GRANULARITAS KEMAS fabric atau hubungan antar unsur unsur tersebut . Bentuk butir mineral

96 ● Apabila batuan seluruhnya tersusun oleh massa gelas maka disebut Holohyalin Gambar1.40. Tekstur batuan beku ki-ka Holokristalin -Hipokristalin – Holohyalin

2. GRANULARITAS

Granularitas merupakan ukuran butir kristal dalam batuan beku dapat sangat halus sampai sangat kasar. Granularitas ada dua yaitu Fanerik dan Afanitik . ● FANERIK : ialah apabila ukuran individu mineral halus sampai sangat kasar  Fanerik halus ukuran diameter kristal 1mm  Fanerik sedang ukuran diameter kristal 1 mm - 5 mm  Fanerik kasar ukuran diameter kristal 5 mm - 30 mm  Fanerik sangat kasar ukuran diameter kristal 30 mm 97 Gambar 1. 41. batuan dengan tekstur Fanerik. ● AFANITIK : ialah apabila ukuran individu mineral sangat halus , sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang. Batuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun oleh massa kristal, massa gelas atau keduanya Gambar 1.42. batuan dengan tekstur Afanitik

3. KEMAS fabric atau hubungan antar unsur unsur tersebut .

Kemas atau fabric ada dua yaitu meliputi : 1. Bentuk butir dari mineral mineral didalam batuan beku dan 2. Relasi atau hubungan antar kristal satu dengan lainnya dalam satu batuan

1. Bentuk butir mineral

98 Secara pandangan dua dimensi dikenal tiga macam bentuk butir , yaitu :  Euhedral : apabila bentuk kristal dari butiran mineral mempunyai bidang kristal yang sempurna.  Subhedral : apabila bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh sebagian bidang kristal yang sempurna .  Anhedral : apabila bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh bidang kristal yang semua tidak sempurna . Gambar 1.43. : Bentuk Euhedral Bentuk Subhedral Bentuk anhedral Secara pandangan tiga dimensi dikenal tiga macam bentuk butir , yaitu :  Equidimensional : apabila bentuk kristal ke 3 dimensinya sama panjang  Tabular : apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari 1 dimensi lain.  Irregular : apabila bentuk kristal tidak teratur ● RELASI Merupakan hubungan antara kristal satu dengan lainnya dalam suatu batuan . Hubungan antara kristal ini dari segi ukurannya dikenal ada dua yaitu : Granular atau Equigranular dan Inequigranular 99  GRANULAR atau EQUIGRANULAR , apabila mineral yang ada dalam batuan, ukurannya relatif seragam tetapi bentuknya beda , ini dibagi dalam 3 , yaitu : 1. Panidiomorfik Granular Yaitu sebagian besar mineral dalam batuan itu berukuran relatif seragam dan bentuknya euhedral 2. Hipidiomorfik Granular Yaitu sebagian besar mineral dalam batuan itu berukuran relatif seragam dan bentuknya subhedral 3. Allotriomorfik Granular Yaitu sebagian besar mineral dalam batuan itu berukuran relatif seragam dan bentuknya anhedral Tekstur Panidiomorfik granular Tekstur Hipidiomorfik granular Tekstur Allotriomorfik granular 100 Gambar 1 .44. Tekstur batuan beku Granular atau Equigranular  INEQUIGRANULAR , apabila mineral yang ada dalam batuan itu berukuran tidak seragam tidak sama besar . Inequigranular dibagi 2 , yaitu : 1. Porfiritik atau Porfiro Afanitik : yaitu tekstur batuan beku dimana dalam batuan itu kristal kristal yang berukuran besar disebut “fenokris” tertanam dalam masa dasar kristal kristal yang berukuran lebih kecil . 2. Vitrovirik : yaitu apabila fenokris tertanam dalam massa dasar gelas Batuan dengan Tekstur Inequigranular Porfiritik Batuan dengan Tekstur Inequigranular Vitrovirik Gambar 1.45. Tekstur batuan beku Inequigranular 101

2. Tekstur Khusus pada Batuan Beku