Metode Pengumpulan Data Rancangan Iluminasi pada Ruang Baca di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara (BAPERASDA)

4.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan selama 5 hari dan penelitian dilakukan pada ruang baca layanan dewasa A dan layanan dewasa B. Tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi data layout ruangan, data tingkat iluminasi dan penilaian persepsi pembaca. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi, yaitu studi yang disengaja dan sistematik mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala fisik dengan cara mengamati dan mencatat. Pada penelitian ini peneliti melihat dan mengamati keaadaan ruang baca yang menjadi obyek penelitian dengan menggambarkan layout dan ukuran ruangan serta melakukan pengukuran tingkat pencahayaan dengan menggunakan luxmeter. 2. Metode wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pembaca mengenai kondisi pencahayaan ruang baca. Prosedur pengumpulan data di Baperasda Provinsi Sumut adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan survey wawancara kepada pengguna ruang baca pembaca untuk menentukan ruangan yang akan diteliti. Untuk menentukan ruangan yang akan dijadikan sampel adalah dengan menggunakan sampel tidak acak yaitu purposive sampling. Sampel ruangan dipilih berdasarkan penilaian peneliti dari hasil survey dan wawancara bahwa Universitas Sumatera Utara ruangan tersebut adalah yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitian dan dapat mewakili keadaan keseluruhan ruang baca yang terdapat di Baperasda Provinsi Sumatera Utara.. b. Memberikan pengarahan tentang pengisian kuesioner kepada pembaca. Kuesioner yang disebarkan adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala dikotomis. Metode sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling. Sampel yang diambil merupakan pengguna ruang baca pembaca di Baperasda Provinsi Sumut yang terdiri dari 30 orang. Gay dalam Husein 2009 menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima dan digunakan untuk desain penelitian yaitu minimal 30 sampel. c. Memberikan kuesioner untuk diisi pengisian kuesioner. d. Melaksanakan pengukuran tingkat iluminasi. Menentukan titik pengukuran berdasarkan SNI 16-7062-2004 Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja. Luas ruangan lebih dari 100 m 2 menggunakan titik potong horizontal panjang dan lebar ruangan adalah pada jarak 6 meter sehingga diperoleh 4 titik pengukuran untuk lantai ruang baca yang menjadi obyek penelitian. Menentukan waktu pengukuran berdasarkan SNI 03-2396-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung yaitu antara pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 waktu setempat. Pengukuran tingkat iluminasi dilakukan selama lima hari dengan empat kali waktu pengukuran. Waktu pengukuran tingkat iluminasi di ruang baca layanan dewasa A yaitu pada pukul 09.00 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB dan 15.00 WIB dengan 1 kali Universitas Sumatera Utara pengambilan data. Waktu pengukuran tingkat iluminasi di ruang baca layanan dewasa B dilakukan pada pukul 10.00 WIB, 12.00 WIB, 14.00 WIB dan 16.00 WIB dengan 1 kali pengambilan data. Mengukur tingkat iluminasi sesuai titik yang telah ditentukan dengan luxmeter dengan cara sebagai berikut: 1. Hidupkan luxmeter dengan membuka penutup sensor. 2. Bawa alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan. 3. Baca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sehingga diperoleh nilai angka yang stabil. 4. Catat hasil pengukuran. 5. Matikan luxmeter setelah selesai dilakukan pengukuran tingkat iluminasi.

4.7 Metode Pengolahan Data