Kerangka Kerja COBIT 4.1 (mengelola kualitas), PO9 (menaksir dan
2. Kerangka Kerja COBIT 4.1 (mengelola kualitas), PO9 (menaksir dan
Kerangka kerja COBIT 4.1 untuk melihat mengelola resiko teknologi informasi), PO10 informasi yang dibutuhkan untuk mendukung
(mengelola proyek) [2,7-8]. sasaran sumberdaya teknologi informasi yang harus di kelola melalui proses teknologi
2.2. Model Tingkat Kematangan
informasi. Kerangka kerja COBIT 4.1 (Control Menilai tingkat kematangan akan berbeda di Objective
tiap proses teknologi informasi dengan merujuk Technology) merupakan kerangka tata kelola
for Information
and
related
kepada masing-masing kriteria pemenuhannya. teknologi informasi yang ditujukan kepada
Perhitungan nilai indeks tingkat kematangan manajemen, staf pelayanan teknologi informasi,
dengan rumus: Nilai Indeks = {∑ (jumlah departemen kontrol, fungsi audit dan pemilik
jawaban x nilai kematangan): (jumlah pertanyaan proses bisnis, memastikan confidenciality,
x jumlah responden)}. Selanjutnya hasil dari nilai integrity, availability data serta informasi sensitif
indeks di petakan berdasarkan nilainya dengan dan kritikal dalam mencapai tujuan dan sasaran
merujuk kepada skala pembulatan indeks sesuai perusahaan [7,8].
dengan tingkat model kematangannya (Tabel 1) Kerangka kerja COBIT 4.1 memiliki empat
domain, yaitu PO (Plan and Organize), AI (Acquire and Implement), DS (Deliver and
Tabel 1 Skala Pembulatan Indeks Support), dan ME (Monitor and Evaluate).
Skala
Tingkat Kematangan
Sehubungan dengan perencanaan dan organisasi
5 – Optimised
4 teknologi informasi, maka difokuskan kepada – Managed and Measurable
3 domain PO. Penilaian tingkat kematangan domain – Defined Process
2 – Repeatable but intuitive
PO mencerminkan kesiapan teknologi informasi
1 – Initial/Ad Hoc
mencapai keselarasan strategi, tujuan dan sasaran
Untuk model kematangan tata kelola teknologi informasi memiliki pengelompokkan
kapabilitas
pengelolaan proses teknologi informasi dari tingkat 0 (non-existent) sampai tingkat 5 (optimised). Hal ini memudahkan manajemen dalam memahami secara ringkas mendeskripsikan
masing-masing tingkat kematangan secara umum (Tabel 2) [2,7-8].
Tabel 2 Model Kematangan
Tingkat
Deskripsi Kriteria Model Kematangan
0 Kekurangan yang menyeluruh terhadap proses
Non existent
apapun yang dapat dikenali. Perusahaan bahkan tidak mengetahui bahwa terdapat permasalahan- permasalahan yang harus diatasi. 1 Terdapat bukti bahwa perusahaan mengetahui
Gambar 1 Model COBIT Cube
Initial/Ad
adanya permasalahan yang harus diatasi.
Bagaimanapun juga tidak terdapat proses standar,
Hoc
namun menggunakan pendekatan ad hoc yang
2.1. Domain Plan and Organize (PO) cenderung diberlakukan secara individu atau
Domain PO meliputi strategi, taktik, dan
berbasis per kasus. Secara umum pendekatan kepada pengelolaan proses tidak terorganisasi.
identifikasi mengenai mekanisme teknologi
2 Proses dikembangkan ke dalam tahapan prosedur
informasi dalam berkontribusi
terhadap
Repeatable
serupa diikuti oleh pihak-pihak yang berbeda untuk
but intuitive
pekerjaan yang sama. Tidak terdapat pelatihan pekerjaan yang sama. Tidak terdapat pelatihan
mendefinisikan prosedur distandarisasi dan
tanggung jawab diserahkan kepada individu masing-masing. Terdapat tingkat kepercayaan
didokumentasikan kemudian dikomunikasikan
yang tinggi terhadap pengetahuan individu
melalui pelatihan. Kemudian diamanatkan bahwa
sehingga kemungkinan kesalahan besar dapat terjadi.
proses-proses tersebut harus diikuti. Namun
3 Prosedur distandarisasi dan didokumentasikan
penyimpangan tidak mungkin dapat terdeteksi.
Defined
kemudian dikomunikasikan melalui pelatihan.
Prosedur sendiri tidak lengkap namun sudah
Kemudian diamanatkan bahwa proses-proses tersebut harus diikuti. Namun penyimpangan tidak
memformalkan praktek yang berjalan.
mungkin dapat terdeteksi. Prosedur sendiri tidak lengkap namun sudah memformalkan praktek yang berjalan.
3.2. Analisis Kesenjangan Kematangan
4 Manajemen mengawasi dan mengukur kepatutan
Hasil analisis kesenjangan kematangan
Managed and
terhadap prosedur dan mengambil tindakan jika
penerapan E-SAS
Measurable
proses tidak dapat dikerjakan secara efektif. Proses berada di bawah peningkatan yang konstan dan
memperlihatkan bahwa nilai rata-rata tingkat
penyediaan praktek yang baik. Otomatisasi dan
kematangan ada pada 2,782. Adapun domain PO
perangkat digunakan dalam batasan tertentu. 5 Proses telah dipilih ke dalam tingkat praktek yang
dibawah nilai tersebut adalah domain PO1, PO4,
Optimised
baik, berdasarkan
PO5, PO7, dan PO8. Artinya nilai kematangan
berkelanjutan dan pemodelan kedewasaan dengan perusahaan lain. Teknologi informasi digunakan
masih berada jauh dari target yang diharapkan
sebagai cara terintegrasi untuk mengotomatisasi
(bahkan dibawah rata-rata) pada posisi 4
alur kerja, penyediaan alat untuk peningkatan
(managed and measurable). Nilai paling rendah
kualitas dan efektivitas serta membuat perusahaan cepat beradaptasi.
ada pada domain PO8 (mengelola kualitas) dengan nilai kematangan 2,600. Namun demikian,