Sejarah Awal Berdirinya Forum Organisasi Zakat

Pada awal berdirinya, Forum Zakat berbentuk yayasan, namun sejak Musyawarah Kerja Nasional I Mukernas I tanggal 7-9 Januari 1999 status yayasan tersebut dirubah menjadi asosiasi dengan Ketua Umumnya Drs. Eri Sudewo. Perubahan badan hukum dari Yayasan menjadi asosiasi, kemudian dicatatkan di notaris sebagai perkumpulan. Badan hukum perkumpulan inilah yang sampai sekarang dimiliki oleh Forum Zakat, dan sudah dicatatkan di lembaran Negara. Dalam perkembangannya FOZ telah mengalami tiga kali pergantian kepengurusan: 1. Periode 1997-2000 dengan ketua Eri Sudewo,MDM. 2. Peride 2000-2003 dengan ketua Iskandar Zulkarnaen,SE,Msi. 3. Periode 2003-2006 dengan ketua dr.Naharus Surur,M.Kes. 4. Periode 2006- dengan ketua Ahmad Juwaini 5. Periode 2012-2015 dengan ketua Sri Adi Bramasetya 3 Hasil pemikiran berjamaah pada Mukernas I, FOZ tanggal 07-09 Januari 199919-21 Ramadhan 1419 H di Hotel Indonesia-Jakarta adalah telah dirumuskannyafungsi-fungsiForum Organisasi Zakat sbb: Koordinatif,Konsultatif,Informatif,Edukatif dan Aspiratif, sehingga tujuan utama dari Forum Zakat adalah untuk optimalisasi zakat di Indonesia dapat tercapai. 4 Dan hingga saat ini jumlah Forum Zakat Wilayah sebanyak 8 lembaga. Terdiri : DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur,Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jogjakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat. 3 Forumzakat.net. 4 Aflah, Kuntarno Noor, Tajang, Mohd Nasir. Zakat dan Peran Negara. Jakarta : ForumOrganisasi Zakat, 2006, h. 92.

B. Arah Kebijakan Program Forum Zakat Periode 2012-2015

1. Visi dan misi forum organisasi zakat

a VISI Tiap organisasi memiliki visi agar mengetahui kemana arah tujuannya sedangkan visi dari forum organisasi zakat adalah : Menjadi asosiasi OPZ yang amanah dan profesional guna meningkatkan kesejahteraan umat. b MISI Untuk merealisasikan visi dibutuhkan misi agar semakin jelas dan semakin terarah tindakan dan pekerjaannya, maka forum organisasi zakat memiliki misi sebagai berikut: 1 Mengarahkan organisasi pengelola zakat sehingga mencapai optimalisasi,mobilisasi dan sinergi untukmencapaipositioning zakat di Indonesia yang menyejahterakan. 2 Melakukan capacity building terhadap OPZ agar memenuhi standard manajemen mutu pengelola zakat baik tingkat nasional, maupun internasional 3 Menjadi fasilitator OPZ di dalam menjalankan fungsinya. 4 Melakukan advokasi dalam rangka memperkuat OPZ dan mewujudkan cita ideal zakat di Indonesia. 5 Melakukan standardisasi dan akreditasi terhadap OPZ sehingga sesuai dengan standard manajemen mutu pengelola zakat. 5 5 Data diperoleh di kesekretariatan FOZ pada hari Jumat, 5 april 2013.

2. Tujuan, Strategi Dan Taktis Operasional

a Tujuan Agar tercipta kejelasan dalam pekerjaan FOZ memiliki tujuan sebagai berikut: 1 Mengkritisi Revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakatadalah sebuah keniscayaan 2 Berperan aktif agar terwujud revisi Undang-Undang Pengelola zakat yang lebih baik. 3 Mengimplementasikan cetak biru dan arsitektur zakat Indonesia 4 Mengimplementasikan standar manajemen mutu Organisasi Pengelola Zakat 5 Mengimplementasikan Sistem Akuntansi dan Keuangan Organisasi Pengelola Zakat 6 Meningkatkan kinerja manajemen organisasi pengelola zakat Indonesia sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat. 7 Menyinergikan Organisasi Pengelola Zakat nasional dan internasional 8 Mewujudkan konsolidasi organisasi. b Strategi Sedangkan, agar pekerjaan berjalan efektif dan efisien maka dibutuhkan strategi dalam organisasi, strategi FOZ diantaranya: 1 Memperkuat eksistensi FOZNAS di dalam lingkup nasional dan internasional 2 Melakukan aliansi strategis nasional dan internasional. 3 Memfasilitasi kerjasama antar OPZ dalam rangka mewujudkan sinergi program zakat di Indonesia