7
Ciri Khusus Makhluk Hidup
6. Penglihatan dan Pendengaran yang Tajam pada Burung Hantu
Burung hantu adalah burung pemangsa yang berburu pada malam hari. Burung hantu
memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam.
Mata burung hantu besar dan berada di depan muka. Pupil matanya dapat menyerap
seluruh cahaya di malam hari. Burung hantu dapat melihat ke segala arah dengan jelas.
Penglihatan matanya yang tajam sangat berguna untuk menangkap mangsa pada malam hari.
Burung hantu memiliki bulu yang menjulang ke atas di bagian kepala yang menyerupai daun
telinga. Bagian ini berguna untuk mengarahkan suara masuk ke telinganya.
Burung hantu dapat mengeluarkan suara yang dapat membuat binatang lain takut dan
akan membuat gerakan. Pada saat yang itulah, burung hantu secara diam-diam dapat dengan
mudah menangkap mangsa dengan pendengaran- nya yang tajam. Burung hantu memiliki bulu-
bulu yang halus di sekujur tubuhnya. Bulu yang halus membantunya terbang tanpa suara.
q Gambar 1.7
Burung hantu memiliki pendengaran dan
penglihatan yang tajam.
Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006
Mata manusia pun sulit untuk melihatnya. Jangkauan lidah bunglon dapat bertambah sesuai dengan jarak mangsanya.
Pada kondisi tertentu, bunglon dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, kuning, cokelat, atau bintik-bintik. Perubahan warna sesuai dengan kondisi
lingkungannya ini disebut mimikri. Di bawah kulit bunglon terdapat sel-sel yang dapat berubah warna sesuai
dengan sekelilingnya sehingga bunglon sulit terlihat. Bunglon mengubah warna kulitnya ketika marah, takut, dan terjadi perubahan suhu serta cahaya. Selain
itu, mimikri juga berhubungan dengan kemenangan atau kekalahan dalam persaingan antarbunglon. Dengan kemampuan tersebut, bunglon mampu
menghindari pemangsa dan mengelabui mangsanya.
Bunglon memiliki lidah yang panjang dan kemampuan mengubah warna kulitnya.
Sekilas Mengingat
Burung hantu dapat memutar kepalanya 360 derajat untuk
mendengarkan suara di sekelilingnya.
Info Sains
Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam.
Sekilas Mengingat
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SDMI Kelas VI
8
7. Organ Pembau pada Ular
Ular termasuk dalam kelompok hewan melata. Ular memiliki tubuh panjang dan
bergerak dengan perutnya. Gerakan ular yang cepat disebabkan oleh sisik perut yang
dipijakkan pada tempat yang tidak rata atau kasar.
Ular memiliki indra penciuman yang tajam. Ular tidak menggunakan hidung untuk
mencium bau mangsanya, tetapi mengguna- kan lidahnya. Ular memiliki organ pembau
yang khusus di langit-langit mulutnya yang disebut organ Jacobson. Saat ular menjulurkan
lidahnya, ia mengumpulkan partikel-partikel kimia dari udara. Partikel tersebut dihantar-
kan ke sel-sel saraf di organ Jacobson sehingga ular itu dapat merasakan bau mangsanya.
q Gambar 1.8
Ular adalah hewan melata.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar, 2005
q Gambar 1.9
Organ Jacobson pada ular.
Sumber: Fakta Alam, 1997
lubang hidung lidah
organ Jacobson
Ular memiliki organ Jacobson sebagai indra penciuman.
Sekilas Mengingat
Kegiatan 1
Coba kalian perhatikan gambar beberapa hewan berikut ini.
Ayo kalian mencari tahu, apa nama hewan di atas dan ciri khas apa yang di- milikinya. Kalian dapat mencari informasi dalam buku-buku tentang hewan di
perpustakaan sekolah kalian. Ayo mengerjakan bersama teman kelompok belajar kalian. Setelah kalian selesai mengerjakan, coba kalian saling bertukar
informasi dengan kelompok belajar yang lain. Kalian pasti akan lebih banyak memperoleh pengetahuan mengenai hewan-hewan di atas.