Peran Media Massa Telaah Pustaka .1 Media Massa
fungsi penting media ditopang oleh beberapa asumsi antara lain media massa merupakan sumber kekuatan – alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam
masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja sebagai individu
untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif; media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian
normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.
35
Secara umum, McQuail juga mengklasifikasikan 5 tujuan media yakni informasi, korelasi, kesinambungan, hiburan, dan mobilisasi.
Tabel II.2 Tujuan media dalam masyarakat
No
Tujuan
Penjelasan
1
Informasi •
Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia
•
Menunjukkan hubungan kekuasaan
•
Memudahkan inovasi, adaptasi dan kemajuan
2
Korelasi •
Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi
•
Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan
•
Melakukan sosialiasi
•
Mengkoordinasi beberapa kegiatan
•
Membentuk kesepakatan
•
Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif
3
Kesinambu ngan
•
Mengeskpresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus subculture serta perkembangan budaya baru
•
Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai
4
Hiburan •
Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian dan sarana relaksasi
•
Meredakan ketegangan sosial
5
Mobilisasi •
Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan kadang kala dalam agama
Sumber: Dennis McQuail
36
35 Lebih lengkap lihat ibid, hal. 3. 36 Dihimpun dari ibid, hal. 72-73.
23
Agee
37
mengutarakan fungsi utama media adalah: 1 to inform menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi
dalam suatu komunitas, negara dan dunia; 2 to comment mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke dalam fokus berita; 3 to provide
menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan di media.
Fungsi sekunder media adalah: 1 untuk mengkampanyekan proyek- proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang diperlukan sekali untuk membantu
kondisi-kondisi tertentu; 2 memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik, kartun dan cerita-cerita khusus; 3 melayani pembaca dengan
sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak. McQuail dan kawan-kawan memberikan tipologi fungsi media bagi
individu dalam sebuah kerangka yang berdasarkan 4 unsur besar.
37 Dalam Dida Dirgahayu, op.cit., hal. 19.
24
Tabel II.3 Fungsi media bagi individu
No Fungsi
Penjelasan 1
Informasi
•
Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat,
masyarakat dan dunia
•
Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan penentuan pilihan
•
Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum
•
Belajar, pendidikan diri sendiri
•
Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan
2 Identitas pribadi
•
Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi
•
Menemukan model perilaku
•
Mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain dalam media
•
Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
3 Integrasi dan interaksi sosial
•
Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial
•
Mengindetifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki
•
Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial
•
Memperoleh teman selain dari manusia
•
Membantu menjalankan peran sosial
•
Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman dan
masyarakat
4 Hiburan
•
Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan
•
Bersantai
•
Memperoleh kenikamatan jiwa dan estetis
•
Mengisi waktu
•
Penyaluran emosi
•
Membangkitkan gairah seks
Sumber: Dennis McQuail dan kawan-kawan
38
Media massa mampu hadir dan eksis di tengah masyarakat karena fungsinya dalam menghubungkan satu orang dengan orang lainnya dalam
38 McQuail, Dennis, op.cit, hal. 72.
25
berbagai kepentingan. Dalam fungsi mediasi inilah ada 8 penanda yang menggambarkan peran media. Pertama, jendela pengalaman yang meluaskan
pendangan kita dan memungkinkan kita mampu memahami apa yang terjadi di sekitar diri kita, tanpa campur tangan pihak lain atau sikap memihak. Kedua, juru
bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan kurang jelas. Ketiga, pembawa atau pengantar informasi dan
pendapat. Keempat, sebagai jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dengan penerima melalui pelbagai macam umpan balik. Kelima, sebagai papan
penunjuk jalan yang secara aktif menunjukkan arah, memberikan bimbingan atau instruksi. Keenam, sebagai penyaring yang memilih bagian pengalaman yang
perlu diberi perhatian khusus dan menyisihkan aspek pengalaman lainnya, baik secara sadar dan sistematis maupun tidak. Ketujuh, cermin yang memantulkan
citra masyarakat terhadap masyarakat itu sendiri; biasanya pantulan citra itu mengalami perubahan distorsi karena adanya penonjolan terhadap segi yang
ingin dilihat oleh para anggota masyarakat, atau seringkali pula segi yang ingin mereka hakimi atau cela. Dan yang terakhir adalah sebagai tirai atau penutup yang
menutupi kebenaran demi pencapai tujuan propaganda atau pelarian dari suatu kenyataan escapism.
39
Dalam lingkup yang lebih besar yakni negara, media massa seringkali disebut sebagai pilar keempat demokrasi setelah lembaga eksekutif, yudikatif dan
legislatif. Jika dihubungkan dengan konteks pengembangan demokrasi, McNair
40
39 Ibid, hal. 52-53. 40 Dalam Rahayu ed., op.cit, hal. 227.
26
menyebutkan sedikitnya 6 peran penting yang dapat dilakukan oleh media, yakni: Pertama, pers harus memberikan informasi kepada warga negara mengenai
peristiwa yang terjadi di seputar mereka apa yang mungkin disebut sebagai fungsi “pengawasan” dan “monitoring”. Kedua, pers harus mendidik berkenaan
dengan makna dan signifikansi fakta. Ketiga, media harus menyediakan platform untuk wacana politik publik, memfasilitasi pembentuk “opini publik”, dan
memastikan bahwa opini tersebut berasal. Keempat, memberikan peran publicity kepada pemerintah dan institusi-institusi politik peran “wacthdog” jurnalisme-
pada suatu tingkatan dimana “tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siapapun pemegang kekuasaan tersedia bagi pengamatan publik, yang mengandung
pengertian sejauh mana tindakan-tindakan yang mereka ambil nampak visible, dapat diketahui ascertainable, dapat diakses publik accessible, dan selanjutnya
dapat dipertanggungjawabkan accountable. Keenam, media hendaknya menyajikan saluran bagi advokasi sudut pandang politik.