41
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Studi dokumentasi
Pengumpulan data melalui informasi-informasi dari artikel, journal, majalah, internet dan buku-buku yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan
untuk mendapatkan data yang ada di lapangan. b. Obsevasi
Pengamatan yang dilakukan secara langsung kepada responden penelitian c. Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan cara, memberikan daftar pertanyaan kepada responden terpilih.
3.4 Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Adapun waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan di bulan November 2014
sampai dengan bulan Februari 2015.
3.5 Defenisi Operasional
Konflik peran ganda sebagai variable X pada penelitian ini merupakan konflik yang terjadi sebagai hasil dari kewajiban pekerjaan rumah tangga yang mengganggu
kehidupan rumah tangga pekerjaan. Konflik peran ganda memiliki dua dimensi. Pertama, work family conflict X1 yaitu konflik yang muncuk dikarenakan tanggung
jawab pekerjaan yang mengganggu tanggung jawab terhadap keluarga. Kedua, family
Universitas Sumatera Utara
42
work conflict X2 yaitu konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab terhadap keluarga mengganggu tanggung jawab terhadap pekerjaan. Setiap dimensi akan
dilihat berdasarkan time-based conflict, strain based conflict, dan behavior based conflict. Time based conflict yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menjalani salah satu
tuntutan baik itu pekerjaan atau keluarga dapat mengurangi tuntutan lainnya pekerjaan atau keluarga. Strain based conflict terjadi jika salah satu peran
memberikan tekanan sehingga mempengaruhi peran lainnya. Behavior based conflict berhubungan dengan ketidaksesuaiannya antara pola perilaku yang diinginkan oleh
masing-masing peran keluarga atau pekerjaan. Stres kerja sebagai variable Y pada penelitian ini merupakan suatu kondisi
seseorang yang dipersepsikan sebagai kurang menyenangkan, adanya ketegangan atau kecemasan yang tidak terlalu jelas penyebabnya. Stress kerja ini dapat dlihat dari
gejala fisiologis, psikologis, dan gejala perilaku. Gejala fisiologis merupakan gejala yang terlihat pada perubahan fisik yang ada pada diri seseorang seperti jantung yang
berdebar kencang. Gejala psikologis merupakan gejala yang terlihat pada perubahan mental yang ditunjukan oleh seseorang seperti tingkat kecemasan yang tinggi. Gejala
perilaku merupakan gejala yang ditunjukkan seseorang yang dilihat dari perubahan sikap dari seseroang seperti menjadi orang yang pasif yang biasanya aktif dalam
melakukan kegiatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui table dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
43
Table 3.1 Tabel Operasional Variabel
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Konflik peran ganda X
konflik yang terjadi sebagai
hasil dari kewajiban
pekerjaan rumah tangga
yang mengganggu
kehidupan rumah tangga
pekerjaan. Work Family
Conflict X1
konflik yang muncuk
dikarenakan tanggung
jawab pekerjaan yang
mengganggu tanggung
jawab terhadap keluarga
Time base 1. Kurang atau tidak adanya
waktu untuk keluarga. 2. Kurang atau tidak adanya
waktu untuk melaksakan pekerjaan rumah tangga
akibat pekerjaan 3. Waktu untuk
kebersamaan dengan keluarga kurang akibat
pekerjaan. Ordinal
Strain base 1. Merasa lelah melakukan
kegiatan rumah tangga setelah bekerja
2. Tekanan pekerjaan membuat emosi tidak
stabil dirumah 3. Konsentrasi mengurus
keluarga terganggu karena pekerjaan.
Ordinal
Behavior Base 1. Cara pemecahan masalah ditempat kerja tidak
efektif dilakukan dirumah
2. Aturan yang diberlakukan di tempat
kerja tidak bisa dilakukan dirumah
3. Kebiasaan ditempat kerja tidak bisa dilakukan
dirumah Ordinal
Family Wok Conflict X2
konflik yang muncul
dikarenakan tanggung
jawab terhadap keluarga
mengganggu tanggung
jawab terhadap pekerjaan
Time base 1. Waktu tanggung jawab
untuk pekerjaan berkurang karena
keluarga. 2. Konsentrasi waktu
bekerja berkurang karena keluarga
3. Melewatkan pekerjaan untuk keluarga
Ordinal
Strain base 1. Tanggung jawab
keluarga membuat emosi tidak stabil saat bekerja.
2. Tanggung jawab keluarga membuat
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
44
pekerjaan tidak optimal 3. Konsentrasi bekerja
terganggu karena keluarga
Behavior Base 4 Cara pemecahan masalah
dirumah tidak efektif dilakukan ditempat kerja.
5 Aturan yang
diberlakukan dirumah tidak bisa diterapkan
ditempat kerja
6 Kebiasaan dirumah tidak
bisa dilakukan ditempat kerja
Ordinal
Stress kerja Y
Suatu kondisi seseorang yang dipersepsikan sebagai kurang
menyenangkan, adanya ketegangan atau kecemasan yang
tidak terlalu jelas penyebabnya Gejala
fisiologis 1. Meningkatnya tekanan
darah dan jantung 2. Jantung sering berdebar.
3. Timbulnya gangguan perut
4. Kelelahan fisik. 5. Timbulya ketegangan
otot. 6. Insomnia
7. Sakit kepala Ordinal
Gejala psikologis
1. Timbulnya ketegangan dan kecemasan
2. Timbulnya perasaan frustasi, marah dan kesal.
3. Emosi yang menjadi sensitive.
4. Komunikasi yang efektif berkurang
5. Bosan dan tidak puas dalam bekerja
6. Kelelahan mental dan menurunnya intelektual
Ordinal
Gejala perilaku
1. Bermalas-malasan dan menghindari pekerjaan
2. Kinerja menurun 3. Produktifitas menurun
4. Makan berlebihan sebagai pelarian
5. Kehilangan selera makan Ordinal
Sumber : Carlson, Kacmar, William 2000 Robbins Judge 2007
Universitas Sumatera Utara
45
3.6 Skala Pengukuran Variabel