6 m 6 m
6 m 6m
6 m 6 m
6 m
Gambar 3.3 Penentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum dengan Luas Lebih dari 100 m
2
3.8 Perhitungan Pencahayaan
Tujuan perhitungan iluminasi adalah untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipakai sebagai perbandingan dengan hasil pengukuran secara langsung
sehingga diperoleh perbaikan pencahayaan yang paling optimal. Intensitas pencahayaan harus ditentukan di tempat dimana kegiatan dilakukan. Umumnya
bidang kerja diambil 80 cm diatas lantai, Bidang kerja dapat berupa meja atau bangku kerja atau bidang horisontal khayal.
3.8.1 Intensitas Pencahayaan
Intensistas pencahayaan E dinyatakan dalam satuan lux atau lumenm
2
. Jadi flux cahaya yang diperlukan untuk bidang kerja seluas A m
2
ialah:
Universitas Sumatera Utara
Dimana:
= Flux cahaya lux.m
2
E = Intensistas pencahayaan lux
A = Luas bidang kerja m
2
3.8.2 Efisiensi Pencahayaan
Flux cahaya yang dipancarkan lampu tidak semuanya mencapai bidang kerja karena sebagian dipancarkan ke dinding, lantai dan langit-langit sehingga
perlu diperhitungkan faktor efisiensi. Rumus untuk mencari efisiensi pencahayaan adalah sebagai berikut:
Dimana: = Flux cahaya yang dipancarkan semua sumber cahaya yang ada dalam
ruangan lux.m
2
= Flux cahaya yang mencapai bidang kerja, langsung atau tidak langsung setelah dipantulkan oleh dinding dan langit-langit lux.m
2
Efisiensi pencahayaan atau penerangan juga dipengaruhi oleh penempatan sumber cahaya pada ruangan dan umur lampu. Jika intensitas pencahayaan lampu
menurun hingga 20 dibawahnya maka perlu diganti atau dibersihkan. Untuk menentukan efisiensi pencahayaan atau penerangan harus
diperhitungkan hal-hal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Efisiensi atau rendemen armaturnya 2. Faktor refleksi dinding
, faktor refleksi langit-langit dan faktor
refleksi bidang pengukuran Nilai efisiensi penerangan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Efisiensi Penerangan untuk Keadaan Baru
Sumber tabel: P. Van Harten, Instalasi Listrik Arus Kuat Jilid 2
Faktor-faktor refleksi dinding dan langit-langit
masing-masing menyatakan bagian yang dipantulkan dari flux cahaya yang diterima oleh dinding
dan langit-langit, kemudian mencapai bidang kerja. Faktor refleksi semu bidang pengukuran atau bidang kerja
tentukan oleh refleksi lantai dan refleksi bagian dinding antara bidang kerja dan lantai. Umumnya nilai
diambil 0.1. Langit-langit dan dinding yang berwarna terang memantulkan 50 - 70
dan yang berwarna gelap memantulkan 10 - 20.
Universitas Sumatera Utara
3.8.3 Indeks Ruang
Indeks ruang menyatakan perbandingan antara ukuran-ukuran suatu ruangan, yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
Dimana: p = panjang ruangan m
l = lebar ruangan m h = tinggi sumber cahaya di atas bidang kerja m
Bidang kerja merupakan bidang horizontal khayalan dan umumnya sebesar 0,80 m di atas lantai.
Untuk k yang melebihi 5, diambil nilai k = 5, sebab untuk k di atas 5,
efisiensi penerangannya hampir tidak berubah lagi.
3.8.4. Faktor Penyusutan Depresiasi