Struktur sedimen Primer Struktur sedimen Sekunder

149 ● Amati kemas nya , misal ketemu Kemas terbuka . Dari hasil data tersebut maka Tekstur batuan sedimen ini dapat ditulis sebagai berikut : Tekstur : - Ukuran butir : pasir sedang – pasir kasar - Pemilahan : sedang - Bentuk butir : subrounded - Kemas : terbuka 7. CARA MENENTUKAN STRUKTUR PADA BATUAN SEDIMEN KLASTIK Struktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal dari batuan sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan keadaan energi pembentuknya. Pembentukan struktur sedimen ini dapat terjadi pada waktu bersamaan dengan terbentuknya batuan maupun segera setelah proses pengendapan Pettijohn and Potter , 1964 ; RP. Koesoemadinata , 1981 . Dengan kata lain, struktur sedimen adalah kenampakkan batuan sedimen dalam dimensi yang lebih besar . Study struktur sedimen paling baik dilakukan di lapangan Pettijohn, 1975. Sebab dalam contoh setangan hand speciment biasanya struktur sedimen tidak terlihat. Berdasarkan genesa asalnya, struktur sedimen yang terbentuk dapat dikelompokkan menjadi tiga macam , yaitu : Stuktur sedimen Primer, Sekunder dan Organik.

1. Struktur sedimen Primer

Struktur ini terbentuk saat proses sedimentasi , dengan demikian dapat merefleksikan mekanisme dari pengendapannya . Contoh struktur sedimen primer adalah : - struktur perlapisan , - struktur gelembur gelombang , - perlapisan silang siur , - struktur konvolut , - perlapisan bersusun gradded bedding dll. 150 Struktur yang paling penting dari di atas adalah struktur perlapisan, karena struktur perlapisan ini merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang menghasilkan bidang bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan . Faktor faktor yang mempengaruhi kenampakkan adanya struktur perlapisan adalah : - Adanya perbedaan warna mineral , - Adanya perbedaan ukuran besar butir , - Adanya perbedaan komposisi mineral , - Adanya perubahan macam batuan , - Adanya perubahan struktur sedimen , - Adanya perubahan kekompakkan batuan . Macam macam dari struktur perlapisan adalah sebagai berikut : - Masif : bila tidak menunjukkan struktur dalam atau ketebalan lebih dari 120 cm - Perlapisan sejajar : yaitu bila bidang perlapisan saling sejajar . - Laminasi : yaitu perlapisan sejajar yang ukuran ketebalannya 1cm. - Perlapisan laminasi ini terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis . - Perlapisan pilihan gradded bedding : yaitu bila perlapisan disusun atas butiran yang berubah teratur dari halus ke kasar pada arah vertikal . Terbentuk oleh arus pekat. - Perlapisan silangsiur : yaitu perlapisan yang membentuk sudut terhadap bidang lapisan yang berada diatas atau dibawahnya dan dipisahkan oleh bidang erosi , terbentuk akibat intensitas arus yang berubah rubah . Lapisan oleh Mc.Ke and Weir , 1953 digolongkan menjadi 6 , yaitu : 1. Lapisan sangat tebal 120 cm , 2. Lapisan Tebal 60 cm , 3. Lapisan tipis 5 cm , 4. Lapisan sangat tipis 1 cm , 5. Laminasi 0,2 – 1 cm , 6. Laminasi tipis 0,2 cm .

2. Struktur sedimen Sekunder

151 Struktur sedimen sekunder ialah struktur sedimen yang terbentuk sesudah sedimentasi. Atau sebelum diagenesa atau pada waktu diagenesa . Struktur ini merefleksikan keadaan lingkungan pengendapannya , misalnya keadaan dasar cekungan , lereng dan lingkungan organisnya . Contoh struktur sedimen sekunder ialah : - struktur cetak beban cetak beban terjadi akibat pembebanan pada sedimen yang masih plastis . - struktur rekah kerut rekah kerut pada permukaan bidang perlapisan terjadi akibat proses penguapan. - gelembur gelombang gelembur gelombang terjadi akibat pergerakan angin atau air. - jejak binatang bekas jejak binatang , dapat sebagai bekas rayapan , tempat berhenti binatang .

3. Struktur sedimen Organik