48
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Sejarah Kota Tangerang Selatan
Provinsi Banten yang memiliki luas wilayah ± 9.662,92 km² dengan penduduk pada tahun 2007 berjumlah 9.245.075 jiwa, terdiri atas empat
kabupaten dan tiga kota, perlu memacu peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka memperkukuh Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kabupaten Tangerang yang mempunyai luas wilayah ± 1.159,05 km²
dengan penduduk pada tahun 2007 berjumlah 3.315.584 jiwa, terdiri atas 36 kecamatan. Kabupaten tersebut memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk
mendukung peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk tersebut, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui
pembentukan daerah otonom baru sehingga pelayanan publik dapat ditingkatkan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah telah melakukan pengkajian secara mendalam dan menyeluruh mengenai kelayakan pembentukan daerah dan
berkesimpulan bahwa perlu dibentuk Kota Tangerang Selatan. Pembentukan Kota Tangerang Selatan yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang, terdiri
atas tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara, Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur,
49
Kecamatan Pamulang, dan Kecamatan Setu. Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah keseluruhan ± 147,19 km² dengan penduduk pada tahun 2007
berjumlah ± 918.783 jiwa Kota Tangerang Selatan Tahun 2014:1.
4.2 Geografis Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten . Batas wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta Kota Tangerang Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta Kota Depok
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor Kota Depok Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang
Secara administratif Kota Tangerang Selatan terdiri dari tujuh kecamatan, 49 kelurahan dan lima desa dengan luas wilayah 147,19 Km2 atau 14.719 Ha.
Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0
– 3 sedangkan ketinggian wilayah antara 0
– 25 m dpl. Kondisi geologi Kota Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan
lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah. Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan atau workability yang baik sampai sedang, unsur
ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan.
Keadaan iklim didasarkan pada penelitian di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang pada tahun 2010, yaitu berupa data temperatur suhu udara,
50
kelembaban udara dan intensitas matahari, curah hujan dan rata-rata kecepatan angin. Temperatur udara berada disekitar 23,4°C
– 34,2°C dengan temperatur udara minimum berada di bulan Oktober sebesar 23,4°C dan temperatur udara
maksimum di bulan Februari yaitu sebesar 34,2°C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0 sedangkan intensitas matahari adalah 49,0. Keadaan curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu 264,4 mm, sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 154,9 mm. Hari hujan tertinggi pada bulan Desember
dengan hari hujan sebanyak 19 hari. Kota Tangerang Selatan Tahun 2014.
4.3 Kondisi Sumberdaya Manusia