71
4.6.2 Family Work Conflict terhadap Stres Kerja
Berdasarkan hasil penelitian secara parsial variabel Family Work Conflict berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Stres Kerja. Hal ini dapat dilihat
banyaknya pekerja wanita yang terlambat masuk jam kerja, membawa anak ke ruang pekerjaan, keluar sebelum jam keluar kantor, dan lain sebagainya sehingga
menjadikan pekerjaan tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan atau selesai dengan hasil yang tidak maksimal. Berperan sebagai pekerja didasarkan kepada
perekonomian yang semakin sulit atau kebutuhan yang semakin meningkat dan peningkatan status social dimata masyarakat.
Jika karyawan tidak bisa memberikan dedikasi yang baik bagi intansi tempat bekerja, maka bisa saja kerugian menimpa instansi tersebut. Apalagi intansi tersebut
merupakan instansi pemerintahan yang harus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kepercayaan yang diberikan masyarakat akan memudar jika
instansi tidak memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.
4.6.3 Konflik Peran Ganda terhadap Stres Kerja
Berdasarkan hasil penelitian secara bersama-sama Work Family Conflict dan Family Work Conflict konflik peran ganda berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Stress Kerja. Peran ganda yang dijalankan wanita dapat menimbulkan konflik baik secara interpersonal maupun secara personal. Pengelolaan waktu dan
komunikasi yang baik sangat penting dalam menyeimbangkan antara peran sebagai
Universitas Sumatera Utara
72
pekerja dan peran sebagai ibu rumah tangga. Sehingga tidak ada yang dikorbankan salah satu dari peran tersebut.
Jika konflik selalu terjadi maka bisa saja berdampak kepada psikologisn fisiologis dan tingkah laku sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap apa yang terjadi
yang disebut dengan stres. Konflik peran ganda biasanya terjadi dikarenakan tidak adanya batasan yang diberikan terhadap dua peran tersebut. Banyak para wanita yang
membawa masalah pekerjaan kepada keluarga atau masalah keluarga yang dibawakan kepada pekerjaan. Sehingga konflik tidak dapat dihindarkan. Oleh sebab
itu apabila konflik peran ganda meningkat maka stress kerja juga akan meningkat. Hal ini disebabkan konflik peran ganda dan stress saling mempengaruhi karena
hubungan yang positif.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan