DASAR KLASIFIKASI BATUAN METAMORF

206

8. DASAR KLASIFIKASI BATUAN METAMORF

Klasifikasi Penamaan batuan metamorf oleh beberapa ahli dibagi dalam 4 dasar 1. Berdasarkan Komposisi Kimianya, 2. Berdasarkan Asosiasi di lapangan, 3. Berdasarkan Komposisi Mineralnya, 4. Berdasarkan Struktur dan Tekstur. ● Klasifikasi Berdasar Komposisi Kimia Klasifikasi Penamaan batuan metamorf ditinjau dari unsur unsur kimia yang terkandung dalam batuan metamorf yang mencirikan batuan asalnya . Berdasar Komposisi kimianya maka batuan metamorf dibagi dalam 5 kelompok , yaitu : 1. Kelompok Calcic Metamorphic Rock Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat kaya unsur Al. Umumnya berasal dari batulempung , serpih . Contoh : batusabak , phillite. 2. Kelompok Quartz Feldsphatic Rock Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat kaya unsur kwarsa dan feldspar . Batuan asalnya : Batupasir , batuan beku basa . Contoh : Gneiss 3. Kelompok Calcareous Metamorphic Rock Adalah batuan metamorf berasal dari batugamping dan dolomit. Contoh: Marmer 4. Kelompok Basic Metamorphic Rock Adalah batuan metamorf berasal dari batuan beku basa , semi basa dan intermediat serta tuffa dan batuan yang bersifat napalan dengan kandungan unsur K, Al, Fe, Mg 5. Kelompok Magnesia Metamorphic Rock Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan yang bersifat kaya akan unsure Mg . Contoh batuan metamorfnya : Serpentin , Skiss klorit . ● Klasifikasi Berdasar Assosiasi Dilapangan Dipakai kriteria lapangan dan assosiasi mineral serta tekstur yang berhubungan dengan nature alam dan penyebab terjadinya P dan T . Misal pada suatu zona daerah sesar didapat kan batuan metamorf dengan struktur kataklastik , maka dari 207 sini kita dapat memperkirakan jenis metamorfosanya. Selanjutnya dapat menentukan nama batunya. ● Klasifikasi Berdasar Komposisi Mineral nya Klasifikasi Penamaan batuan metamorf didasarkan pada Fasies Metamorfosa , sehingga setiap batuan metamorf akan mempunyai komposisi mineral yang spesifik atau khas. Hal tersebut disebabkan karena bila batuan asal mempunyai mineral yang khas maka akan menghasilkan Batuan Metamorf dengan Komposisi yang khas pula H.G. F Winkler , 1965 . Sehingga sering nantinya kita mendengar istilah Fasies ini , sebagai contoh Fasies Skiss Chlorite dan seterusnya. Klasifikasi ini yang banyak dipakai ditingkat akademis perguruan tinggi jurusan Geologi, tentunya dengan bantuan mikroskop untuk mengenali mineral mineralnya. ● Klasifikasi Berdasar kan Struktur dan Tekstur nya Berdasarkan struktur dan tekstur yang telah dibahas di halaman muka . STRUKTUR TEKSTUR NAMA BATU NYA SLATYCLEAVAGE LEPDOBLASTIK SLATE BATU SABAK FILITIK LEPIDOBLASTIK FILIT SKISSTOSA LEPIDOBLASTIK SKISS GNEISOSA GNESSOSA GNEISS GRANOLOUS GRANOBLASTIKBLASTOPSAMIT MARMER LINIASI NEMATOBLASTIK ASBES Tabel 1.20. Hubungan antara Struktur dan Tekstur dalam penamaan batuan Metamorf

J. CARA MENENTUKAN NAMA BATUAN METAMORF

● Amatilah sample batuan metamorf tersebut, kemudian kalian tentukan apakah termasuk struktur foliasi atau non foliasi, dengan mengamati apakah mineral mineralnya memperlihatkan kesan penjajaran foliasi atau tidak non foliasi.