dianggap tidak mempengaruhi kinerja guru. Padahal stress akibat berhadapan dengan suasana
kelas dapat mempengaruhi kinerja guru.
10
Kinerja guru dapat dipengaruhi oleh minat belajar dan
minat belajar akan tercermin dalam suasana kelas. Siswa yang memiliki minat belajar adalah
siswa yang antusias terhadap aktivitas belajar, akan mendorong guru untuk semangat mengajar
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, diketahui ada beberapa masalah penelitian yang
dapat dikaji:
1. Apakah metode dan strategi
pembelajaran dapat mempengaruhi minat belajar?
2. Apakah metode dan strategi
pembelajaran dapat mempengaruhi suasana belajar di kelas?
3. Apakah kedisiplinan kerja guru dapat mempengaruhi minat belajar?
4. Apakah antuasime siswa dalam belajar dapat meningkatkan kinerja
guru? 5. Apakah suasana kelas dapat
mempengaruhi kinerja guru?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada pengaruh kinerja guru
terhadap minat belajar dan lokasi penelitian diadakan di SMA Negeri X Tangerang Selatan.
10 Martinus, Tesis Magister Pendidikan Dasar, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2011.
D. Masalah Penelitian
Berdasarkan pada pembatasan masalah, penelitian ini dibatasi pada:
Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja guru SMA Negeri X Tangerang
Selatan terhadap minat belajar siswa SMA Negeri X Tangerang Selatan?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini Apakah terdapat pengaruh positif dan
signifikan kinerja guru SMA Negeri X Tangerang Selatan terhadap minat belajar siswa SMA Negeri
X Tangerang Selatan?
Begitulah uraian bab pendahuluan yang ideal. Pada
penjelasan berikut akan diuraikan kesinambungan antar-bagian komponen bab pendahuluan.
Kesinambungan Antara Latar Belakang Masalah dengan dengan Identifikasi Masalah
STANDAR DESKRIPSI LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam latar belakang masalah perlu
dikemukakan hal-hal berikut ini:
1 Deskripsi masalah penelitian. Masalah
penelitian mencerminkan hal-hal yang jelek dari Pa
g e
5 3
indikator dari Variabel Y. Dalam contoh di atas, Variabel Y adalah minat belajar, maka masalah
belajar adalah rendahnya minat belajar;
2 Penyebab munculnya masalah penelitian.
Setiap masalah pasti ada sebab. Sebab mungkin tidak satu, tetapi banyak. Jika masalah ditemukan
di lapangan, maka sebab harus ditentukan dari teori. Peneliti harus menemukan teori – pendapat
ahli – tentang faktor sebab yang mengakibatkan munculnya masalah.
Sebab harus dicari berdasarkan teori. Dalam
contoh penelitian korelasi di atas, sebab itu adalah kinerja guru, ditemukan dalam pendapatnya
Saidiman Ali: “.. Guru yang berkinerja baik senantiasa memilih dan
menggunakan metode dan strategi yang tepat untuk menghasilkan keluaran yang tepat. Metode dan strategi
pembelajaran yang dapat membangkitkan minat belajar. Minat belajar siswa tidak selalu akibat dari motivasi belajar, tetapi dari
perlakuan yang diberikan guru. Perlakuan yang diberikan guru kepada siswa berupa metode dan strategi pembelajaran, dapat
menumbuhkan minat belajar.”
Sebab itu ada dalam kutipan teori di atas yang ditandai dengan garis bawah.
3 Adanya alasan penelitian. Salah satu alasan
penelitian selain adanya masalah, juga belum ada kajian –
penelitian - yang mengkaji tentang variabel yang sedang diteliti. Layaknya suatu
penelitian, jika belum ada penelitian. Oleh karena itu, di latar belakang masalah, perlu ditunjukkan
bukti bahwa belum adanya penelitian. Caranya adalah mengemukakan penelitian yang ada,
kemudian bedanya dengan yang akan diteliti oleh peneliti.
Secara umum, deskripsi latar belakang masalah dapat diringkaskan sebagai berikut:
VARIABEL X KINERJA GURU
VARIABEL X MINAT BELAJAR
TEORI XY
Saidiman Ali, bahwa “guru yang berkinerja baik akan senantiasa memilih
dan menggunakan metode serta strategi yang tepat untuk menghasilkan keluaran
yang tepat. Metode dan strategi pembelajaran yang dapat
membangkitkan minat belajar. Minat belajar siswa tidak selalu akibat dari
motivasi belajar, tetapi dari perlakuan yang diberikan guru. Perlakuan yang
diberikan guru kepada siswa berupa metode dan strategi pembelajaran, dapat
menumbuhkan minat belajar.” Penggunaan
metode dan strategi
pembelajaran yang tepat
Pengusaan materi dan
ilmu pengetahuan
Penggunaan metode dan
strategi pembelajaran
yang tepat Tidak antusias
Tidak fokus perhatian
Tidak aktif terlibat
Prestasi belajar
rendah
Pa g
e
5 4
STANDAR DESKRIPSI IDENTIFIKASI MASALAH.
Dalam identifkasi masalah adalah menyatakan masalah-masalah yang dikemukakan di latar belakang
masalah. Dalam menyebutkan masalah, sebaiknya:
1 Disebutkan indikator dari variabel X yang
dapat mempengaruhi variabel Y.
