Jenis Lampu Lampu .1 Efisiensi

Dimana: F = Jumlah bola lampu yang dibutuhkan lumen Fl = Nominal luminous lamp lumen N = Jumlah bola lampu buah

3.9.2 Jenis Lampu

1. Lampu pijar Incandescent Memasang lampu pijar secara menggantung bagian dasar lampu terletak di atas akan memperpanjang efikasi karena proses penghitaman residu penguapan filamen akan tersamar di bagian dasar lampu. Efikasi yaitu jumlah cahaya total yang dihasilkan dibanding dengan daya watt yang digunakan. Memasang lampu pijar menempel di langit-langit tanpa menggunakan tudung akan menyebabkan lingkaran hitam di langit-langit. Lingkaran hitam tersebut sebenarnya adalah kotoran udara yang terbawa oleh arus panas dari lampu yang mengalir ke atas dan menempel di langit-langit. Debu ini lama- kelamaan akan menumpuk di langit-langit dan membentuk lingkaran kotoran. Lampu pijar dengan watt besar lebih efesien dari yang berwatt rendah. Sebagai contoh, sebuah lampu 100 watt 120 V menghasilkan 1750 lumen. Sedangkan dua buah lampu 50 W 120 V hanya akan menghasilkan 1280 lumen. Adapun beberapa keuntungan menggunakan lampu pijar adalah: a. Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya dapat dianggap sebagai titik sehingga pengaturan distribusi cahaya mudah. Universitas Sumatera Utara b. Perlengkapan sangat sederhana dan dapat ditangani dengan sederhana. c. Pemakaian sangat luwes. d. Biaya awal rendah. e. Pengaturan intensitas cahaya redup dan terang mudah dan murah dengan memakai dimmer. f. Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban. g. Menampilkan warna-warna dengan sangat bagus. Kerugian menggunakan lampu pijar adalah: a. Lumen per watt efikasi rendah. b. Umur pendek 750-1000 jam, makin rendah watt maka makin pendek umurnya. c. Untuk Negara tropis, panas dari lampu akan menambah beban AC. d. Warna yang cenderung hangat kemerahan, secara psikologis akan membuat suasana ruangan kurang sejuk. e. Hanya cocok untuk kebutuhan pencahayaan rendah. 2. Lampu Fluorescent Keuntungan menggunakan lampu Fluorescent adalah: a. Efikasi Lumen per watt tinggi b. Awet, umur lampu hingga 20.000 jam dengan asumsi lampu menyala 3 jam setiap penyalaan. Makin sering dihidup-matikan umur makin pendek. c. Bentuk lampu yang memanjang menerangi area lebih luas dengan cahaya baur. Universitas Sumatera Utara d. Untuk penerangan yang tidak menghendaki bayangan, lampu Fluorescent lebih baik dibandingkan lampu pijar. e. Warna cahaya yang cenderung putih-dingin menguntungkan untuk daerah tropis lembab karena secara psikologis akan menyejukkan ruangan. Kerugian dalam menggunakan lampu Fluorescent adalah sebagai berikut: a. Output cahaya terpengaruh oleh suhu dan kelembaban. b. Tidak mudah mengatur intensitas cahayanya dengan menggunakan dimmer. c. Warna keputihan cenderung tidak alami, terutama untuk warna kulit. d. Kecerobohan pemasangan balas sering menimbulkan bunyi dengung yang mengganggu dan melelahkan. e. Balas akan mengeluarkan cukup banyak panas yang membebani AC. f. Menimbulkan efek cahaya yang bergetar pada arus bolak-balik Ac, sedangkan pada lampu Fluorescent arus searah, efek ini tidak tampak. g. Semakin banyak jumlah lampu dalam satu luminer, efisiensi semakin rendah karena cahaya yang terlarang, terperangkap, serta panas yang timbul. Sedangkan lampu Fluorescent yang terbuka memiliki efisiensi 95, h. sedangkan empat buah lampu Fluorescent yang dijejalkan pada satu luminer hanya akan mempunyai efisiensi 64. i. Efisiensi lampu akan meningkat bila suhu dipertahankan tidak lebih dari 400C. Oleh karena itu luminer harus berventilasi. Jenis lampu Fluorescent yang sering digunakan adalah: a. Lampu Fluorescent berbentuk tabung Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Lampu Fluorescent Berbentuk Tabung b. Lampu Fluorescent berbentuk Compact Compact Fluorescent Lamp Gambar 3.5 Lampu Fluorescent Berbentuk Compact Compact Fluorescent Lamp 3. Lampu HID High-Intensity Discharge Keuntungan menggunakan lampu HID adalah: a. Kecuali lampu merkuri yang kualitas cahayanya labih baik dari lampu pijar, efikasi lampu HID jauh lebih tinggi dibandingkan lampu pijar dan fluorescent. b. Lebih awet dari pijar, dan kadang-kadang lebih awet dari fluorescent. c. Pendistribusian cahaya lebih mudah daripada lampu fluorescent. Universitas Sumatera Utara d. Biaya operasional sangat rendah. e. Tidak seperti lampu fluorescent, lampu HID tidak terpengaruh oleh variasi suhu dan kelembaban lingkungan. Kerugian menggunakan lampu HID adalah sebagai berikut: a. Biaya awal sangat tinggi b. Harga lampu lebih mahal dari jenis lain, hingga dapat mempengaruhi biaya pergantian lampu. c. Seperti halnya dengan lampu fluorescent, lampu HID butuh balas yang dapat mengeluarkan suara yang mengganggu. d. Lampu membutuhkan waktu yang sekitar 8 menit untuk bersinar secara penuh. e. Beberapa lampu dapat mengeluarkan cahaya ungu-ultra yang membahayakan kesehatan. Gambar 3.6 Lampu HID High-Intensity Discharge 4. Lampu LED Light Emmiting Dioda Keuntungan menggunakan lampu LED adalah: a. Mempunyai efisiensi lumen per watt tinggi. Universitas Sumatera Utara b. Mempunyai warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa menambah filter sehingga menghemat biaya. c. Ukurannya kecil 2 mm2, sehingga dapat digabung-gabungkan tanpa memerlukan banyak ruang. d. Dapat dihidup-matikan dengan cepat. e. Dapat dihidup-matikan tanpa mengurangi umur. f. Mudah dipasangi dimmer. g. Mati perlahan-lahan, tidak mendadak. h. Berumur panjang 35.000-50.000 jam. i. Tahan goncangan. j. Dapat difokuskan dengan mudah tanpa tambahan alat. k. Tidak mengandung merkuri. Kerugian menggunakan lampu LED adalah sebagai berikut: a. Harga relatif mahal. b. Terpengaruh oleh suhu. c. Peka terhadap tegangan listrik. d. Kualitas warna sering mempengaruhi warna objek tidak alami karena spektrum cahaya LED berbeda dengan lampu pjar dengan matahari. e. Blue Hazard, lampu LED biru dan putih diduga memancarkan cahaya diatas persyaratan sehingga dapat mengganggu kesehatan mata. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian