KOMPOSISI MINERAL DALAM BATUAN BEKU

105 Tetapi apabila dalam pengamatan kalian ternyata ukuran mineralnya relative tidak sama besar maka akan disebut ber tekstur Porfiritik atau Vitrofirik . Sehingga dalam pengamatan kalian, akan mengetahui tekstur dari batuan tsb . Contoh : dari pengamatan sampel batuan maka Tekstur batuannya ketemu : Holokristalin, Fanerik sedang , Panidiomorfik granular - Lalu tuliskan ke dalam lembar diskripsimu.

2. KOMPOSISI MINERAL DALAM BATUAN BEKU

Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat dibedakan menjadi 4 yaitu: · Kelompok Granit – Riolit, Berasal dari magma yang bersifat asam, terutama tersusun oleh mineral-mineral kuarsa ortoklas, plaglioklas Na, kadang terdapat hornblende, biotit, muskovit dalam jumlah yang kecil. · Kelompok Diorit – Andesit, Berasal dari magma yang bersifat intermediet, terutama tersusun atas mineral- mineral plaglioklas, Hornblande, piroksen dan kuarsa biotit, orthoklas dalam jumlah kecil · Kelompok Gabro – Basalt, Tersusun dari magma yang bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineral olivine,plaglioklas Ca,piroksen dan hornblende. · Kelompok Ultra Basa, Tersusun oleh olivin dan piroksen.mineral lain yang mungkin adalah plaglioklas Ca dalam jumlah kecil. Pengamatan Komposisi mineral pada batuan beku Definisi mineral sudah dikuasai siswa saat pemelajaran dan praktikum mineralogi begitu pula jenis jenis dan nama nama mineral sudah dikuasai siswa pula pada praktikum mineralogi tersebut, sehingga dalam penentuan komposisi mineral dalam batuan ini sifatnya hanya mengingatkan saja. Perlu diperhatikan oleh kalian bahwa batuan dengan mineral mineral yang kalian amati itu harus dihitung persentasenya, karena besar kecilnya persentase itu akan menentukan nama batuan yang kalian amati. Mineral yang menentukan dalam penamaan batuan beku adalah mineral mineral utama saja, adapun mineral sekunder dan mineral tambahan tidak mempengaruhi nama batuannya. 106 KOMPOSISI MINERAL Menurut ahli Walter T. Huang, 1962. Komposisi mineral dalam suatu batuan beku dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok mineral, yaitu kelompok Mineral Utama, kelompok Mineral Sekunder dan kelompok Mineral Tambahan atau biasa disebut Accessory Mineral. 1. Kelompok Mineral Utama Kelompok mineral utama ini terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan kehadirannya dalam batuan akan sangat menentukan dalam penamaan batuan yang didiskripsi. Berdasarkan warna dan densitas nya maka mineral dalam kelompok utama ini dibagi menjadi dua kelompok , yaitu kelompok mineral FELSIC dan kelompok mineral MAFIC. ● Kelompok mineral FELSIC mineral berwarna terang , dengan densitas rata- rata 2,5 - 2, 7 , yaitu : - Mineral Kwarsa Si O 2 - Feldspar grup , yang terdiri dari kelompok Alkali Feldspar terdiri dari mineral sanidin , mineral an orthoklas , mineral orthoklas , mineral adularia , dan mineral mikroklin - Feldsfatoid grup , Na, K, Alumina silikat terdiri dari mineral nefelin mineral sodalit dan mineral Leusit - Kelompok Seri Plagioklas terdiri dari mineral Anortit, mineral Bytownit, mineral Labradorit , mineral Andesin , mineral Oligoklas dan mineral Albit ● Kelompok mineral Mafic mineral mineral feromagnesia dengan warna-warna gelap dan densitas rata rata 3,0 - 3, 6 , yaitu : - Olivin grup Fayalite dan Forsterite - Piroksin grup Enstatite , Hiperstein , Augit , Pigeonit , Diopsid - Mika grup Biotit , Muscovit , Plogopit - Amphibole grup Anthofilit , Cumingtonit , Hornblenda , Rieberckit ,Tremolite , Aktinolit , Glaucofan 107

2. Kelompok Mineral Sekunder