Analisis Statistik Deskriptif Uji Heteroskedasitas

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Berikut ini merupakan deskripsi data statistik dari seluruh data yang digunakan secara umum dalam penelitian ini, dari data deskriptif statistik data penelitian diperoleh data hasil yang mencakup n banyaknya data yang diperoleh, rata – rata mean, nilai tengah median, standar deviasi, variance, range, nilai minimum dan nilai maksimun atas variabel-variabel penelitian. Tabel 4.1. Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD 40 4155.00 79924.00 18815.4250 14939.31782 DAU 40 184453.00 585406.00 297495.6000 83048.23572 DAK 40 16841.00 451486.00 47308.8500 66166.37036 BD 40 291178.00 1280245.00 489904.8250 2.26576E5 Valid N listwise 40 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Tabel 4.1 dapat dijelaskan beberapa hal. 1. Jumlah Sampel N adalah sebanyak 40. Universitas Sumatera Utara 2. Pendapatan Asli Daerah terendah adalah 4155, Pendapatan Asli Daerah tertinggi adalah 79924 dengan rata – rata 18815.4250 serta standar deviasi sebesar 14939.31782. 3. Dana Alokasi Umum terendah adalah 18445318, Dana Alokasi Umum tertinggi adalah 585406 dengan rata – rata 297495.6000 serta standar deviasi sebesar 83048.23572. 4. Dana Alokasi Khusus terendah adalah 16841, Dana Alokasi Khusus tertinggi adalah 451486 dengan rata – rata 47308.8500 serta standar deviasi sebesar 66166.37036. 5. Belanja Pemerintah Daerah terendah adalah 291178, Belanja Pemerintah Daerah tertinggi adalah 1280245 dengan rata – rata 489904.8250 serta standar deviasi sebesar 2.26575E5.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang diperlukan benar – benar bebas dari adanya genjala heterokedasitas, gejala multikolonieritas dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estiminasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heterokedasitas serta tidak terdapat multikolinieritas dan tidak terdapat autokorelasi yang dapat diuraikan di bawah ini.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008. Asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang lebih kecil. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau kanan. Setelah melakukan uji normalitas dengan menggunakan software SPSS diketahui bahwa model regresi penelitian ini berdistribusi normal hal dapat disimpulkan melalui analisis grafik.

4.2.2.2 Analisis Grafik

Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat yaitu dengan grafik histrogram dan garafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal. Pada grafik histogram data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik – titik datanya tidak menceng kiri atau ke kanan, melainkan menyebar disekitar garis diagonal. Universitas Sumatera Utara G ambar 4.1 Grafik Histrogram Grafik histogram pada gambar diatas menunjukkan distribusi normal karena grafik tidak menceng kekiri maupun kekanan, dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regresion Standarized Residual Grafik normal P-Plot diatas terlihat bahwa titik-titik data tersebut menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, dengan demikian, model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2.3 Analisis Statistik

Pengujian normalitas data dengan hanya melihat grafik dapat menyesatkan kalau tidak melihat secara seksama, sehingga kita perlu melakukan uji normalitas data dengan menggunakan statistik agar lebih meyakinkan, untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Universitas Sumatera Utara Kolmogorov-Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak, jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal, jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.2, berdasarkan output SPSS di bawah ini terlihat bahwa nilai asymp sig 2- tailed adalah 0,394 dan di atas nilai signifikan 0,05 dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 40 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 9.01767292E4 Most Extreme Differences Absolute .142 Positive .142 Negative -.109 Kolmogorov-Smirnov Z .899 Asymp. Sig. 2-tailed .394 Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain, jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara variabel dependen ZPRED dengan residualnya SRESID yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah gambar 4.3. Gambar 4.3 Universitas Sumatera Utara Scatterplot Gambar scatterplot diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini mengindikasi tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.2.4 Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Mod

4 22 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Modal (Stud

0 2 16

PENGARUH BELANJA DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP Pengaruh Belanja Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia(Studi Empiris Pada Pemerint

2 6 19

PENGARUH BELANJA DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP Pengaruh Belanja Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia(Studi Empiris Pada Pemerint

0 2 19

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Wilayah Jawa Tenga

0 5 18