17
• Dekat dengan kantin, karena sebagian siswa sering membaca dan makan
dalam waktu yang bersamaan •
Jauh dari lalu lintas atau tempat parkir yang suaranya dapat mengganggu •
Daerah ruang terbuka hijau yang ditanami rumput menjadi tempat lebih banyak disukai untuk belajar
• Ruang terbuka tersebut banyak tersedia jalur pejalan kaki.
• Banyak pohon-pohon besar sehingga menjadi area untuk melakukan
aktivitas duduk dan belajar.
2.2.3 Faktor yang Menghalangi Penggunaan Ruang Terbuka Kampus
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat kegiatan belajar diluar ruang kelas yaitu, terlalu banyak orang, tidak ada tempat untuk duduk,
keterbatasan waktu, panas, polusi suara kendaraan, gangguan dari luar, adanya anjing-anjing peliharaan, dan tidak ada tempat untuk menulis dan bersandar.
Cooper Marcus dan Wischemann 1983. Kemudian menurut Cooper Marcus dan Wischemann 1983. ada beberapa
faktor yang menjadi masalah pengguna ruang terbuka kampus yaitu : •
Kekhawatiran terhadap kejahatan. Dalam sebuah survey yang nasional yang dilakukan, dari sepuluh ribu
Mahasiswa yang dipilih secara acak, hampir 40 pernah menjadi korban kecelakaan selama pengalaman di universitas kampus mereka bausell dan
Maloy 1990. Sebagian besar sampel tersebut menganggap bahwa seluruh kampus tidak aman ketika berada di malam hari khususnya bagi
Universitas Sumatera Utara
18
perempuan. Tetapi sedangkan untuk laki-laki mereka merasa aman dimana saja.
• Lalu lintas
Lalu lintas merupakan masalah terbesar bagi siswa setelah kejahatan, kebisingan kendaraan, parkir mobil, polusi udara, dan pengelolaan keluar
masuk mobil kedalam bangunan.
2.2.4 Karakteristik Fungsi dan Aktivitas di Ruang Terbuka Hijau
Berdasarkan fungsi dan jenis aktivitas yang ada di ruang terbuka menurut Project For Public Spaces 2000, terdapat beberapa karakteristik dalam
mengevaluasi fungsi, manfaat dan aktivitas yang ada di ruang terbuka, yakni : a Kenyamanan.
Ruang terbuka publik dikatakan nyaman apabila ruang terbuka publik tersebut bersih, aman, dan menyediakan tempat duduk yang memadai.
b Keamanan. Keamanan di ruang terbuka akan tercapai dengan adanya ketersediaan
fasilitas lampu penerangan yang memadai. Penyediaan lampu penerangan yang memadai akan menurunkan rasa takut terhadap tindakan kriminal,
meningkatkan jarak penglihatan yang jelas terhadap kemungkinan terjadinya tindakan kriminal serta meningkatkan pemakaian ruang
terbuka publik pada saat malam hari. Ruang terbuka publik yang memiliki fasilitas - fasilitas yang rusak akan menurunkan rasa aman di
ruang terbuka publik tersebut.
Universitas Sumatera Utara
19
c Kebersihan. Ruang terbuka yang bersih akan memberikan rasa nyaman bagi mahasiswa
untuk beraktivitas di ruang terbuka, dimana para mahasiswa umumnya menghindari kunjungan ke ruang terbuka publik yang kotor Gearin dan
Kahle, 2006. d Kerindangan kesejukan.
Suasana rindang sejuk dalam beraktivitas dapat diciptakan dengan menyediakan fasilitas vegetasi berupa pepohonan dan tanaman hijau.
