 Gambar 7.13 Gambar 7.13 Gambar 7.13 . a b c q Gambar 7.12 Susunan baterai dalam suatu rangkaian listrik: a rangkaian seri, b rangkaian paralel, dan c rangkaian campuran. a b c q Gambar 7.13 Susunan lampu dalam suatu rangkaian listrik: a rangkaian seri, b rangkaian paralel, dan c rangkaian campuran. Pada pemasangan lampu secara seri, apabila salah satu lampu padam, maka kedua lampu yang lain juga ikut padam. Hal yang ber- kebalikan terjadi pada lampu yang dirangkai secara paralel. Apabila salah satu lampu padam, lampu lainnya tetap menyala terang. Itulah sebabnya listrik di perumahan penduduk dirangkai secara paralel. Contoh lainnya adalah rangkaian listrik pada lampu hias. Lampu hias dirangkai secara paralel sehingga jika salah satu lampu padam, lampu lainnya tidak ikut padam. q Gambar 7.14 Lampu hias dirangkai secara paralel. Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Rangkaian listrik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Sekilas Mengingat