Fungsi Pokok Pendiikan Tinggi Indonesia

2. Fungsi Pokok Pendiikan Tinggi Indonesia

Pendidikan tinggi sebagai suatu sistem pendidikan di arahkan pada pencapaian 4 fungsi pokok yaitu:

1. Mempersiapkan mahasiswa untuk riset dan mengajar

2. menyediakan program-program pelatihan khusus tingkat tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi dan sosial

3. Terbuka bagi semuanya, untuk memenuhi banyak aspek dari pendidikan seumur hidup dalam arti yang paling luas

4. Kerjasama Internasional

a. Dosen

Dosen diwajibkan dan mewajibkan diri untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Kehidupan profesional dosen hendaknya tersusun sedemikian rupa sehingga mengakomodasi kesempatan, atau bahkan kewajiban, bagi mereka untuk lebih ahli dalam seni mereka dan memberikan manfaat dari tahap –tahap pengalaman dari berbagai kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Meskipun mengajar pada dasarnya adalah kegiata perseorangan, dalam arti bahwa setiap dosen diharuskan dengan tanggung jawab dan tugas-tugas profesional sendiri-sendiri, kerja tim adalah penting, agar meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan lebih dekat pada karakteristik-karakteristik khusus dan kelas-kelas atau kelompok-kelompok peserta didik.

Penelitian dan Publikasi merupakan tolak ukur utama profesionalisme dosen sebagai ilmuwan. Dosen sebagai salah satu komponen terpenting dalam pendidikan tinggi mempunyai peran yang sangat signifikan bagi PT untuk menjalankan fungsinya. Peran dan tugas pokok dosen telah berkembang dari yang semula lebih ditekankan pada tugas mengajar menjadi pendidik profesional dan ilmuwan.

Tugas utama dosen dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi merupakan satu kesatuan dharma atau kegiatan, karena ketiga dharma tersebut hanya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan, karena saling terkait dan mendukung satu sama lain. Dharma pendidikan dan pengajaran akan menghasilkan problematik dan konsep konsep yang dapat menggerakkan penelitian untuk menghasilkan publikasi ilmiah, sebaliknya dari penelitian dan publikasi ilmiah akan memperkaya dan memperbaharui khasanah ilmu untuk digunakan dalam pendidikan dan pengajaran.

Hasil penelitian dan publikasi akan menghasilkan bahan pengajaran yang terbaharui terus menerus dan mutakhir. Di pihak lain hasil dharma penelitian akan dapat diaplikasikan dalam dharma pengabdian kepada masyarakat serta berlaku sebaliknya, hasil dharma pengabdian kepada masyarakat akan memberikan inspirasi dan gagasan dalam penelitian.

Dharma penelitian dapat memberikan sumbangan cukup besar pada dharma yang lain. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika prestasi seorang dosen dalam penelitian dan publikasi menjadi tolok ukur utama yang menggambarkan profesionalisme dosen sebagai ilmuwan.

b. Pilihan Pendidikan: Faktor Politik

Pemilihan sebuah tipe pendidikan berarti pemilihan suatu tipe masyarakat. Pemerintah menganjurkan pelaksanaan pengukuran untuk melibatkan lembaga/institusi yang aktif berkenaan dengan pengambilan keputusan pendidikan untuk pengembangan dan generalisasi pembaharuan pendidikan.

Kemajuan informasi baru dan teknologi hendaknya meningkatkan penilaian umum yang membuka jalan untuk pengetahuan di dunia tentang masa yang akan datang.

1. Keragaman dan peningkatan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi

2. Penggunaan yang lebih besar teknologi-teknologi tersebut dalam pendidikan tinggi terutama dalam proses pembelajaran dan pelayanan.

3. Penguatan sarana-prasarana negara berkembang dan kemajuan-kemajuan dalam bidang ini dan desiminasi teknologi-teknologi dalam keseluruhan masyarakat.

4. Meluncurkan program-program untuk desiminasi teknologi-teknologi baru.

c. Kerjasama Internasional Pendidikan

Pada tingkat kerjasama Internasional suatu kebijakan tentang peningkatan pendidikan hendaknya diupayakan berdasarkan semangat pengembangan dan kemajuan pendidikan. Tukar menukar yang menguntungkan hendaknya digalakkan agar menutup kerugian akibat yang merugikan dari kebijaksanaan-kebijaksanaan penyesuaian dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pengurangan devisa defisit domestik dan luar negeri tentang pengeluaran pendidikan.

Sistem pendidikan hendaknya dibantu untuk memperoleh kekuatan dengan jalan menggalakkan aliansi-aliansi kerjasama antar pemerintah pada tingkat regional dan antar-negara dalam menghadapi masalah-masalah yang sama. Dipandang dari sudut masa depan, kerjasama pendidikan hendaknya dibentuk untuk melihat teknologi baru, evolusi perkembangannya dan pengaruh masa depannya, tidak hanya untuk sistem-sistem pendidikannyan tetapi juga untuk masyarakat.

Kerjasama intelektual dalam pendidikan hendaknya digalakkan dengan melalui perantara pemerintah dan atau negara seperti: jabatan-jabatan guru besar, institusi/lembaga pendidikan (sekolah/universitas) yang dipersatukan dalam kerjasama, penyebaran yang tepat tentang pengetahuan antar negara, desiminasi teknologi-teknologi dan pertukaran-pertukaran peserta didik (mahasiswa), dosen dan peneliti.