PACKING SPD
S. PACKING SPD
Gambar 2. Tahap awal pembentukan pohon keputusan Tabel 3. Perhitungan entropy atribut “Nama Motor”
dalam membuat pohon keputusan untuk tahap selanjutnya maka dilihat setiap daun yang terbentuk yang didalamnya masih mengandung dalam membuat pohon keputusan untuk tahap selanjutnya maka dilihat setiap daun yang terbentuk yang didalamnya masih mengandung
mengandung instance “ya” dan “tidak” pada (terbakar) dan tidak = 4 (kerusakan lain) artinya
target atribut “terbakar” sehingga dipecah kembali pada motor blower terdapat 6 motor dengan jenis
dengan atribut “penggunaan dimesin” dengan kerusakan terbakar dan 4 motor dengan jenis
nilai instance “polish” yang hanya mengandung kerusakan lain, sehingga pada daun ini masih
instance tidak sebanyak 2 record sehingga atribut perlu dicari nilai entropynya pada setiap atribut
ini menjadi daun, berbeda dengan atribut “press” yang hanya mengandung nama motor blower
masih perlu dipecah lagi dengan atribut ampere untuk dilakukan pemecahan daun sehingga
dan begitulah seterusnya sampai pembentukan kembali membentu cabang dimana nilai entropy
pohon keputusan dapat diselesaikan seperti atribut yang paling rendah maka atribut tersebut
gambar diatas.
yang akan menjadi cabang selanjutnya sama halnya yang harus dilakukan pada atribut nama
3.4. Membuat Rules.
motor dengan instance saringan getar dan Berdasarkan pohon keputusan diatas conveyor sebagaimana gambar diatas.
selanjutnya tahap dalam membuat rules sebagai output dari pada penelitian data mining ini, adapun rule yang terbentuk :
