Terjadinya Siang dan Malam

161 Tata Surya Pada belahan bumi utara, Matahari terlihat terbit dari Timur, bergerak melintasi langit bagian selatan, dan tenggelam di Barat. Seandainya kalian memandang Bumi dari atas kutub utara, kalian akan melihat tiruan bumi berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Klip kertas pengamat pertama kali melihat sisi Barat gambar Matahari, kemudian sisi Timur terlihat ketika lengkungannya berputar. Oleh karena adanya rotasi bumi, maka Matahari tampak bergerak melintasi langit dari Timur ke Barat. Inilah yang disebut gerak semu harian matahari. Matahari seolah-olah bergerak dari Timur ke Barat. Padahal, sebenarnya Bumilah yang berputar dari Barat ke Timur.

c. Terjadinya Perbedaan Waktu

Pergerakan Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari selalu menjadi patokan dalam pengukuran waktu. Perputaran bumi terjadi terus-menerus. Akibatnya, tempat-tempat di Bumi menghadap Matahari pada waktu yang berlainan. Ketika di London Inggris mengalami siang hari, di New York Amerika Serikat menjelang fajar. Pada waktu yang sama di Australia sedang mengalami malam hari. Untuk itu ditetapkan standar waktu dunia, yang berupa pembagian waktu internasional. Sistem pembagian waktu dunia dibuat untuk menghindari terjadinya kekacauan dalam penentuan waktu. Para ahli merancang sistem 24 zona waktu dengan pusatnya di Green- wich, Inggris bujur 0 o . Standar waktu ini disebut Waktu Rata-Rata Greenwich atau GMT Greenwich Mean Time. Zona waktu di bumi belahan Timur selalu mendahului waktu Greenwich, sedangkan di belahan bumi Barat selalu lebih lambat. Sebagai contoh, bila di Greenwich pukul 02.00 pagi, maka di Tokyo Jepang pukul 11.00 siang. Waktu Tokyo Jepang adalah sembilan jam lebih awal daripada GMT. Indonesia juga mengalami perbedaan waktu. Oleh karena itu, dibuatlah sistem pembagian waktu. Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat WIB, Waktu Indonesia Tengah WITA, dan Waktu Indonesia Timur WIT. Setiap daerah memiliki selisih waktu 1 jam dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, apabila di Solo pukul 07.00 pagi, maka di Irian Jaya sudah pukul 09.00 pagi. Jadi, terdapat selisih satu jam antara Waktu Indonesia bagian Timur dan Waktu Indonesia bagian Tengah, dan selisih dua jam antara Waktu Indonesia bagian Timur dan Waktu Indonesia bagian Barat. q Gambar 9.17 Pembagian zona waktu dunia. Sumber: Ensiklopedia IPTEK untuk Anak, Pelajar, Umum, 2004 Akibat rotasi bumi antara lain terjadinya siang dan malam, terjadinya gerak semu harian matahari, dan terjadinya perbedaan waktu. Sekilas Mengingat Ilmu Pengetahuan Alam untuk SDMI Kelas VI 162

2. Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Bumi melakukan rotasi bersamaan dengan melakukan revolusi. Arah gerak revolusi bumi sama dengan arah gerak rotasi bumi, yaitu dari Barat ke Timur. Bumi memerlukan waktu 365,25 hari atau satu tahun untuk sekali berevolusi. Ketika berevolusi, sumbu bumi miring dengan arah yang sama yaitu 23,5 o dari garis tegak lurus pada bidang edar ekliptika. Sama halnya rotasi bumi, revolusi bumi juga menyebabkan gejala alam yang luar biasa. Apakah itu?

a. Perubahan Musim

Di Bumi ini terdapat empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim terjadi karena poros bumi selalu miring saat mengelilingi Matahari. Akibatnya, belahan bumi utara dan belahan bumi selatan selalu bergantian ketika condong menghadap Matahari. Saat belahan bumi selatan condong menghadap Matahari, di tempat itu mengalami musim panas, sedangkan di belahan bumi utara mengalami musim dingin. Musim panas terjadi pada bagian bumi yang berada paling dekat dengan Matahari. Keempat musin ini selalu bergantian sepanjang tahun. Perputaran bumi mengelilingi Matahari pada sudut tertentu adalah penyebab terjadinya pergantian musim. Perubahan musim terutama terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Daerah di Bumi yang berada di sekitar khatulistiwa, seperti Indonesia, selalu menerima pancaran sinar matahari yang hampir sepanjang waktu. Akibatnya, di daerah khatulistiwa perubahan musim tidak terlalu dirasakan. Biasanya, di daerah khatulistiwa ini terjadi musim kemarau dan musim hujan. q Gambar 9.18 Perubahan musim di dunia. Sumber: www.google.com, 2008 21 Maret Musim semi di belahan utara bumi, musim gugur di bumi selatan bumi. Siang dan malam sama panjang 23 September Musim gugur di belahan utara bumi, musim semi di belahan selatan bumi. Panjang siang persis sama dengan panjang malam 21 atau 22 Desember Musim dingin di belajan utara bumi, musim panas di belahan selatan bumi. 21 Juni Musim panas di belahan utara bumi, musim dingin di belahan selatan bumi. 1 2 3 4