Dapat terbentuk sebagai suatu kawasan pembangunan yang Mempunyai potensi khusus yang dapat diandalkan untuk Lokasi pembangunan diprioritaskan bagi kawasan yang Mempunyai lokasi strategis yang memungkinkan kawasan

103

1. Pengaturan Alur Kegiatan

Dengan adanya pengaturan tersebut diharapkan dapat diketahui tahapan-tahapanlangkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh konsultan selama masa penugasannya. 2. Pengendalian, Pengawasan dan Pengelolaan Kegiatan Untuk mencapai maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan secara tepat, maka diperlukan pengendalian dan pengawasan melalui mekanisme monitoring dan evaluasi serta pengelolaan pekerjaan. 3. Penjadwalan Kegiatan Penjadwalan kegiatan sangat diperlukan, agar tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. 1. Metode Penentuan Kegiatan Metode penentuan kegiatan pembangunan Kawasan Danau Lebo Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat didasarkan pada beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Kawasan yang dimaksud merupakan satu kesatuan bidang infrastruktur kawasan pembangunan yang dapat memunculkan potensi andalan untuk cepat berkembang, artinya:

a. Dapat terbentuk sebagai suatu kawasan pembangunan yang

teraglomerasi oleh faktor sosial, ekonomi maupun kultur yang saling mendukung.

b. Mempunyai potensi khusus yang dapat diandalkan untuk

mengembangkan kawasan pembangunan secara keseluruhan. 104

2. Bahwa kegiatan pembangunan kawasan di Kabupaten

Sumbawa Barat tidak direncanakan pada lokasi: a. Terkena banjir secara periodik. b. Kondisi tanahnya labil, mudah longsor atau terjadi penurunan, pergerakan serta gejala alam lain yang dapat diprediksi. c. Berada pada daerah gunung berapi yang masih aktif atau pada kawasan yang disinyalir ada gas beracun. Berkaitan dengan daerah yang memiliki kondisi rawan bencana di Kabupaten Sumbawa Barat adalah seperti gambar 5.4. 3. Merupakan prioritas bagi pembangunan kawasan sebagai sarana pengembangan kepariwisataan kesesuaian dengan perencanaan pengem-bangan kawasan sebagaimana gambar 5.5. 105 106 Sumber Bappeda Kab. Sumbawa Barat Gambar 5.4 Daerah Rawan Bencana 107 Sumber Bappeda Kab. Sumbawa Barat Gambar 5.5 Rencana Pengembangan Kawasan 108

4. Sebagai salah satu pertimbangan penetapan lokasi dalam

perencanaan bidang infrastruktur dan pengembangan kawasan nasional, regional maupun lokal, maka:

a. Lokasi pembangunan diprioritaskan bagi kawasan yang

sudah atau akan dicantumkan sebagai kawasan prioritas pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan.

b. Mempunyai lokasi strategis yang memungkinkan kawasan

tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi kawasan agrobisnis, agrowisata, agroindustri maupun unit pelayanan lokal. Sedangkan mengenai wilayah-wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat yang memiliki potensi-potensi khusus untuk perencanaan pengembangan infrastruktur dan kawasan seperti gambar berikut. 109 110 111 Sumber Bappeda Kab. Sumbawa Barat Gambar 5.6 Wilayah Potensi Pembangunan Infrastruktur Dan Kawasan 112

5. Adanya sikap masyarakat yang terbuka dan mudah menerima

pembaharuan yang dibawa oleh pembangunan. Hal in berarti bahwa keberhasilan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kegiatan pembangunan kawasan di Kabupaten Sumbawa Barat sejak awal sangat bergantung pada peran serta masyarakat secara aktif partisipatif untuk ikut serta dalam proses pembangunan wilayahnya. Pada kawasan yang masyarakatnya memiliki pandangan dan sikap positif terhadap pembangunan, maka diperkirakan dapat mendukung keberhasilan program. 2. Metode Survai Metode survai yang dugunakan dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kawasan Danau Lebo merupakan suatu bentuk kegiatan identifikasi dan inventarisasi data pendukung yang digunakan sebagai acuan pada tahapan selanjutnya. Guna mendukung penerapan metode survai, terdapat beberapa teknik survey lapangan yang dilakukan antara lain adalah: 1. Peninjauan Kawasan site visit Peninjauan kawasan dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman visual secaa langsung atas lokasi yang diidentifikasi, sehingga diperoleh pemahaman yang menyeluruh mengenai kondisi fisik, sosial dan ekonomi kawasan perencanaan.

2. Pengenalan Kondisi Kawasan

113 Pengenalan kondisi kawasan secara on-side ini dilakukan dengan pertemuan dengan para stakeholder dan tokoh masyarakat, sehingga akan memudahkan perencana dalam menentukan kawasan efektif yang akan diprioritaskan pembangunan bidang infrastrukturnya. 3. Dokumentasi Kondisi Kawasan Dokumentasi kondisi kawasan dalam bentuk foto, slide dan sketsa akan sangat berguna untuk bahan diskusi dan asistensi. 3. Metode Analisis Metode ini sangat penting dilakukan karena dengan analisa yang mendalam, maka perencanaan yang akan dilakukan benar- benar bermanfaat bagi masyarakat bahkan oleh pemerintah daerah setempat. Dalam analisa tersebut, beberapa kajian yang akan dilakukan sebagai berikut:

a. Kajian literatur;