Perkembangan Motorik Belajar Motorik

melatih fungsi-fungsi motorik anak tidak perlu diadakan alat-alat tertentu kehidupan sehari-hari cukup memberi latihan bagi motorik anak. Asas metode Mentoseri adalah : 1 Pembentukan Sendiri Perkembangan itu terjadi dengan cara latihan yang dapat dikerjakan sendiri oleh anak-anak. 2 Masa Peka Masa peka merupakan masa dimana bermacam-macam fungsi muncul menonjol diri tegas untuk dilatih. 3 Kebebasan Mendidik untuk kebebasan dan dengan kebebasan bertujuan agar masa peka dapat menampakan diri secara leluasa dengan tidak dihalang-halangi didalam mengekspresikan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep dasar pengembangan motorik adalah dari alat indera pengelihatan untuk melakukan pengamatan permulaannya. Setelah itu anak diberikan kebebasan untuk memilih atau mengekspresikan sesuai dengan kehendak anak.

b. Tujuan Peningkatan Motorik Halus

Tujuan pengembangan motorik halus anak yaitu : 1 Mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari tangan. 2 Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata. 3 Mampu mengendalikan emosi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan peningkatan motorik halus ini diantaranya adalah untuk meningkatkan kemampuan anak agar dapat mengembangkan kemampuan motorik halus khususnya jari tangan dan optimal kearah yang lebih baik.

2. Motorik Kasar

Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya. Perkembangan motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya anak akan lebih dulu memegang benda-benda yang ukuran besar dari pada ukuran yang kecil. Karena anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya seperti meruncing pensil, menggunting dan lain- lain. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar, seperti otot tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa gerakan motorik kasar adalah menggerakan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerkan badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan dalam. Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh sesorang karena bisa melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang bagus akan ketinggalan dari orang lain seperti : berlari, melompat, mendorong, melempar, menangkap, menendang, dan lain sebagainya, kegiatan itu memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang. Dengan demikian yang dimaksud motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi bagian tubuh anak seperti mata, tangan, dan aktivitas otot kaki, dalam menyeimbangkan badan dan kekuatan kaki.

a. Unsur-unsur Motorik Kasar

Keterampilan motorik setiap orang pada dasarnya berbeda-beda tergantung pada banyaknya gerakan yang dikuasainya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik kasar unsur-unsurnya identik dengan unsur yang dikembangkan dalam kebugaran jasmani pada umumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Depdiknas dalam Lutan 1997: 1 bahwa perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.

b. Stimulasi motorik kasar yang bisa dilakukan:

1 Bermain kasti, basket, dan bola kaki. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih keterampilan menggunakan otot kaki. Anak juga belajar mengenal adanya aturan main, sportivitas, kompetisi dan kerja sama dalam sebuah tim. 2 Berenang. Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak karena melatih semua unsur motorik kasar anak. Anak pun mendapat pelajaran dan latihan mengenai perbedaan berat jenis maupun keseimbangan tubuh.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA JAYA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA DALAM BERMAIN KASTI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI BOTOL PLASTIK PADA SISWA KELAS IV SDN 4 REJOSARI NATAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 5 37

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA DALAM BERMAIN KASTI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI BOTOL PLASTIK PADA SISWA KELAS IV SDN 4 REJOSARI NATAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS V SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATAR

0 6 19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA REALIA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN I CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA LKS PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN MANDAH KEC. NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII A SMP NEGERI 3 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

3 16 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN PEMAIN KASTI PADA SISWA KELAS 3 SDN 4 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 34 79

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IIS 3 DI SMAN 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 21 61