Landasan Teoritis Profil Forum Organisasi Zakat

10 BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Respon

1. Pengertian Respon

Dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan disebutkan bahwa respon adalah reaksi psikologis-metabolik terhadap tibanya suatu rangsangan; ada yang bersifat otonomis seperti refleks dan reaksi emosional langsung, ada pula yang bersifat terkendali. 1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa respons adalah tanggapan, reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. 2 Dalam Kamus Ilmiah Serapan, respons dapat diartikan sebagai reaksi terhadap suatu rangsangan; tanggapan; jawaban. 3 Merespon adalah meladeni, melayani membalas surat, membidas, menanggapi, menangkis kecaman, mengindahkan, menimpali, menjawab, menyambut; memenuhi panggilan, menemui. 4 Menurut Poerwadarminta, respon diartikan sebagai tanggapan reaksi dan jawaban.Respon akan muncul dari penerima pesan setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi. 5 1 Save D. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara, 1997, h. 964. 2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, edisi ke-2, h. 838. 3 AKA Kamarulzaman dan M. Ahlan Y. Al-Barry, Kamus Ilmiah Serapan Disertai Entri Tambahan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Yogyakarta: Absolut, 2005, h. 606. 4 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 526. 5 Poerwadarminta, Psikologi Komunikasi, Jakarta: UT, 1999, cet. Ke-3, h. 43. Menurut Ahmad Subandi, respon adalah sebagai istilah umpan balik feed back yang memiliki peran atau pengaruh besar baik atau tidaknya suatu komunikasi. 6 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa respon terbentuk dari proses rangsangan atau pemberian aksi atau sebab terhadap suatu peristiwa yang berujung pada hasil kreasi dan akibat dari proses rangsangan tersebut.

2. Proses Terjadinya Stimulus-Respon

Teori SOR sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Teori S-O-R berasal dari psikologi kemudian menjadi teori komunikasi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi juga tidak mengherankan,karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. 7 Dalam proses komunikasi berkenaan dengan sikap adalah aspek “How” bukan “What” atau “Why”,How To Change The Attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan dalam proses perubahan sikap. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikasi. Jadi unsur- unsur dalam model ini adalah: a. Pesan Stimulus, S b. Komunikan Organism, O 6 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, cet. ke- 19, h. 50. 7 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003, cet. 3 h. 254.