Ilmu Pengetahuan Alam untuk SDMI Kelas VI
122
Listrik yang berasal dari baterai mengalir melalui kabel, kemudian ke bola lampu, lalu kembali ke baterai. Akibatnya, bola lampu menyala. Inilah yang
dinamakan rangkaian listrik. Lampu dapat menyala jika rangkaian listrik tertutup, artinya dalam rangkaian itu tidak ada ujung dan pangkalnya, sehingga arus
dapat mengalir dari kutub positif + ke kutub negatif - melalui kabel penghantar secara terus-menerus.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui penyebab tidak menyalanya lampu pada kegiatan pertama. Pada rangkaian listrik tersebut, ada salah satu
bagian yang tidak tersambung. Berarti ada komponen rangkaian terputus sehingga rangkaian menjadi terbuka. Akibatnya arus tidak dapat mengalir dari
baterai ke lampu sehingga lampu tidak menyala.
Salah satu komponen penting dalam suatu rangkaian listrik adalah sumber arus listrik, misalnya baterai. Baterai dapat disusun secara berderet, berjajar, atau
campuran antara keduanya.
B. Cara Kerja
Kegiatan Pertama 1.
Coba, kalian menghubungkan salah satu ujung seutas kabel pada salah satu ujung baterai,
sedangkan ujung kabel lainnya dihubungkan pada lampu.
2. Ayo, ambillah seutas kabel lagi. Hubungkan
salah satu ujungnya pada lampu dan ujung lainnya dibiarkan bebas. Sudahkah rangkaian
kalian seperti terlihat pada Gambar 1?
3. Ayo, amatilah keadaan lampu.
Kegiatan Kedua
1. Coba, buatlah rangkaian yang sama seperti
pada Gambar 1
Gambar 1 .
2. Ayo, hubungkan ujung kabel yang bebas pada
kutub baterai. 3.
Sekarang perhatikan rangkaian listrik kalian. Apakah sudah sama seperti yang terlihat pada
Gambar 2?
4. Ayo, amatilah keadaan lampu sekarang.
C. Pertanyaan
1. Bagaimanakah keadaan lampu pada kegiatan pertama?
Apakah lampu menyala? 2.
Bagaimanakah keadaan lampu pada kegiatan kedua? Apakah lampu menyala?
3. Apakah yang menyebabkan perbedaan keadaan lampu pada kegiatan
pertama dan kegiatan kedua? 4.
Kesimpulan apa yang dapat kalian buat berdasarkan percobaan tersebut?
Gambar 2 Gambar 1
123
Energi dan Perubahannya
Dua baterai atau lebih yang dirangkai secara berderet disebut rangkaian seri. Namun, apabila baterai-baterai itu disusun secara berjajar maka disebut rangkaian
paralel. Sementara itu, baterai yang disusun secara seri dan paralel menghasilkan rangkaian campuran.
Susunan baterai dalam suatu rangkaian memengaruhi nyala lampu. Tiga buah baterai yang disusun secara seri menghasilkan energi yang lebih besar sehingga
arus yang mengalir juga lebih besar. Akibatnya, bola lampu akan menyala lebih terang jika dibandingkan dengan menggunakan satu baterai saja.
Selain baterai, komponen listrik lain adalah lampu. Sama halnya seperti baterai, lampu juga juga dapat dirangkai secara seri, paralel, atau campuran
keduanya. Coba, kalian perhatikan Gambar 7.13 Gambar 7.13
Gambar 7.13 Gambar 7.13
Gambar 7.13 .
a b
c q
Gambar 7.12 Susunan baterai dalam suatu rangkaian listrik: a rangkaian seri, b rangkaian paralel, dan c rangkaian campuran.
a b
c q
Gambar 7.13 Susunan lampu dalam suatu rangkaian listrik: a rangkaian seri, b rangkaian paralel, dan c rangkaian campuran.
Pada pemasangan lampu secara seri, apabila salah satu lampu padam, maka kedua lampu
yang lain juga ikut padam. Hal yang ber- kebalikan terjadi pada lampu yang dirangkai
secara paralel. Apabila salah satu lampu padam, lampu lainnya tetap menyala terang. Itulah
sebabnya listrik di perumahan penduduk dirangkai secara paralel. Contoh lainnya adalah
rangkaian listrik pada lampu hias. Lampu hias dirangkai secara paralel sehingga jika salah satu
lampu padam, lampu lainnya tidak ikut padam.
q Gambar 7.14 Lampu hias
dirangkai secara paralel.
Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006
Rangkaian listrik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
Sekilas Mengingat