e Menarik Attraktif. Ruang terbuka yang menarik attraktif mampu menciptakan pengalaman
beraktivitas yang menyenangkan bagi para pemakainya dan ditunjukkan dengan adanya kehadiran banyak orang di ruang terbuka publik tersebut
yang melakukan beragam jenis aktivitas. Selain itu, agar suatu ruang publik mampu menimbulkan daya tarik, maka ruang publik tersebut harus
mampu mendorong orang untuk melakukan interaksi sosial dengan menyediakan area - area duduk untuk menikmati pemandangan dan
suasana di sekitarnya, area untuk makan dan minum, tempat bermain, serta area untuk mengadakan acara. Gehl 1987 mengemukakan bahwa
kehadiran orang - orang juga merupakan daya tarik bagi orang lainnnya, contohnya jika seseorang diberikan kesempatan untuk memilih, maka
seseorang akan lebih memilih untuk berjalan - jalan dan berada di tempat yang ramai dibandingkan berada di tempat yang sepi. Hal ini dikarenakan
akan lebih banyak yang dapat dilihat dan dinikmati oleh orang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
20
f Bernilai historis. Dikatakan bernilai historis bila bangunan - bangunan dan tempat - tempat
lokal di sekitarnya yang khas masih dipertahankan keberadaannya dan ruang terbuka publik tersebut masih mencerminkan karakter dan identitas
lokal yang menciptakan keunikan tempat tersebut. g Memiliki aktivitas yang menyenangkan.
Ruang terbuka harus mampu mendorong terjadinya interaksi sosial. Selain itu, penyelengaraan acara juga akan membuat aktivitas di ruang terbuka
publik tersebut terasa semakin menyenangkan. h Kebebasan untuk beraktivitas.
Ruang terbuka harus terbuka untuk umum, menyediakan beragam jenis aktivitas yang dapat diakses secara publik oleh siapa saja.
i Menyediakan banyak pilihan kegiatan. Banyaknya kegiatan yang berlangsung di suatu ruang terbuka terlihat dari
keberagaman jenis aktivitas yang berlangsung dan semakin besarnya peluang untuk turut terlibat di dalam aktvitas tersebut.
j Keberadaannya yang penting. Kehadiran banyak orang di suatu ruang terbuka, maka keberadaan ruang
terbuka publik tersebut akan menjadi semakin penting. Selain itu, pentingnya keberadaan suatu ruang terbuka juga dapat diukur melalui
kerutinan dalam penyelengaraan acara. Menurut Montgomery 1998, keberadaan ruang terbuka publik akan menjadi penting apabila ada
peluang terciptanya keberagaman aktivitas ekonomi, sosial serta budaya.
Universitas Sumatera Utara
21
k Ramai. Ruang terbuka dikatakan ramai apabila lebih banyak dipakai secara
berkelompok ketimbang dipakai oleh individu secara personal. Kehadiran banyak orang secara kontinu yang juga akan meningkatkan rasa aman
dikarenakan semakin besarnya kemungkinan untuk dilihat dan diawasi oleh lebih banyak orang bilamana terjadi tindak kejahatan di ruang terbuka
publik Crowe, 2000. l Berkesan.
Ruang terbuka akan menjadi berkesan bagi para pemakainya bilamana di dalam ruang terbuka tersebut berlangsung beragam jenis aktivitas Gehl,
1987. Selain itu, penyelengaraan acara tertentu juga akan menciptakan pengalaman dan kesan tertentu terhadap ruang terbuka publik tersebut
Pugalis, 2009. m Suasana yang bersahabat.
Orang akan merasa nyaman dan senang untuk beraktivitas apabila suasana di ruang terbuka tersebut bersahabat. Hal ini terlihat dari seringnya ruang
terbuka publik tersebut dimanfaatkan sebagai tempat untuk bertemu dan bersosialisasi.
n Kenyamanan untuk berjalan kaki. Ruang terbuka harus memprioritaskan para pejalan kaki dan pengendara
sepeda.Penempatan pepohonan dan tanaman di sepanjang jalur pejalan kaki dapat memberikan rasa sejuk, perlindungan dan menciptakan kualitas
visual yang membuat pejalan kaki merasa nyaman untuk berjalan kaki.
Universitas Sumatera Utara
22
o Mudah diakses. Ruang terbuka harus memiliki koneksi yang baik dengan area - area lain di
sekitarnya. Pencapaian ke ruang publik tersebut juga harus dapat dilakukan dengan beragam moda transportasi mulai dari berjalan kaki,
kenderaan umum hingga kenderaan pribadi. Selain itu, ruang terbuka publik ini tidak boleh terhalang dan harus mudah terlihat dari area - area di
sekitarnya
.
2.2.5 Elemen Pendukung Aktivitas di Ruang Terbuka Hijau