Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Jateng 2008 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui politik redaksional harian Jawa Pos Radar Semarang dan Suara Merdeka berkaitan dengan masing-masing pasangan calon pada pilgub Jateng 2008. 2. Mengetahui kecenderungan pemberitaan harian Jawa Pos Radar Semarang dan Suara Merdeka yang berkaitan dengan masing-masing pasangan calon yang berlaga di pilgub Jateng 2008. 3. Mengungkap bagaimana harian Jawa Pos Radar Semarang dan Suara Merdeka mengkonstruksikan masing-masing pasangan calon yang mengikuti pilgub Jateng 2008

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis Mengkaji atau memberikan penjelasan teoritik tentang konstruksi media terhadap realitas dalam konteks pasangan calon yang berlaga dalam pilihan kepala daerah secara langsung, khususnya pilgub Jateng 2008. 2. Manfaat praktis Memberikan informasi kepada khalayak tentang kepentingan media dalam kegiatan mengkonstruksikan realitas yang ada di lapangan. 13 3. Manfaat sosial Memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang sifat media yang tidak bebas nilai. Termasuk kepentingan politik dan ekonomi yang akan berpengaruh terhadap isi produk media. 14 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Media Massa Manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi. Komunikasi adalah salah satu kebutuhan vital manusia sebagai mahkluk sosial. Dewasa ini komunikasi tidak hanya menyangkut satu orang ke orang lainnya tetapi melibatkan khalayak luas yang kemudian disebut sebagai komunikasi massa. Menurut Dennis McQuail ciri-ciri utama komunikasi massa adalah sumber komunikasi massa bukanlah satu orang melainkan suatu organisasi formal, dan “sang pengirim-nya” seringkali merupakan komunikator profesional. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam, serta dapat diperkirakan. Disamping itu, pesan tersebut seringkali “diproses”, distandarisasi, dan selalu diperbanyak. Pesan itu juga merupakan suatu produk dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, serta acuan simbolik yang mengandung nilai “kegunaan”. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu-arah dan jarang sekali bersifat interaktif. Hubungan tersebut sering bersifat impersonal, bahkan mungkin sekali seringkali bersifat non -moral dan kalkulatif, dalam pengertian bahwa sang pengirim biasanya tidak bertanggungjawab atas konsekuensi yang terjadi pada para individu dan pesan yang diperjualbelikan dengan uang atau ditukar dengan perhatian tertentu. 22 22 McQuail, Dennis, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta: Erlangga, 1987, hal. 34- 35. 15 Keberadaan komunikasi massa ini terkait erat dengan media massa sebagai institusi sosial yang menyebarkan pesan ke khalayak luas. Media massa mass media merupakan singkatan dari media komunikasi massa, merupakan channel of mass communication, yaitu saluran, alat, atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa. 23 Karakteristik media massa meliputi Publisitas, yaitu disebarluaskan kepada khalayak. Universalitas, pesannya bersifat umum, Periodesitas, tetap atau berkala. Kontinuitas, berkesinambungan. Aktualitas, berisi hal-hal baru. Bentuk-bentuk media massa sebagai mainstream media adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. 24 Ada 7 tahap besar yang dapat menggambarkan perkembangan media massa secara umum dari masa ke masa. 25 Tahap pertama adalah adanya buku dan perpustakaan. Tahap kedua, ditandai dengan adanya media cetak dalam bentuk koran. Pada fase ini, koran merupakan sarana untuk menyampaikan informasi terkini ke khalayak luas dengan cepat. Tahap ketiga, ditandai dengan penemuan film melalui pita seluloid. Film dianggap bukan hanya sebagai media hiburan namun media massa yang mampu menjangkau khalayak yang jauh lebih luas daripada koran. Tahap keempat adalah penemuan teknologi penyiaran melalui televisi dan radio. Jangkauan televisi dan radio lebih luas dari pada 3 media yang ditemukan terlebih dahulu. Tahap kelima adalah perkembangan rekaman musik. Tahap keenam adalah penemuan internet yang memungkinkan terjadinya 23 Dida Dirgahayu, “Citizen Journalism Sebagai Ruang Publik Studi Literatur Untuk Menempatkan Citizen Journalism Berdasarkan Teori Jurnalistik dan Mainstream Media”, Kajian Komunikasi dan Informatika, Volume 5, 2007, hal. 17. 24 Ibid. 25 Tahap-tahap ini mengadopsi pada pemikiran Dennis McQuail yang dipaparkan oleh Junaedi, Fajar, Komunikasi Massa Pengantar Teoritis, Jogjakarta: Santusta, 2007, hal 27-29. 16