51
4.3.2 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Penduduk berdasarkan umur dikelompokan menjadi empat kelompok yaitu, 0-4 tahun, 5-19 tahun, 20-59 tahun, 60 tahun. Penduduk berdasarkan kelompok
umur dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1 0-4
71.177 68.199
139.376 2
5-19 177.610
175.174 352.784
3 20-59
445.927 440.069
885.996 4
60 33.088
32.159 65.247
Jumlah 1.443.403
Sumber : Badan Pusat Statistik 2013:1
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk Kota Tangerang Selatan yang berada pada kelompok umur 0-4 tahun berjumlah 139.376 jiwa yang terdiri
dari 71.177 laki-laki dan 68.199 perempuan. Pada kelompok umur 5-19 tahun terdapat 352.784 jiwa yang terdiri dari 177.610 laki-laki dan 175.174 perempuan.
Pada kelompok umur 20-59 tahun terdapat 885.996 jiwa yang terdiri dari 445.927 laki-laki dan 440.069 perempuan. Sedangkan pada kelompok umur 60 terdapat
65.247 jiwa yang tersiri dari 33.088 laki-laki dan 32.159 perempuan.
4.4 Kelompok Tani Anggrek di Kota Tangerang Selatan
Kelompok tani anggrek di Kota Tangerang Selatan terbentuk berdasarkan kesamaan tempat tinggal, jenis usahatani, kesamaan kepentingan, dan hubungan
kekerabatan yang ada. Secara rinci jumlah kelompok tani anggrek di Kota Tangerang Selatan disajikan pada Tabel 9 Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kota Tangerang Selatan.
52
Tabel 9. Kelompok Tani Anggrek Tanah Kota Tangerang Selatan
No Kelompok Tani
Jumlah Anggota
1 Bulak Makmur
17 2
Bulak Jaya 9
3 Bulak Hijau
10 4
Parakan Jaya 15
5 Parakan Asri
10 6
Berdikari 7
7 Bina Tani
4 Jumlah
72
Sumber : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan 2013:1
Dari Tabel diatas dapat dilihat terdapat tujuh kelompok tani anggrek dengan jumlah anggota sebanyak 72 petani. Seluruh kelompok tani tersebut telah
mengikuti Sekolah Lapang yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013.
4.5 Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Kegiatan ekonomi suatu daerah secara umum dapat digambarkan melalui kemampuan daerah tersebut menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan bagi
kebutuhan hidup masyarakat digambarkan dengan PDRB. Pengukuran Produk Domestik Regional Bruto dapat dinyatakan sebagai PDRB atas dasar harga
berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan. PDRB Kota Tangerang Selatan atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha dapat dilihat pada Tabel 10
Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, 2014:55. Peranan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB Kota Tangerang
Selatan dalam tiga tahun terakhir ini menunjukan trend kontribusi yang semakin menurun. Pada tahun 2011 kontribusi sektor pertanian sebesar 0,86 , pada tahun
2012 kontribusi sektor pertanian sebesar 0,81, pada tahun 2013 kontribusi
53
sektor pertanian sebesar 0,78 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, 2014:64
Tabel 10. Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha
No Lapangan Usaha
Tahun 2011 Tahun 2012
Tahun 2013 1
Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Perikanan
55.943,62 57.189,61
58.479,58 2
Pertambangan dan Penggalian 1.525,67
1.606,69 1.688,47
3 Industri Pengolahan
923.836,76 951.367,10
982.381,66 4
Listrik,Gas, dan Air Bersih 225.001,13
243.910,80 262.186,39
5 Bangunan
446.133,32 491.103,56
541.048,79 6
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 1.969.751,06
2.172.146,91 2.401.796,17
7 Pengangkutan dan Komunikasi
670.533,57 740.730,15
819.602,08 8
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
668.843,01 722.587,58
782.504.86 9
Jasa-Jasa 862.265,20
922.798,41 988.479,95
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan 2014:84-85
4.6 Program Penyuluhan