2 Penyebutan indikator variabel Y adalah
masalah. Perhatikan deskripsi latar belakang masalah
dengan identifkasi masalah, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa kesinambungan itu terletak pada hal berikut:
Dalam identifkasi masalah ditanyakan indikator variabel X yang berpengaruh terhadap variabel Y.
Misalnya: Apakah metode dan strategi pembelajaran dapat mempengaruhi minat
belajar?
Kesinambungan Antara Identifikasi Masalah dengan Pembatasan Masalah
Perhatikan gambar di bawah ini:
VARIABEL X KINERJA GURU
VARIABEL X MINAT BELAJAR
TEORI XY
Saidiman Ali, bahwa “guru yang berkinerja baik akan senantiasa memilih
dan menggunakan metode serta strategi yang tepat untuk menghasilkan keluaran
yang tepat. Metode dan strategi pembelajaran yang dapat
membangkitkan minat belajar. Minat belajar siswa tidak selalu akibat dari
motivasi belajar, tetapi dari perlakuan yang diberikan guru. Perlakuan yang
diberikan guru kepada siswa berupa metode dan strategi pembelajaran, dapat
menumbuhkan minat belajar.” Penggunaan
metode dan strategi
pembelajaran yang tepat
Pengusaan materi dan
ilmu pengetahuan
Penggunaan metode dan
strategi pembelajaran
yang tepat Tidak antusias
Tidak fokus perhatian
Tidak aktif terlibat
Prestasi belajar
rendah
1. Apakah metode dan strategi pembelajaran dapat
mempengaruhi minat belajar?
2. Apakah metode dan strategi pembelajaran dapat
mempengaruhi suasana belajar di kelas? 3. Apakah
kedisiplinaan
kerja guru dapat mempengaruhi minat belajar?
4. Apakah antuasime siswa dalam belajar dapat meningkatkan kinerja guru?
5. Apakah suasana kelas dapat mempengaruhi kinerja guru?
1. Apakah metode dan strategi pembelajaran dapat
mempengaruhi minat belajar?
2. Apakah metode dan strategi pembelajaran dapat
mempengaruhi suasana belajar di kelas? 3. Apakah kedisiplinaan kerja guru dapat
mempengaruhi minat belajar? 4. Apakah antuasime siswa dalam belajar dapat
meningkatkan kinerja guru? Pa
g e
5 5
Identifkasi masalah peneliti mengajukan pertanyaan tentang pengaruh indikator variabel X
terhadap variabel Y, sementara pembatasan masalah adalah meringkaskan masalah penelitian. Penelitian
korelasi adalah suatu penelitian yang mengkaji pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Kesinambungan antara identifkasi masalah dengan pembatasan masalah terletak pada hal
berikut, bahwa pembatasan masalah membatasi pada pengaruh variabel X terhadap variabel Y,
ketika indikator dari variabel X dan variabel Y telah disebutkan di bagian identifikasi masalah.
Kesinambungan Antara Pembatasan Masalah dengan Perumusan Masalah
STANDAR PERUMUSAN MASALAH bahwa masalah dinyatakan dalam kalimat tanya, mempertanyakan
pengaruh variabel X terhadap variabel Y, sebagaimana telah dinyatakan pada pembatasan
masalah. Perhatikan gambar di bawah ini: Berdasarkan pada identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi
pada pengaruh kinerja guru terhadap minat belajar dan lokasi penelitian diadakan di SMA Negeri X Tangerang Selatan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi pada pengaruh kinerja guru terhadap minat belajar dan lokasi
penelitian diadakan di SMA Negeri X Tangerang Selatan.
D. Masalah Penelitian
Berdasarkan pada pembatasan masalah, penelitian ini dibatasi pada:
Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja guru SMA Negeri X Tangerang Selatan terhadap minat belajar
siswa SMA Negeri X Tangerang Selatan? Pa
g e
5 6
Perhatikan kata-kata yang diberikan garis bawah underline di bagian pembatasan masalah dan
masalah penelitian, bahwa keduanya memiliki kesamaan. Di bagian pembatasan masalah, peneliti
menyatakan bahwa penelitian dibatasi pada pengaruh kinerja guru terhadap minat belajar, di
bagian masalah penelitian dinyatakan “apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja
guru terhadap minat belajar?”
b. Kesinambungan Antar Sub-Bab Pada Bab Pendahuluan Penelitian Korelasi
Kesinambungan Antara Bab Pendahuluan dengan Bab Deskripsi Teoretik, Kerangka
Berfikir dan Hipotesis Penelitian
BAB II DESKRIPSI TEORETIK, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN, terbagi menjadi tiga
sub-bab yaitu A. Deskripsi Teoretik, B. Kerangka Berfikir, dan C. Hipotesis Penelitian. Deskripsi
teoretik berisi uraian deskripsi konsep, generalisasi, asumsi, dan teori-teori yang berkaitan dengan
variabel yang sedang dikaji sebagaimana dinyatakan di bagian perumusan masalah penelitian di BAB I
PENDAHULUAN. Dalam contoh di atas variabel yang dikaji adalah kinerja guru dan minat belajar, maka
dalam deskripsi teoretik harus ada konsep, generalisasi, asumsi dan teori tentang kinerja guru
dan minat belajar. Kesinambungan antara Bab Pendahuluan Sub-Bab
Masalah Penelitian dengan Deskripsi Teoretik dapat dilihat pada gambar berikut: