Pañca Yama Brata dan Pañca Nyama Brata
79
Apa yang biasanya kalian lakukan sepulang sekolah? Apakah kalian biasanya membantu ibu? Coba kalian perhatikan gambar diatas Anak
laki-laki tersebut sedang membantu ibunya. Membantu ibu adalah wujud bakti seorang anak. Menghormati orang tua adalah salah satu
ajaran Paï ca Nyama Brata. Lalu, apakah Paï ca Nyama Brata itu?
Paï ca Nyama Brata adal ah l i ma macam pengendal i an di ri . Pengendalian diri terhadap sikap untuk mencapai kesempurnaan dan
kesucian batin. Paï ca Nyama Brata perlu dilakukan. Hal ini untuk menghindari akibat buruk dari mental dan pikiran. Seringkali kita
dihinggapi rasa marah ketika dihadapkan pada sesuatu. Kemarahan adalah musuh yang paling buas dan sulit untuk dihindari. Dan jika hal
ini tidak dapat kita sadari, maka kebahagiaan dan kemakmuran akan pergi dari diri kita. Oleh sebab itu kita harus berusaha mengendalikan
diri sendiri.
Segala bentuk pengendalian diri akan sampai pada Mokña. Paï ca Yama Brata adalah tahap awal pengendalian diri. Paï ca Nyama Brata
adalah tingkat lanjut pengendalian diri. Berusahalah untuk mematuhi ajaran suci tersebut. Sebab hal ini akan menuntun kita pada hidup yang
lebih baik.
Gambar 5.12 Membantu ibu adalah cara untuk berbakti. Berbakti pada orang tua adalah ajaran Paï ca
Nyama Brata.
D. Pengertian Pañca Nyama Brata
Sumber: Ilustrasi penulis
Pendidikan Agama Hindu untuk SD Kelas IV
80
Paï ca Nyama Brata terbagi menjadi lima bagian. Bagian-bagian tersebut adalah akrodha, guru çuçrusa, çauca, äharaläghawa, dan
apramäda. Agar kalian lebih pahami, perhatikan penjelasan berikut ini:
1. Akrodha
Akrodha asal kata dari “a” dan “krodha”. “A” berarti tidak, sedangkan “ krodha” berarti marah. Jadi, akrodha
adalah tidak marah. Kita harus dapat mengendalikan sifat itu.
Tentunya kalian pernah mendengar pepatah “ Orang pemarah cepat tua” bukan? Kesabaran adalah sifat yang amat
mulia. Orang yang bersifat sabar mempunyai jiwa pemaaf. Ia tidak akan mudah tersinggung. Contohnya jika teman
kalian tidak sengaja menginjak kaki kalian. Kalian tidak
boleh berkata kasar atau membalasnya. Redamlah krodha kalian. Jika ia telah minta maaf, maka maafkanlah.
Krodha merupakan salah satu musuh dalam diri manusia. Jika dalam diri masih terdapat krodha, maka tidak akan ada kebahagiaan. Ia ber-
sembunyi dalam pikiran kita. Berlatihlah untuk menjauhkan kemarahan dari diri kita. Tumbuhkanlah cinta kasih, kelembutan, dan jadilah
penyabar.
Menjadi seseorang yang penyabar akan selalu berpikir positif. Ia tidak akan terpengaruh pada perasaan hati. Orang tersebut akan selalu
berbuat baik. Sehingga ia menjadi jiwa yang berbudi luhur.
2 . Guru Çuçrusa
Apakah kalian selalu patuh pada nasehat guru? Guru adalah orang yang berjasa besar. Mereka telah memberikan ilmu pengetahuan pada
kalian. Mereka membimbing kalian menjadi murid yang baik. Guru Çuçrusa artinya hormat dan berbakti pada guru. Guru ini bukan
hanya guru di sekolah, tetapi juga orang tua, pemerintah, dan Sang Hyang Widhi.
Pernahkah kalian mendengar kata anak suputra? Suputra berarti berbakti. Jika kalian selalu mematuhi dan menghormati para guru,
maka kalian telah menjadi anak yang suputra. Ada empat guru yang harus dihormati. Mereka disebut Catur Guru. Mereka adalah guru rupaka,
guru pengajian, guru wisesa, dan guru swadhyaya. Marilah kita pelajari tentang Catur Guru tersebut.
WARTA
Kesabaran, murah hati, memaafkan
adalah keunggulan yang tidak ternilai
harganya.
E. Bagian-Bagian Pañca Nyama Brata