Kajian literatur; Kajian terhadap kebijakan tata ruang nasional, regional dan Kajian terhadap potensi pengembangan wilayah. Penentuan kategori perencanaan yang akan ditetapkan dalam

113 Pengenalan kondisi kawasan secara on-side ini dilakukan dengan pertemuan dengan para stakeholder dan tokoh masyarakat, sehingga akan memudahkan perencana dalam menentukan kawasan efektif yang akan diprioritaskan pembangunan bidang infrastrukturnya. 3. Dokumentasi Kondisi Kawasan Dokumentasi kondisi kawasan dalam bentuk foto, slide dan sketsa akan sangat berguna untuk bahan diskusi dan asistensi. 3. Metode Analisis Metode ini sangat penting dilakukan karena dengan analisa yang mendalam, maka perencanaan yang akan dilakukan benar- benar bermanfaat bagi masyarakat bahkan oleh pemerintah daerah setempat. Dalam analisa tersebut, beberapa kajian yang akan dilakukan sebagai berikut:

a. Kajian literatur;

b. Kajian terhadap kebijakan tata ruang nasional, regional dan

lokal kabupaten; c. Kajian terhadap kebijakan pembangunan di bidang infrastruktur wilayah kawasan pembangunan;

d. Kajian terhadap potensi pengembangan wilayah.

Hasil analisa tersebut di atas akan menentukan: a. Penetapan lokasi perencanaan pembangunan bidang infrastruktur sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan; 114

b. Penentuan kategori perencanaan yang akan ditetapkan dalam

kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan kawasan Danau Lebo. 4. Metode Perencanaan Perencanan terhadap pembangunan Kawasan Danau Lebo Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat sangat terkait atas aspirasi dan peran serta masyarakat secara aktif dan partisipatif. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan menggunakan pendekatan metodologi secara menyeluruh dan komprehensif berdasarkan aspek sosial ekonomi, sosial cultural serta optimalisasi daya dukung fisik lingkungan dan sumber dayanya. Hal tersebut tidak terlepas dari tujuan penyusunan pekerjaan yang nantinya akan membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pariwisata, Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten Sumbawa Barat dalam proses pelaksanaan pembangunan di kawasan perencanaan tersebut. Untuk mengidentifikasi dan sebagai acuan bagi pemerintah maupun pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dan ketertarikan terhadap pengembangan kawasan wisata, maka penyusunan perencanaan pembangunan kawasan Danau Lebo akan berguna bagi pelaku usaha, pengelola, pengusaha maupun pengguna yang terkait dengan pembangunan pariwisata. Secara umum, pendekatan metodologi dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan Kawasan Danau Lebo sebagai berikut: 115 EKSISTING LINGKUNGAN Potensi dominan yg dpt dimanfa-atkan dikembangkan: - sosbud; - estetika; - historis, dll Permasalahankendala utama yang perlu diatasi untuk melakukan pembangunan Kebijakan dan rencana strategis pembangunan daerah Hasil studi dan analisis observasi lapangan UUperaturan penataan kawasan wisata Pariwisata Danau Rencana Pemb. Kawasan Danau Lebo Gambar 5.7 Pendekatan Metodologi Pembangunan Kawasan Danau Lebo oleh Konsultan PT. GCP, 2006 5.2.4 Tahap Pelaksanaan Oleh Konsultan PT. Grahasindo Cipta Pratama Secara umum kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konsultan dalam pelaksanaan kegiatan dapat dibagi menjadi 3 sifat kegiatan, yaitu kegiatan-kegiatan yang bersifat berurutan sekuel, bersamaan parallel dan terus menerus kegiatan GAGASAN POKOK PENENTU INTERVENSI 116 pemantauan. Uraian tentang rencana kerja yang berupa kegiatan ini bukan berarti merupakan urutan baku yang akan dilakukan oleh konsultan, tetapi secara fleksibel dapat dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan tanpa mengurangi atau bertentangan dengan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan yang dimaksud adalah:

1. Tahapan Persiapan Survai

Dalam tahap persiapan survai, konsultan akan melakukan kegiatan identifikasi dan inventarisasi data sekunder melalui serangkaian kegiatan asistensi teknis dan diskusi instansional. Beberapa hal yang akan dikaji selama tahap persiapan survai adalah: a. Data dan studi literatur berkaitan dengan rencana pembangunan kawasan danau sebagai obyek wisata berupa asumsi dan hipotesa mengenai keadaan kawasan yang direncanakan.

b. Kerangka studi rencana pelaksanaan kegiatan.