10
2.2 Metode Penyuluhan Pertanian
Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai suatu cara penyampaian materi penyuluhan pertanian melalui media komunikasi oleh
penyuluh pertanian kepada petani dan anggota keluarganya agar bisa dan membiasakan diri menggunakan teknologi baru. Pilihan agen penyuluhan
terhadap suatu metode tergantung pada tujuan khusus dan situasi kerjanya Van den Ban dan Hawkins, 1999:150.
Bentuk metode penyuluhan menurut Van den Ban dan Hawkins 1999,149- 178 adalah:
a Metode media massa atau metode pendekatan massal. Sesuai dengan namanya, metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang
cukup banyak. Dipandang dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik, namun terbatas hanya dapat menimbulkan kesadaran dan
keingintahuan semata. Hal ini disebabkan karena pemberi dan penerima pesan cenderung mengalami proses selektif saat menggunakan media
massa sehingga pesan yang diampaikan mengalami distorsi Van den Ban dan Hawkins, 1999:150. Termasuk dalam metode pendekatan massal
antara lain adalah rapat umum, siaran radio, kampanye, pemutaran film, penyebaran leaflet, folder atau poster, surat kabar, dan lain sebagainya.
b Metode penyuluhan kelompok lebih menguntungkan dari media massa, karena umpan balik yang lebih baik yang memungkinkan pengurangan
salah pengertian yang bisa berkembang antara penyuluh dan petani. Biaya per kapita penggunaan metode kelompok cenderung lebih tinggi daripada
11
media massa. Metode kelompok sering mencapai bagian tertentu dari kelompok sasaran, karena hanya petani yang betul-betul berminat pada
penyuluhan yang datang ke pertemuan. Termasuk dalam metode kelompok antara lain adalah ceramah, demonstrasi, widyakarya, dan
Sekolah Lapang Van den Ban dan Hawkins, 1999:165 c Metode penyuluhan individu atau metode pendekatan perorangan pada
hakikatnya adalah paling efektif dan intensif dibanding metode lainnya, namun karena berbagai kelemahan di dalamnya, maka pendekatan ini
jarang diterapkan pada program-program penyuluhan yang membutuhkan waktu yang relatif cepat. Termasuk dalam metode pendekatan perorangan
atau personal approach, antara lain: kunjungan rumah, kunjungan ke lokasi atau lahan usaha tani, surat menyurat, hubungan telepon, kontak
informal, magang, dan lain sebagainya Van den Ban dan Hawkins, 1999:178.
2.3 Komunikasi Interpersonal