kepada ODHA serta digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. 2. Observasi
Observasi mendalam tentang Dukungan emosional, Dukungan penghargaan, Dukungan instrumental, dan Dukungan informatif yang di berikan oleh Keluarga
kepada ODHA. Hal ini di lakukan untuk melihat kondisi dan situasi di tempat penelitian sehingga dapat di gunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini.
3. Studi dokumentasi Selain wawancara dan observasi, data juga dapat diperoleh dengan cara melakukan
studi dokumentasi. Esterberg 2002 dalam Samiaji Sarosa 2012 mengatakan “Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh
manusia”. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik bentuk catatan dalam kertas hardcopy maupun elektronik softcopy. Dokumen dapat berupa
buku, artikel media massa, catatan harian, manifesto, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foto, dan yang lainnya.
3.6. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisa data kualitatif. Data-data yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu observasi, wawancara yang ditulis dalam
catatan lapangan, serta berbagai sumber resmi setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah, kemudian dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: mengadakan
reduksi data, menyusun dalam satuan-satuan, mengkategorisasikan, mengadakan pemeriksaan keabsahan data, penafsiran dan kesimpulan. peneliti menggunakan
29
teknik analisa data seperti yang dikemukakan oleh Lexy J. Moleong 2011:249 adalah sebagai berikut :
1. Pemrosesan Satuan Dalam pemrosesan satuan terdiri dari dua teknik yaitu tipologi satuan yang berarti
penggolongan satuan yang memiliki tipe yang sama. Lalu yang kedua penyusunan satuan merupakan penyusunan data yang telah digolongkan sesuai dengan tipenya.
2. Kategorisasi Kategorisasi berarti penyusunan kategori. Kategori tidak lain adalah salah satu
tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu.
3. Penafsiran Data Penafsiran data yaitu melakukan penyusunan data yang telah diperoleh dengan
menghubungkan kategori-kategorinya kedalam kerangka sistem kategori yang dipeoleh dari data.
3.7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Agar dapat mempertanggungjawabkan data secara benar dan akurat, maka perlu dilakukan pemeriksaan keabsahan data yang telah dikumpulkan.
Lexy J. Moleong 2011:326, mengemukakan bahwa pemeriksaan data menggunakan kriteria kredibilitas dengan teknik pemeriksaan data sebagai berikut:
1. Ketekunan pengamatan
30
Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan-persoalan atau isu-isu yang
sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 2.
Triangulasi Memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data yang telah diperoleh untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Tujuannya mengecek kebenaran data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar sebagai
data pembanding. Hal-hal yang menjadi pembanding antara lain : a. Hasil observasi dengan hasil wawancara mendalam tentang Dukungan
emosional, Dukungan penghargaan, Dukungan instrumental, dan Dukungan informatif yang di berikan oleh Keluarga kepada ODHA.
b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan dengan penelitian. 3.
Pengecekan data, kategori, penafsiran dan penarikan kesimpulan.
Kepada anggota yang sama–sama terlibat diminta pendapat dan pandangan tentang situasi mereka terhadap data yang telah diolah dan diorganisasikan oleh peneliti.
Bagian yang dicek dengan anggota yang terlibat yaitu meliputi data, kategori, penafsiran, dan kesimpulan. Setiap anggota juga diminta tanggapannya terhadap
data yang telah diorganisirkan oleh peneliti.
31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian