Uji Serempak Uji F Uji secara parsial Uji t

66 tolerance dan VIF, jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka data tidak terkena multikolinearity Tabel 4.10 Coefficients Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant WorkFamilyConflict .788 1.269 FamilyWorkConflict .788 1.269 a. Dependent Variable: StresKerja Dari table 4.10 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan tolerance 0,05 maka dapat dismpulkan tidak terdapat masalah multikolonieritas pada penelitian ini.

4.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas work family conflict dan family work conflict terhadap variabel terikat stress kerja yang dilakukan pada 73 orang pegawai perempuan di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

4.5.1 Uji Serempak Uji F

Untuk melihat kelayakan model regresi apakah sudah benar dapat dilihat dengan dua cara yakni dengan melihat tabel F pada ANOVA dan melihat nilai signifikansi . Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel Anova Universitas Sumatera Utara 67 diatas terlihat nilai F hitung 33,262 F tabel 3,12 maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0.05, maka model regresi layak. Dari tabel 4.11 dibawah terlihat nilai signifikan 0,00 0,05 maka model regresi dinyatakan layak Table 4.11 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1384.461 2 692.230 33.262 .000 a Residual 1456.800 70 20.811 Total 2841.260 72 a. Predictors: Constant, FamilyWorkConflict, WorkFamilyConflict b. Dependent Variable: StresKerja Berdasarkan tabel 4.11 telah menunjukkan nilai F hitung F tabel . Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas Work Family conflict X1 dan Family Work Conflict X2, secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Stres Kerja Y pada pegawai perempuan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.

4.5.2 Uji secara parsial Uji t

Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengambilan keputusan: a. Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 68 b. Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Nilai t tabel dapat dilihat pada α = 5 yang dipeeroleh dari n-k n= jumlah sampel yaitu 73 orang k= jumlah variabel yang digunakan yaitu 3 maka nilai t tabel 570 adalah 1,66 hasil uji secara parsial dapat dilihat pada tabel 4.12 Table 4.12 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 17.268 6.870 2.513 .014 WorkFamilyConflict .767 .127 .584 6.057 .000 FamilyWorkConflict .454 .220 .198 2.058 .043 a. Dependent Variable: StresKerja . Dari tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa a. Variabel Work Family Conflict secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Stres Kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000,05 dan nilai t hitung 6,057 1,66. Artinya jika Work Family Conflict meningkat maka stress kerja juga akan meningkat positif. b. variabel eksogen Family Work Conflict secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Stres Kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan Universitas Sumatera Utara 69 0,0430,05 dan nilai t hitung 2,0581,66. Artinya jika Family Work Conflict meningkat maka stress kerja juga akan meningkat positif. 4.5.3 Uji koefisien determinasi R 2 Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R 2 , yaitu untuk melihat besarnya pengaruh varibel bebas. Uji koefisien determinasi adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. 0 ≤R 2 ≥1, jika R-square atau nilai determinan R 2 mendekati satu berarti pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen kuat. Tabel 4.13 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .698 a .487 .473 4.56195 a. Predictors: Constant, FamilyWorkConflict, WorkFamilyConflict b. Dependent Variable: StresKerja Besarnya nilai R square pada tabel 4.13 model summary adalah 0,487. Angka 0,487 berarti 48,7 besarnya pengaruh variabel eksogen Work Family Conflict dan Family Work Conflict terhadap variabel endogen Stres Kerja. Dengan dengan kata lain variabel endogen Stres kerja dapat dijelaskan oleh variabel eksogen Work Family Conflict dan Family Work Conflict sebesar 48,7. Sedangkan sisanya 1-0,487 = 0,513 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar Work Family Conflict dan Family Work Conflict. Universitas Sumatera Utara 70 4.6 Pembahasan 4.6.1