Deskripsi Lokasi Penelitian Menangani AIDS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Banggai Kondisi Geografis Secara administratif Kabupaten Banggai terdiri atas 23 Kecamatan, 46 Kelurahan dan 291 Desa dan secara geografis Kabupaten Banggai terletak antara 122023’-124020’ Bujur Timur dan 0030’-2020’ Lintang Selatan memiliki Luas wilayah daratan ± 9.672,70 Km² atau sekitar 14,22 dari luas 32 Propinsi Sulawesi Tengah dan luas laut 20.309,68 Km² dengan garis pantai sepanjang 613,25 Km. Adapun batas wilayah Kabupaten Banggai sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini. - Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabuaten Banggai Laut. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tojo Una-una, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Morowali Utara. luas Wilayah Daerah Kabupaten Banggai yang secara administrasif menunjukkan bahwa Kabupaten Banggai terbagi atas 293 desa termasuk di dalamnya terdapat 2 Unit Pemukiman Transmigrasi UPT yaitu 1 UPT dalam Wilayah Kecamatan Toili dan 1 UPT dalam Wilayah Kecamatan Batui, dan 46 Kelurahan. Sesuai tabel di atas bahwa Wilayah Kecamatan Batui adalah wiayah kecamatan yang terluas yaitu 1.062,36 km2 terbagi atas 7 desa dan 7 kelurahan sementara Wilayah Kecamatan Luwuk adalah wilayah kecamatan tersempit yaitu hanya 72,82 km2 yang terbagi atas 8 kelurahan dan 2 desa sementara terdapat 9 kecamatan yang belum memiliki kelurahan kemudian kecamatan lainnya dilihat dari segi luas wilayah, jumlah desa, jumlah kelurahan, dan tentang potensi yang dimilikinya juga berbervarisi. 4.1.2. Gambaran Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banggai. Seiring dengan kebijakan pemerintah pusat dalam upaya penanggulangan HIVAIDS, yang menjadikan dasar hukum menetapkan pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kabupaten Banggai beserta Sekretariatnya. 33 Dalam upaya membina dan mengkoordinasikan program akselerasi penanggulangan HIVAIDS di Kabupaten Banggai dengan bantuan dana dari Global Fund Partnership tahun 2008 melalui Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah ditetapkan Kantor Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Kabupaten Banggai. Kantor Sekretariat KPAD tersebut bertempat di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. Komisi Penanggulangan AIDS KabupatenKota diketuai oleh BupatiWalikota. Komisi Penanggulangan AIDS KabupatenKota mempunyai tugas merumuskan kebijakan, strategi, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka penanggulangan AIDS di wilayahnya sesuai kebijakan, strategi, dan pedoman yang ditetapkan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. DASAR HUKUMKELEMBAGAAN 1. Penguatan Kelembagaan KPA Nasional Provinsi KabupatenKota :  Perpres No. 752006 Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Tonggak untuk intensifikasi penanggulangan AIDS  Permenkokesra No. 3PERMENKOKESRAIII2007 Susunan Tugas Keanggotaan KPA Nasional 34  Permenkokesra No. 4PERMENKOKESRAIII2007 Pedoman dan tata kerja Sekretariat KPA Nasional  Permenkokesra No. 6PERMENKOKESRAIII2007 Tim Pelaksana KPA Nasioanal  SK Gubernur Sulawesi Tengah No. 443253DISKES- G.ST2012 Pembentukan KPAP Sulteng 2. Penggerakkan Program Pencegahan Penanggulangan :  Permendagri No. 202007, Pedoman Umum Pembentukan KPA di Daerah  Permenkokesra No. 2PERMENKOKESRAI2007 Kebijakan Penanggulangan AIDS melalui Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Suntik  Permenkokesra No. 7PERMENKOKESRAIII2007 Strategi Nasional Penanggulangan AIDS Tahun 2007-2010  Permenkokesra No. 82010 Strategi dan Rencana Aksi Nasional SRAN Penanggulangan AIDS di Indonesia 2010-2014  Inpres No. 12010, Percepatan Pelaksanaan Parioritas Pembangunan Nasional  Inpres No. 32010, Program Pembangunan Yang berkeadilan. HIV Indikator ke 6 35  SK Gubernur Sulawesi Tengah No. 443726DINKESDA- G.ST2009 Renstra Pengendalian HivAids 2010-2015  SK Gubernur Sulawesi Tengah No. 443 89 DINKESDA-G.ST 2011 tentang Rencana Aksi Daerah 2011-2015  Pergub Sulteng No. 29 Th 2011 tentang Rencana Aksi Percepatan Pencapaian target MDGS. Komisi Penanggulangan AIDS KabupatenKota melaporkan secara berkala pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Ketentuan mengenai tata kerja Komisi Penanggulangan AIDS KabupatenKota diatur oleh Bupati dan Walikota dengan berpedoman pada tata kerja yang ditetapkan oleh Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. tersebut ditetapkan visi dan misinya. Adapun visi Komisi Penanggulan AIDS Kabupaten Banggai adalah : “Terkendalinya penyebaran HIVAIDS di Kabupaten Banggai”. Sedangkan misi yang dirumuskan adalah : 1. Mendorong kepada semua pihak untuk meningkatkan kepedulian dalam penanggulangan HIVAIDS. 2. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi penderita HIVAIDS. 3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk dapat melakukan upaya penanggulangan HIVAIDS. 4. Menggalang sumber daya manusia dan sumber dana masyarakat dalam upaya penanggulangan HIVAIDS. 36 5. Menciptakan perilaku yang aman dari resiko penularan HIVAIDS. 6. Mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. 7. Memperjuangkan gerakan peduli HIVAIDS, Anti Narkoba agar dapat diterima masyarakat luas, dan dalam lingkungan sosial budaya. 8. Memperjuangkan berdirinya wadah informasi dan program penanggulanganpencegahan infeksi HIVAIDS dilingkungan masyarakat Kabupaten Banggai. 9. Menjembatani segala bentuk upaya penanganan permasalahan HIVAIDS dan Narkoba dalam lingkungan yang Non Diskrimanatif. Berdasarkan perkembangan jumlah kasus HIVAIDS yang terus bertambah maka visi dan misi tersebut menjadi tantangan bagi KPAD Kabupaten Banggai untuk mewujudkannya. Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banggai yang sudah ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur berupaya untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

4.2. Hasil Wawancara