Kelebihan dan Kekurangan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay

siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya guru memberikan pokok bahasan. Siswa diminta mengerjakan pokok bahasan tersebut secara berkelompok. Setelah selesai, 2 orang dari kelompok mencari informasi dari kelompok lain dan 2 orang lainnya berada dalam kelompok untuk membagikan hasil diskusi mereka kepada kelompok lain. Setelah selesai, setiap anggota kelompok kembali ke kelompok asli mereka. Kemudian menyimpulkan atas jawaban yang telah diperoleh.

F. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Association of Educational Communications and Technology AECT merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam teknologi pendidikan dan komunikasi. AECT mengartikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi. Sejalan dengan Molenda dan Rusel dalam Sanjaya 2012: 57 yang menyatakan bahwa “media is a channel of communication. Devired from the latin word for “betwen”, a source and a receiver”. Sedangkan, menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Arsyad 2011: 3 media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Artinya, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Selanjutnya, Sanjaya 2012: 57 menyatakan bahwa media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer, dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan sarana penyampaian pesan atau informasi yang digunakan seseorang kepada penerima informasi melalui suatu perantara.

2. Media Pembelajaran

Menurut Hanafiah dan Suhana 2010: 59 media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang sediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah benar dan tidak terjadinya verbalisme. Lebih lanjut, Hanafiah dan Suhana 2010: 60 menyatakan media pembelajaran merupakan alat bantu pendengaran dan pengelihatan audio visual aid bagi peserta didik dalam rangka memperoleh pengalaman belajar secara signifikan. Selanjutnya, Gagne dalam Sanjaya 2012: 60 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah pelbagai komponen yang ada dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sejalan dengan itu, Gerlach dalam Sanjaya 2012: 60 menyatakan bahwa media pembelajaran itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana yang digunakan guru sebagai perangsang, yang membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dengan cara menggunakan pengelihatan dan pendengarannya dalam proses pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 04 METRO TIMUR T.P. 2013/2014

1 6 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 13 81

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TEMPURAN

0 2 86

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO STAY TWO STRAY MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Two Stay Two Stray Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoroto Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14