Klasifikasi Batuan Sedimen Karbonat Klasifikasi batuan karbonat :

162

1. Klasifikasi Batuan Sedimen Karbonat Klasifikasi batuan karbonat :

1. Klasifikasi Grabau 1954 a. Calcirudite 2 mm b. Calcarenite 116 – 2 mm c. Calcilutite 116 mm d. Calcipulverite- hasil presipitasi kimiawi, example : Batugamping kristalin e. Batugamping organik hasil pertumbuhan organisme secara insitu, ex. Terumbu dan stromatolite Tabel 1.12. Klasifikasi Grabau 1954 2. Klasifikasi Folk 1959 Menurut Folk, ada 3 macam komponen utama penyusun batugamping a. Allochem, hasil presipitasi kimiawi atau biokimia yang telah mengalami transportasi intrabasinal, analog dengan butiran pasir atau gravel. Ada 4 macam : intraclast, oolite, pellet, dan fosil. b. Mycrocrystalline calcite ooze micrite, analog dengan lempung pada batulempung atau matrik lempung pada batupasir. c. Sparry calcite sparite, analog dengan semen pada clean sandstone. Berdasarkan perbandingan relatif antara allochem, micrite, dan sparite serta jenis allochem yang dominan maka nama nama batu nya adalah sebagai berikut : a. Allochemical rocks allochem 10 b. Microcrystaline rocks allochem 10 . 163 Tabel 1.13. Penamaan Batugamping Folk, 1959 Tabel 1.14. Penamaan Batugamping Folk, 1959, diperbarui oleh Kendall 2005 3. Klasifikasi Dunham 1962 Klasifikasi Dunham 1962 Klasifikasi ini didasarkan pada tekstur deposisi dari batugamping, karena menurut Dunham dalam sayatan tipis, tekstur deposisional merupakan aspek yang tetap. Kriteria dasar dari tekstur deposisi yang diambil Dunham 1962 berbeda dengan Folk 1959. 164 Kriteria Dunham lebih condong pada fabrik batuan, misal mud supported atau grain supported bila dibandingkan dengan komposisi batuannya. Variasi kelas-kelas dalam klasifikasi didasarkan pada perbandingan kandungan lumpur. Dari perbandingan lumpur tersebut dijumpai 5 klasifikasi Dunham 1962. Nama nama tersebut dapat dikombinasikan dengan jenis butiran dan mineraloginya. Batugamping dengan kandungan beberapa butir 10 di dalam matriks lumpur karbonat disebut mudstone dan bila mudstone tersebut mengandung butiran yang tidak saling bersinggungan disebut wackestone. Lain halnya apabila antar butirannya saling bersinggungan disebut packstone grainstone.Packstone mempunyai tekstur grain supported dan punya matriks mud. Dunham punya istilah Boundstone untuk batugamping dengan fabrik yang mengindikasikan asal-usul komponen - komponennya yang direkatkan bersama selama proses deposisi. Tabel 1.15 Penamaan Batugamping Dunham, 1962 4. Klasifikasi Embry Klovan 1971 Merupakan pengembangan dari klasifikasi Dunham 1962. Seluruhnya didasarkan pada tekstur pengendapan dan lebih tegas di dalam ukuran butir, yaitu ukuran grain = 0,03-2 mm dan ukuran lumpur karbonat 0,03 mm. Berdasarkan cara terjadinya, Embry Klovan membagi batugamping menjadi 2 kelompok: 165 a. Batugamping allochthon : mudstone, wackestone, packstone, floatstone, dan rudstone. b. Batugamping autochthon : bafflestone, bindstone, dan framestone. Tabel 1.16. Klasifikasi Embry Klovan 1971 Apabila batuan karbonat non Klastik menurut Petti John, 1975 apabila komposisinya terdiri dari fosil maka namanya adalah Batu gamping kerangka koral, apabila komposisinya terdiri dari Kristal Kristal kalsit maka namanya adalah batu gamping kristalin crystalin carbonat . Pemerian batuan sedimen karbonat pada prinsipnya hampir sama dengan pemerian batuan sedimen yang lainnya yang telah dibahas diatas hanya saja ada perbedaan mengenai istilah saja dalam hal pemerian tekstur khususnya pada istilah ukuran butirnya dan berbeda pula dalam istilah pada komposisi mineralnya untuk batugamping ini. Perbedaan istilah itu sebagai berikut : Pada tekstur untuk istilah ukuran butir memakai istilah : - Rudite 1 mm – 1mm - Arenite 0,062mm – 1mm , - Lutite 0,062 mm . 166 Pada komposisi mineral untuk istilah : - Fragmen diganti dengan Allochem , - Matrik diganti dengan Mikrit dan - Semen diganti dengan Sparit . Juga istilah lithic atau pecahan batuan diganti dengan Intraclast. kalian baca lagi “Menentukan tekstur pada batuan sedimen klastik” dan “Menentukan Komposisi mineral pada batuan sedimen klastik” . 2. KOMPOSISI BATUAN KARBONAT 1 Allochem : merupakan fragmen tersusun oleh kerangka atau butiran-butiran klastik dari hasil abrasi batugamping yang sebelumnya ada. Macam-macam allochem :  Kerangka organisme skeletal: merupakan fragmen yang terdiri atas cangkang-cangkang binatang atau atau kerangka hasil pertumbuhan.  Interclast ; merupakan fragmen yang terdiri atas butiran-butiran dari abrasi batugamping yang sebelumnya telah ada.  Pisolit : merupakan butiran-butiran oolit dengan ukuran 2 mm.  Pellet : merupakan fragmen yang menyerupai oolit tetapi tidak menunjukan danya struktur konsentris. 2 Mikrit : merupakan agregat halus berukuran 1-4 mikron, merupakan kristal karbonat yang terbentuk secara biokimia atau kimiawi langsung dari peripitasi air laut dan mengisi rongga antar butir. 3 Sparit : merupakan semen yang mengisi ruang antar butir dan rekahan , berukuran butir 0,02-0,1 mm, dapat terbentuk langsung dari sedimen secara insitu atau rekristali mikrit. Sedangkan pemerian diskripsi untuk batuan karbonat batugamping nonklastik adalah sama dengan diskripsi pada batuan sedimen nonklastik lainnya . 167 Evaluasi : 1. Jelaskan pemhamanmu mengenai batuan karbonat 2. Jelaskan dasar klasifikasi batuan karbonat menurut Grabau 1954 3. Jelaskan dasar klasifikasi batuan karbonat menurut Folk 1959 4. Jelaskan dasar klasifikasi batuan karbonat menurut Dunham 1962 5. Jelaskan dasar klasifikasi batuan karbonat menurut Embry dan Klovan 1971

3. CARA MENENTUKAN JENIS DAN NAMA BATUAN SEDIMEN 1. Cara menentukan Jenis batuan sedimen