Faktor-Faktor Pelayanan Paradigma Pelayanan

melengkapi tenaga kerja yang bersangkutan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat konsumennya. Kirom, 2012

2.3 Faktor-Faktor Pelayanan

Pada akhirnya, dari seluruh tingkat pelayanan yang diberikan kepada konsumen adalah tuntutan profesionalisme dari staf pelayanan konsumen. Tuntutan profesionalisme tenaga kerja perusahaan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal keterampilan kepada para staf yang bergerak dibidang pelayanan konsumen dengan sebaik-baiknya. Memberikan pelayanan dengan baik menjadi tuntutan perusahaan dalam mempersipkan tenaga kerjanya agar mampu bekerja secara professional. Masalahnya tentu tidak sesederhana itu, bekerja secara professional perlu perangkat yang mendukung kearah terciptanya suasana kerja yang kondusif. Bagi perusahaan pelayan publik seperti badan usaha milik Negara yang bergerak dibidang jasa ketenagalistrikan, bekerja secara professional di bidang pelayanan menjadi harapan sebagian besar masyarakat konsumennya. Karena pada kenyataannya, perusahaan pelayanan publik ini masih didera dengan berbagai complain dan keluhan yang berkepanjangan dari para konsumennya Kirom, 2012.

2.4 Paradigma Pelayanan

Dalam beberapa hal, penerapan pelayanan merupakan bagian dari implementasi kebijakan yang harus diberikan kepada konsumen dengan sebaik- baiknya, sementara disisi lain untuk memahami langkah-langkah yang harus ditempuh dalam upaya memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, digambarkan dalam kerangka paradigma pelayanan. Pembahasan pengelolaan Universitas Sumatera Utara pembinaan dan pengembangan SDM terutama untuk ; 1 Memperoleh informasi yang berguna dalam hal aplikasi suatu kebijakan yang digunakan untuk kepentingan pengembangan SDM sudah sesuai atau belum dengan konsepsi yang terkandung dalam makna tersebut ; 2 Kepentingan para pihak dalam memahami proses dan filosofi kebijakan bidang SDM yang ditempuh oleh para pengambil keputusan ; 3 Kepentingan perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi lebih jauh efektifitas suatu kebijakan SDM yang telah ditetapkan ; 4 Kepentingan Stakeholder dalam upaya ikut mengawasi serta mengukur peningkatan dan perbaikan kebijakan SDM dalam hal diperlukan, untuk kemajuan Perusahaan ; 5 Kepentingan ilmu pengetahuan tentang pengelolaan kebijakan pengembangan kemampuan profesionalisme SDM dilingkungan perusahaan pada umumnya Kirom, 2012.

2.5 Program Studi Ilmu Keperawatan