Pendidikan Agama Hindu untuk SD Kelas IV
4
sebagainya. Beliau adalah pencipta seisi dunia dan alam semesta. Ia tiada duanya. Orang
menyebutNya dengan banyak nama.
Umat Hindu mendeskripsikan Sang Hyang W i dhi dengan nama Tr i M ur ti
Brahma, Viñëu, dan Çiva. Masing-masing dari Tri Murti menjalankan fungsinya sendiri-
sendiri. Yaitu menciptakan, memelihara dan melebur.
Kita mempunyai kemampuan terbatas sehingga tidak dapat menggambarkan Sang
Hyang Widhi dengan jelas. Kita tidak dapat melihat langsung keberadaanNya. Tetapi Ia
sebenarnya ada di sekitar kita dan di dalam tubuh kita. Ia sangat suci dan sempurna, hingga
kita tidak dapat melihat kehadiranNya.
Hyang Widhi pun pernah turun ke dunia dalam bentuk awatära. Ia berusaha
menyelamatkan manusia. Ia berinkarnasi dalam berbagai bentuk. Kitab Bhagavadgitä
menyebutkan:
A J aae_ i F Saà VYaYaaTMaa aU TaaNaMaqì r ae_ i F SaNa
Pa[k iTa SVaaMai Daï aYa Sa
aVaMYaTMaMa aYaYaa
ajo ‘pi sann avyayätmä bhütänäm isvaro ‘pi san, prakåtià sväm adhiñöhäya sambhavämy ätma-mäyayä.
Bhagavadgitä IV.6
Terjemahan: Walaupun Aku tak terlahirkan, kekal, Aku adalah Pencipta segala makhluk hidup,
Aku menjadikan diriku sendiri dan menjadi ada dengan kekuatan maya-Ku.
Gambar 1.3 . Tri Murti adalah sinar suci Beliau
sebagai yang Maha Pencipta, Maha Pemelihara dan Maha Pelebur.
Sumber :www.anthr omoder ni ty.com,2010
Agar kalian dapat lebih memahami bagian-bagian dari Paï ca Sraddhä tersebut, perhatikan penjelasan berikut ini
1 . Percaya terhadap adanya Brahman
Siapakah Brahman itu? Brahman disebut juga Sang Hyang Widhi. Ia Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Kuasa, Maha Besar dan lain
C. Arti Dari Bagian-Bagian Pañca Sraddha
5
Pañca Sraddha
Inkarnasi Hyang Widhi sebagai penolong disebut Awatära. Ia telah berulang kali turun ke dunia sebagai Awatära. Ia
menyelamatkan umat manusia dari bencana kehancuran. Beliau juga dikenal sebagai Maha Pengasih. Sang Hyang
Widhi memberikan kasihNya pada orang-orang yang selalu melaksanakan dharma. Kehadiran Beliau dapat dirasakan oleh
orang yang menjalankan dharma baktinya dengan baik. Kalian harus selalu melakukan perbuatan baik, niscaya kalian akan
merasakan kehadiranNya.
Jika kita selalu ingat kepada Brahman, berbuat demi Brah- man maka kita akan kembali kepada Brahman. Untuk mencapai
ini orang harus selalu berusaha, berbuat baik sesuai dengan ajaran agamanya.
Sehingga akhirnya Ätma dapat bersatu dengan Brahman
suka tan pawali duka
. Penderitaan manusia dapat dikikis habis. Manusia tidak lagi menjelma ke dunia sebagai hukuman, tetapi
sebagai penolong sesama manusia, sebagai awatära.
2 . Percaya terhadap adanya
Ä
tma.
Apa yang kalian ketahui tentang Ätma? Pada dasarnya Ätma adalah Brahman. Ätma berarti jiwa atau roh. “Brahman Ätman
Aikyam” artinya Brahman dan Ätma itu adalah satu adanya. Pada dasarnya Ätma sangat suci. Tetapi ketika Ätma telah menjiwai
tubuh manusia, ia telah terpengaruh oleh maya.
Perhatikanlah mainan seperti kereta api-kereta apian Mainan tersebut tak akan bergerak jika kita tidak memasukkan batu baterai
ke dalamnya. Begitu pula tubuh manusia. Ia tidak akan mampu bergerak jika tidak ada
Ätma.
Lalu siapa yang memberikan Ätma pada manusia? Sang Hyang Widhi memberikan
percikan kecil yang disebut Ätma ke dalam tubuh manusia.
Ätma yang masuk ke tubuh manusia disebut dengan Jévätma. Jévätma inilah yang
mampu melakukan berbagai aktivitas dan dapat membedakan benar atau salah.
Jévätma merupakan sumber dari Sang Hyang Widhi. Ätma adalah percikan kecil
Hyang Widhi Paramätma yang bersemayam di setiap makhluk hidup. Sifat Ätma dan
Paramätma adalah sama, di antaranya tak
Gambar 1.4. Sebuah mainan kereta api tidak akan
bisa bergerak tanpa batu baterai. Begitu pula manusia tanpa ätma.
Sumber: Il ustr asi penul i s