Latar Belakang Berdirinya SMP Mentari International School

di lembaga pendidikan ini. Siswa yang berasal dari Asia adalah dari negara-negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, sampai India. Dan bangsa Eropa umumnya dari negara-negara maju di Eropa, seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Hal ini berdasarkan wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah, yaitu Bapak Aluysius Songki, bahwa: “Sekolah Mentari memang salah satu sekolah Internasional yang menampung siswa dari berbagai latar belakang bangsa.Di sekolah ini tidak mendiskriminasikan bangsa manapun, kami selalu menerima siswa dari latar belakang apapun dan dimanapun. Karena sekolah ini dibangun dengan berazaskan pendidikan International yang berwawasan multikultural, maka dari itu kami tidak melakukan diskriminasi apapun. Di sini kami mendidik siswa dari berbagai bangsa dengan ideologi kebersamaan”. 5 Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah Mentari tidak mendiskriminasi latar belakang siswa yang berbeda bangsa.Hal ini berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu siswa di sekolah mentari ini, yaitu Steven Andrew, bahwa: “Saya senang sekolah di sini, karena tidak didiskriminasi apapun oleh pihak sekolah ataupun siswa siswi disini, walaupun saya siswa dari bangsa yang berbeda. Saya berasal dari Australia yang bersekolah di Indonesia karena orang tua saya bekerja di Indonesia”. 6 Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang berasal dari bangsa yang berbeda dapat bersekolah di Sekolah Mentari tanpa adanya diskriminasi dengan siswa dari bangsa Indonesia. b. Latar Belakang Suku Di SMP Mentari International School juga memiliki kemajemukan yang cukup banyak dan kesemua suku ini tersebar dari berbagai penjuru 5 Wawancara Peneliti dengan Kepala SekolahBapak Aluysius Songki, Pada Hari Jumat Tanggal 20 Februari 2015, Pukul 10.00 WIB 6 Wawancara Peneliti dengan Siswa bernamaSteven Andrew, Pada Hari Rabu Tanggal 11 Februari 2015, Pukul 09.30 WIB daerah seluruh Indonesia sampai warga negara asing yang bersekolah di SMP Mentari Internasional. Dari pengamatan yang peneliti lakukan ditemukan suku yang semuanya menjadi satu diantaranya, suku Sunda yang mana mayoritas siswa dan siswi berasal dari Jawa Barat seperti Bandung, Garut dan sekitarnya akan tetapi sebagian dari mereka lahir dan besar di Jakarta meski keluarga mereka berasal dari keturunan asli yang berasal dari Jawa Barat, lalu siswa siswiyang bersuku Jawa terdiri dari dua daerah yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.Sebagaimana siswa siswi yang berasal dari Sunda,siswa siswi yang berlatar belakang etnis Jawa lahir dan besar di Jakarta. Dan ada juga siswa siswi yang berasal dari suku Batak dan suku Bugis, mereka ikut orang tuanya merantau ke Jakarta dan disekolahkan di SMP Mentari ini oleh orang tuanya. Hal ini berdasarkan wawancara peneliti dengan siswa yang bersuku Batak, yaitu Adrian Siregar, bahwa: “Saya berasal dari Medan ka, sudah sembilan tahun saya tinggal di Jakarta dari awal Sekolah Dasar di Jakarta. Saya mengikuti orang tua saya yang bekerja di Jakarta, bagian Konsultan Hukum. Saya dimasukkan sekolah di sini karena pilihan ayah saya, setelah saya sekolah di sini saya memiliki teman dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Namun kami berteman tidak memandang itu, di sini semuanya sama, yakni sama-sama siswa siswi SMP Mentari School”. 7 Dari hasil wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa siswi yang bersekolah di SMP Mentari ini memiliki berbagai suku juga, diantaranya suku Sunda, Jawa, dan Batak.Kesemua suku tersebut bersosialisasi dengan baik tanpa adanya perbedaan suku. Wawancara peneliti dengan siswa yang bersuku Sunda, yaitu Safitri Zahrani, mengatakan bahwa: 7 Wawancara Peneliti dengan Siswa bernama Adrian Siregar, Pada Hari Rabu Tanggal 26 Februari 2015, Pukul 10.30 WIB