Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian
profesional yang harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan
dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu dan pendidikan penjabatan.
8
Selain itu, dalam Dictionary of Education dikatakan bahwa guru adalah: a.
Seseorang yang bekerja di sebuah lingkungan yang resmi dengan tujuan untuk memandu dan menunjukkan pengalaman pembelajaran pada
masyarakat di dalam sebuah institusi pendidikan, negeri maupun swasta. b.
Seseorang yang karena kekayaan, pengalaman luar biasa, pendidikan, keberadaannya
di lapangan
yang diberikan,
mampu mengkontribusikannya pada pertumbuhan dan perkembangan orang lain
yang mengadakan kontrak dengannya. c.
Seseorang yang dilengkapi dengan sebuah kurikulum profesional di dalam institusi pendidikan guru dan yang mempunyai pelatihan yang
diakui secara resmi dengan sebuah penghargaan sertifikat pengajaran yang layak.
9
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1, yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Selanjutnya dijelaskan pula pada Pasal 2 ayat 1 bahwa yang dimaksud dengan tenaga profesional
mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik kompetensi, dan sertifikasi
8
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, Edisi kedua, h. 5
9
Syafruddin Nurdin, Guru Profesional Implementasi Kurikulum, Jakarta: Quantum Teaching, 2005, Cet. III, h. 6
pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
10
Dalam pendidikan multikultural, guru dan murid mempunyai kedudukan yang sama yaitu sebagai obyek.
11
Guru tidak boleh mendominasi proses pembelajaran. Y.B. Mangunwijaya menegaskan bahwa pendidikan di
sekolah harus dikembalikan menjadi milik anak didik. Oleh karena itu, anak didik harus dianggap, dinilai, didampingi, dan diajari sebagai anak, bukan
sebagi orang tua mini atau prajurit mini. Anak didik diberikan kesempatan sesuai dengan kapasitasnya sebagai anak didik diberikan kesempatan sesuai
dengan kapasitasnya sebagai anak.
12
Tugas pendidik adalah memilih metode dan strategi yang tepat dalam mengawetkan, memelihara, melanggengkan, mengalihgenerasikan, serta
mewariskan ilmu pengetahuan, kebenaran, dan tradisi yang diyakini sekaligus juga menyadari sepenuhnya keberadaan tradisi lain.
13
Selain itu guru juga bertugas memberikan bimbingan dan arahan. Terkait dengan
materi yang akan dipelajari, ke mana mereka harus mencari informasi, mengolah informasi tersebut, dan menghadirkannya sebagai sebuah
kesimpulan. Istilah lain yang lazim dipergunakan untuk pendidik adalah guru. Kedua
istilah tersebut bersesuaian artinya. Bedanya, istilah guru seringkali dipakai di lingkungan pendidikan formal, sedangkan pendidik dipakai di lingkungan
formal, informal dan nonformal. Dari pengertian di atas walaupun redaksinya berbeda, namun
mempunyai kesamaan maksud, yaitu bahwa guru bukan hanya sekadar
10
E. Mulyasa, ed., Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dalam Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. III, h. 246.
11
Abdurrahman, Meaningful Learning Re-Invensi Kebermaknaan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, h. 121
12
Y.B. Mangunwijaya ed.,, Beberapa Gagasan tentang SD Bagi 20 Juta Anak dari Keluarga Kurang Mampu. Dalam
“Pendidikan Sains Humanis, Yogyakarta: Kanisius, 1998, h. 18
13
Ngainun Naim Achmad Sauqi, Pendidikan Multikultural…, h. 54.
pemberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik di depan kelas. Tetapi juga merupakan tenaga profesional yang mempunyai kualifikasi akademik
kompetensi, yang di samping memperhatikan aspek kognitif, juga aspek afektif dan psikomotorik pada anak didik agar timbul dan terbina secara utuh
sebagai manusia yang berkepribadian utuh agar maksud mendidik untuk mengantarkan peserta didk menuju kedewasaan dapat tercapai. Serta untuk
seoptimal mungkin mengarahkan peserta didk agar mereka memperoleh pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi yang diinginkan
melelui proses belajar tersebut.