Persoalan-Persoalan Penderita HIVAIDS Menangani AIDS

jauh dari rumah keluarga namun selalu diberikan bantuan makan dan bantuan lainnya termasuk obat serta perawatannya ke rumah sakit.

2.2. Persoalan-Persoalan Penderita HIVAIDS

Orang Dengan HIVAIDS ODHA banyak menghadapi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hidup mereka diantaranya seperti stigma buruk, diskriminasi, kecemasan mengahadapi kematian dan persoalan-persoalan tentang kehidupan lainnya. Dubois dan Milley 2005:328 mengatakan bahwa: “People who have a cronic illness such as HIVAIDS face a number of issues. Their developmental stage and sociocultural circumstances, as well as the characteristic of the illness itself, influence the exact nature of these issues. Innitially, people must deal with the crisis of the announcement of the illness. Then they must adapt to living in the context of the cronic illness, and finally they must deal with their own impending death”. “Orang yang menderita penyakit kronis seperti HIVAIDS menghadapi sejumlah persoalan. Tahap perkembangan dan keadaan sosial budaya mereka, serta karakteristik dari penyakit itu sendiri, mempengaruhi sifat beratnya persoalan- persoalan ini. Pada awalnya, orang harus menghadapi krisis pemberitahuan tentang penyakit tersebut. Kemudian mereka harus beradaptasi dengan kehidupan dalam konteks penyakit kronis, dan akhirnya mereka harus menghadapi kematian yang akan datang”. Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa persoalan-persoalan hidup yang dihadapi ODHA dapat mempengaruhi kondisi perkembangan ODHA. Kecemasan mereka terhadap kematian memperngaruhi kondisi fisik dan kondisi mental mereka sehingga perlu adanya adaptasi dari ODHA untuk menyesuaikan 13 diri mereka dengan lingkungan mereka sebagai ODHA. Dubois dan Milley 2005:328 mengatakan bahwa “In particular, the issues they confront include dealing with stigma, continuing their everyday lives, coping with loss, and making plans for their survivors” : “Persoalan yang ODHA hadapi, pada khususnya meliputi keharusan menghadapi stigma, melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka, mengatasi perasaan kehilangan, dan membuat rencana-rencana untuk orang yang terhindar dari HIVAIDS yang ada di sekeliling mereka”. Adapun penjelasan dari permasalahan-permasalahan dari kutipan diatas adalah sebagai berikut: 1. Menghadapi Stigma ODHA harus menghadapi ketakutan, pengasingan, diskriminasi, dan penolakan dari lingkungan mereka. Stigma yang harus ODHA hadapi mengakibatkan terbentuknya perasaan tidak berdaya dari mereka dan dapat menghilangkan kontrol dari dalam diri ODHA sehingga besar kemungkinan ODHA akan melakukan percobaan bunuh diri. 2. Melanjutkan Kehidupan Sehari-hari ODHA menghadapi banyak kesulitan di dalam kehidupan sehari-hari termasuk menjalani kehidupan dengan ketidakpastian, menata kembali masa depan mereka, dan mempertahankan harapan akan kehidupan mereka. Kesulitan- kesulitan ini ditambah oleh sifat dari HIVAIDS yangt tidak dapat diprediksi akan penyembuhannya. 3. Menghadapi Kehilangan 14 Dalam kehidupannya, ODHA harus mengatasi atau menaklukkan perasaan kehilangan. Kehilangan tersebut meliputi, kehilangan kesehatan, pekerjaan, rumah, dan orang lain yang menderita HIV dan AIDS. 4. Perencanaan Untuk Menyelamatkan Orang-orang Yang Tidak Terinfeksi HIVAIDS. Perencanaan ini melibatkan ODHA di dalam proses perncanaan untuk masa depan orang yang tidak terinfeksi HIVAIDS yang ada di sekitar ODHA. Perencanaan tersebut seperti, membuat surat wasiat, merencanakan pemakaman, menghubungi keluarga atau teman, mempersiapkan surat kuasa, memberikan petunjuk-petunjuk dan keinginan hidup, dan menyusun persiapan keuangan sebelum menghadapi kematian. 2.3. Dukungan Sosial 2.3.1. Pengertian Dukungan Sosial