Koefisien Determinasi R Uji Signifikansi Parsial Uji t

variabel dependen. Pengujian secara simultan digunakan uji signifikansi simultan uji statistik F dan penentuan Koefisien Determinasi R 2 yang bermaksud untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

3.9.2.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada umumnya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, dan apabila nilai R 2 semakin kecil mendekati nol, berarti variabel-variabel independen hampir tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

3.9.2.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Kuncoro, 2003. Hipotesis statistik yang diajukan adalah : H : b 1, b 2, b 3, b 4 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H a : b 1, b 2, b 3, b 4 ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpegaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut: H a diterima atau H ditolak apabila nilai probabilitas 0,05. H a ditolak atau H diterima apabila nilai probabilitas 0,05. 3.9.2.3 Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam metode mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Kuncoro, 2003. Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, maksudnya apakah suatu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 , = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H a : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 , ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriterian yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : H a diterima atau H ditolak apabila nilai probabilitas 0,05. H a ditolak atau H diterima apabila nilai probabilitas 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan mengenai pembahasan data secara statistik harus terlebih dahulu memperhatikan deskripsi data Kabupaten yang ada di Propinsi Aceh yang telah ditentukan sebagai sampel. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 23 KabupatenKota, dari 23 KabupatenKota tersebut yang memenuhi kriteria menjadi sampel dalam penelitian adalah 10 KabupatenKota yang terdiri dari 23 KabupatenKota. Sampel penelitian dapat dilihat di Tabel 3.1 pada bab sebelumnya. Data kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Daerah KabupatenKota di Provinsi Aceh yaitu tahun 2009 sd 2012 dan laporan realisasi anggaran tahun 2009 sd 2012. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tersebut yang menjadi objek penelitian adalah Realisasi Pendapatan Asli Daerah, Realisasi Dana Alokasi Umum, Reaslisasi Dana Alokasi Khusus dan Anggaran Belanja Daerah. Data diperoleh dari situs Sistem Informasi Keuangan Daerah . Departemen Keuangan Republik Indonesia diakses melalui situs: www.depkeu.djpk.go.id. Data mengenai populasi dan sampel dapat dilihat secara jelas pada lampiran i. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Mod

4 22 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Alokasi Belanja Modal (Stud

0 2 16

PENGARUH BELANJA DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP Pengaruh Belanja Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia(Studi Empiris Pada Pemerint

2 6 19

PENGARUH BELANJA DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP Pengaruh Belanja Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia(Studi Empiris Pada Pemerint

0 2 19

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Wilayah Jawa Tenga

0 5 18