2. Tujuan, Strategi Dan Taktis Operasional
a Tujuan
Agar tercipta kejelasan dalam pekerjaan FOZ memiliki tujuan sebagai berikut:
1
Mengkritisi Revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakatadalah sebuah keniscayaan
2
Berperan aktif agar terwujud
revisi Undang-Undang
Pengelola zakat yang lebih baik.
3
Mengimplementasikan cetak biru dan
arsitektur zakat
Indonesia
4
Mengimplementasikan standar manajemen mutu Organisasi Pengelola Zakat
5
Mengimplementasikan Sistem Akuntansi dan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat
6
Meningkatkan kinerja manajemen organisasi pengelola zakat Indonesia sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat.
7
Menyinergikan Organisasi Pengelola Zakat nasional dan internasional
8
Mewujudkan konsolidasi organisasi.
b Strategi
Sedangkan, agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien maka dibutuhkan strategi dalam organisasi, strategi FOZ diantaranya:
1
Memperkuat eksistensi FOZNAS di dalam lingkup nasional dan internasional
2
Melakukan aliansi strategis nasional dan internasional.
3
Memfasilitasi kerjasama antar OPZ dalam rangka mewujudkan sinergi program zakat di Indonesia
4
Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kementrian Agama, Direktorat Jendral Pajak dan DPR serta pihak lainnya
dalam rangka mewujudkan tujuan zakat di Indonesia
5
Membangun akses dana dari dalam dan luar negeri yang halal dan tidak mengikat untuk membiayai program-program FOZ.
6
Membentuk dan menguatkan FOZWIL Forum Zakat Wilayah di seluruh Indonesia.
7
Menyusun struktur organisasi yang kuat dalam rangka meningkatkan peran FOZNAS guna mencapai visi, misi dan
tujuan organisasi.
8
Memperkuat aktivitas
riset dan
pengembangan guna
membangun pusat informasi zakat nasional
9
Memfasilitasi kaderisasi SDM Organisasi Pengelola Zakat
c Taktis Operasional:
Dalam taktis operasionalnya foz telah merangkum yakni: 1
Mendorong terwujudnya internal audit dan eksternal audit pada setiap Organisasi Pengelola Zakat.
2 Melakukan kerjasama dengan institusi yang concern di
bidang pengembangan kapasitas organisasi pengelola zakat baik di Indonesia maupun di dunia.
3 Membina OPZ yang belum mendapatkan akreditasi.
4 Menguatkan branding setiap OPZ.
5 Mendorong kepada Organisasi Pengelola Zakat untuk
mengemas program pendayagunaan dengan inovatif. 6
Membentuk minimal 5 FOZWIL dalam masa kerja 3 tahun. 7
Melakukan kampanye budaya sadar zakat secara nasional setiap tahun.
8
Mengakselerasi peluang zakat di perusahaan.
6
C. Susunan Pengurus Forum Zakat Periode 2012 – 2015
7
Komite – Komite :
1.
Pertimbangan Zakat Nasional
o
Didin Hafidhuddin
o
Suparman Usman
o
Iskandar Zulkarnaen
o
Eri Sudewo 2.
Pengawas Zakat Nasional
o
Hamy Wahjunianto
o
Ismail A Said
o
Naharus Surur
o
Ahmad Juwaini 3.
Standardisasi Manajemen Zakat
o
Adiwarman A Karim
o
Fuad Nasar
o
Emmy Hamidiyah
o
Hertanto Widodo
Pengurus Harian : Ketua Umum
Sri Adi Bramasetia PKPU Wakil Ketua Umum Teten Kustiawan BAZNAS
Sekretaris Jenderal Bambang Suherman DD
Wakil Sekjend Informasi Komunikasi M. Anwar Sani PPPA DQ
6
Data diperoleh di kesekretariatan FOZ pada hari Jumat, 5 april 2013.
7
http:forumzakat.netindex.php?act=pengurus
Bendahara Umum Kiagus M Tohir BSM Ummat
Wakil Bendahara I AkuntansiKeuangan Hermin Rachmawantie RachimBAZNAS Wakil Bendahara II Dana Usaha Tarmizi PPPA DQ
Armen Rasyid BAMUIS BNI
Bidang I Keanggotaan Jaringan
Ketua Nur Efendi RZ Sekretaris Nana Sudiana PKPU
Anggota Suryaningsih APU Wahyu Rahman BMH
Poerwanto Barna DT
Bidang II Pengembangan Kapasitas Standarisasi
Ketua M.Suryani Ichsan BAZ JABAR Sekretaris Tri Estriani DD
Anggota Amir Ma’ruf LAZISNU
Isnaini Mufti Azis BMM
Bidang III Advokasi Pengawasan
Ketua Muh. Sabeth Abilawa DD Sekretaris Nana Mintarti IMZ
Anggota Jauhari Sani YDSF M. Mudzakir YM
Iwan A Fuad BMM
Bidang IV Kerjasama Sinergi
Ketua Tomy Hendrajati PKPU Sekretaris Heny Widiastuti RZ
Anggota Ade Salamun DDII
Asep Hikmat DPU DT Zainuddin Yusuf BAZIS DKI Jakarta