Pengertian Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray

a. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil susunan ideal 4-6 orang. b. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk berdiskusi tentang suatu materi tertentu, guru membantu menjelaskan pada masing- masing kelompok jika ada yang kurang dimengerti. c. Setelah dirasa cukup masing-masing kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk diam ditempatnya berperan sebagai tuan rumah, sedangkan sisanya yang akan jalan-jalan sebagai tamu dikelompok lain. d. Tugas tuan rumah adalah menjelaskan hasil diskusinya kepada setiap tamu yang datang, sedangkan tugas anggota kelompok yang jalan- jalan adalah bertamu ke “rumah” kelompk lain dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang materi yang didiskusikan oleh kelompok tersebut. e. Setelah dirasa cukup mendapatkan informasi, anggota kelompok yang jalan-jalan bertugas untuk menyebarkan informasi yang diterimanya dari kelompok ke anggota dari kelompoknya sendiri. f. Begitu dan seterusnya bergantian hingga masing-masing anggota kelompok pernah merasakan peran sebagai tuan rumah maupun tamu. g. Kesimpulan Skema pergantian anggota kelompok dalam model pembelajaran tipe ini adalah sebagai berikut untuk memudahkan penjelasan, dibahas kasus untuk jumlah peserta didik dua belas orang. Diskusi Pertama Diskusi Kedua Gambar 2.01: Dinamika perpindahan anggota kelompok model cooperative learning tipe two stay two stray adopsi dari Sani, 2013: 191 Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dari model cooperative learning tipe two stay two stray, yaitu siswa dibentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang dan terdiri dari A B C D E F G H P Q R S A B E P C Q G H D F R S siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya guru memberikan pokok bahasan. Siswa diminta mengerjakan pokok bahasan tersebut secara berkelompok. Setelah selesai, 2 orang dari kelompok mencari informasi dari kelompok lain dan 2 orang lainnya berada dalam kelompok untuk membagikan hasil diskusi mereka kepada kelompok lain. Setelah selesai, setiap anggota kelompok kembali ke kelompok asli mereka. Kemudian menyimpulkan atas jawaban yang telah diperoleh.

F. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Association of Educational Communications and Technology AECT merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam teknologi pendidikan dan komunikasi. AECT mengartikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi. Sejalan dengan Molenda dan Rusel dalam Sanjaya 2012: 57 yang menyatakan bahwa “media is a channel of communication. Devired from the latin word for “betwen”, a source and a receiver”. Sedangkan, menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Arsyad 2011: 3 media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Artinya, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Selanjutnya, Sanjaya 2012: 57 menyatakan bahwa media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer, dan lain sebagainya.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 04 METRO TIMUR T.P. 2013/2014

1 6 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 10 METRO PUSAT

0 13 81

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TEMPURAN

0 2 86

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI TWO STAY TWO STRAY MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Strategi Two Stay Two Stray Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoroto Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14