MOTOR=BLOWER & PENGGUNAAN MESIN = POLISH THEN TERBAKAR= TIDAK
MOTOR=BLOWER & PENGGUNAAN MESIN = PRESS & AMPERE=TINGGI & KW=5.5 THEN TERBAKAR=YA
NAMA
3. IF
MOTOR=BLOWER & PENGGUNAAN MESIN = PRESS & AMPERE=TINGGI & KW=3.7 THEN TERBAKAR=YA
NAMA
4. IF
MOTOR=BLOWER & PENGGUNAAN MESIN = PRESS & AMPERE=TINGGI & KW=15 THEN TERBAKAR=YA
NAMA
MOTOR=BLOWER & PENGGUNAAN MESIN = PRESS & AMPERE=RENDAH & KW=15 THEN TERBAKAR=YA
5. IF
NAMA
MOTOR=BLOWER & Berdasarkan database pada laporan kerusakan dan
6. IF
NAMA
PENGGUNAAN MESIN = PRESS & tindakan perbaikan motor dinamo yang
AMPERE=RENDAH & KW=5.5 THEN dikumpulkan maka dalam tahap pemecahan
TERBAKAR=YA
masalah data mining dengan menggunakan
7. IF NAMA MOTOR=CONVEYOR & mentode dicision tree
AMPERE=RENDAH THEN TERBAKAR=TIDAK Persamaan matematika dinomori dengan
8. IF NAMA MOTOR=CONVEYOR & angka Arab di dalam tanda kurung buka-tutup
AMPERE=TINGGI & KW=5.5 THEN pada posisi rata kanan kolom. Persamaan ditulis
TERBAKAR=YA
9. IF NAMA MOTOR=CONVEYOR & persamaan yang tidak cukup ditulis dalam lebar 1
menjorok ke dalam sejauh 6 mm. Untuk
AMPERE=TINGGI & KW=3.7 THEN kolom, penulisannya dapat melintasi 2 kolom,
TERBAKAR=YA
ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor
10. IF NAMA MOTOR=CONVEYOR & urut yang sesuai.
AMPERE=TINGGI & KW=1.1 THEN TERBAKAR=YA
11. IF NAMA MOTOR=SARINGAN GETAR & AMPERE=RENDAH THEN TERBAKAR = Gambar 3. Tahap penyelesaian pembentukan
YA
12. IF NAMA MOTOR=SARINGAN GETAR & AMPERE=TINGGI & KW=3.7 THEN Sebagaimana
pohon keputusan
TERBAKAR=TIDAK keputusan diatas dimana pada tahap awal atribut ”
dilihat
dari
pohon
13. IF NAMA MOTOR=SARINGAN GETAR & kesalahan dari hasil penelitian terdapat 5 AMPERE=TINGGI & KW=1.5 THEN
kesalahan dari 25 data yang ada sehingga TERBAKAR=YA
mencapai 5/25= 20% dengan nilai error 0.2 ini menunjukkan penelitian data mining dalam
Terdapat 13 rules yang dapat diciptakan memprediksi tingkat kerusakan motor dinamo sesuai dengan pohon keputusan yang dibentuk
dengan jenis kerusakan terbakar cukup efektif seperti rule no.1 menjelaskan jika atribut nama
dalam menentukan indikasi-indikasi yang sangat motor terdapat instance blower dan atribut
mempengaruhi tingkat kerusakan yang terbakar penggunaan dimesin terdapat instance polish
pada motor dinamo yang digunakan pada mesin maka target atribut terbakar dapat diperkirakan
produksi granit.
tidak atau jenis kerusakan terbakar salah tetapi kerusakan yang lain.
4. Kesimpulan dan Saran
3.5 melihat nilai Error Nilai Error adalah nilai tingkat perkiraan
data mining dengan metode decision tree salah atau besarnya selisih kebenaran dari sumber
mampu menyelesaikan permasalahan dalam data yang diolah dengan decision tree, berikut
memprediksi indikasi-indikasi yang sangat data dan perkiraan hasil penelitian :
mempengaruhi kerusakan motor dinamo dengan jenis kerusakan terbakar.
Penelitian lanjutan hendaknya dilakukan dengan menggabungkan metode decision tree dengan metode lain seperti association rules,
Tabel 5. Data dan Hasil prediksi penelitian Bayesian, Neural Network (NN) dan Support Vector Machine (SVM). Kuantitas data yang
No TGL PENGGUNAAN DI MESIN
dilibatkan juga perlu ditambah, sehingga mampu
Nama Motor
KW
AMPERE
TERBAKAR PREDIKSI ERROR
1 15-1-2015 press blower
memberikan hasil yang lebih signifikan
2 6/1/2015 POLISHING blower
3 24-12-2014 press blower
4 13-1-2015 press blower
5 6/1/2015 press blower
6 22-12-2014 press blower
Daftar Pustaka:
7 28-1-2015 press blower
8 20-1-2015 POLISHING blower
[1] Bramer, Max. Principles of Data Mining,
9 23-1-2015 press blower
10 24-12-2014 press blower
Springer-Verlag London Limited, 2007.
11 12/12/2014 press conveyor
12 12/12/2014 press conveyor
[2] Dong-Peng, Y., et al., Application of
13 27-12-2014 M. Preparation conveyor
14 21-1-2015 M. preparation Conveyor
DataMining Methods in the Evaluation of
15 26-12-2014 M. preparation Conveyor
Client Credibility, Application of Data
16 8/12/2014 SPD Conveyor
Mining in E-Business and Finance, IOS
17 17-1-2015 press saringan getar 1.5
18 12/1/2015 SPD saringan getar 1.5
Press, 2008. pp.35-43.
19 8/1/2015 SPD saringan getar 1.5
20 9/1/2015 SPD saringan getar 1.5
[3] Han, J., et al. Data Mining: Concepts and
21 9/12/2014 SPD saringan getar 1.5
Techniques 2nd Edition, Morgan Kaufmann
22 14-1-2015 SPD saringan getar 1.5
23 1/12/2014 M. Preparation saringan getar 3.7
24 14-1-2015 S. Packing saringan getar 3.7
[4] Ayu Purwarianti, (2010). Sistem Informasi Inteligen. Magister Informatika STEI ITB.
25 29-1-2015 S. packing saringan getar 3.7
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
tingkat kebenaran prediksi dari hasil penelitian data mining dengan menggunakan decision tree
mencapai 80% dan sebaliknya selisih tingkat