Alat pengukur frekuensi dari type alat ukur rasio
8.1.2. Alat pengukur frekuensi dari type alat ukur rasio
Dalam alat ukur frekuensi ini, frekuensi sedikit di bawah skala kumparan-kumparan medan terendah dari instrumen. sebagian membentuk dua Kumparan medan 2 adalah seri
rangkaian resonansi terpisah. dengan induktor L 2 dan kapasitor Kumparam medan 1 seri dengan
C 2 , dan membentuk sebuah
rangkaian resonan yang diatur membentuk sebuah rangkaian pada frekuensi sedikit lebih tinggi resonan yang diset ke suatu dari skala tertinggi instrumen.
induktor L 1 dan kapasitor C 1 , dan
i 1 arus pada M 1
i2 arus pada M 2
Gambar 8 - 4 Prinsip frekuensi meter jenis meter pembagi Konstanta-konstanta rangkaian terdiri dari penjumlahan kedua
dipilih sedemikian rupa sehingga arus kumparan medan. Karena menyebabkan arus-arus tersebut torsi yang dihasilkan oleh kedua mempunyai resonansi masing-
arus terhadap kumparan putar masing 42 Hz dan 58 Hz seperti
berlawanan dan torsi tersebut pada gambar 8-4. Rasio dari I 1 merupakan fungsi dari frekuensi
dan I 2 akan berubah secara tegangan yang dimasukkan. monoton dengan frekuensi-
Setiap frekuensi yang dimasukkan frekuensi di atas dan di bawah 50
dalam batas ukur instrumen, Hz.pada pertengahan skala. membangkitkan torsi yang Kedua kumparan medan disusun
menyebabkan jarum berada pada seperti pada gambar 8-3 dan posisi yang hasil pengukuran. dikembalikan ke jala-jala melalui Torsi pemulih dilengkapi dengan gulungan kumparan yang dapat sebuah daun besi kecil yang berputar. Torsi yang berputar dipasang pada kumparan yang sebanding dengan arus yang berputar. Alat ukur ini biasanya melalui kumparan putar, arus ini terbatas pada frekuensi jala-jala.
8.1.3 . Alat ukur frekuensi besi putar
Prinsip kerja alat ukur ini satu sama lain. Bagian pusat tergantung pada perubahan arus
dipasangkan sebuah jarum yang dialirkan pada dua rangkaian
panjang dari besi lunak ringan paralel, satu induktif dan yang
dan lurus sepanjang resultante lain non induktif. Bila terjadi medan magnet dari dua perubahan frekuensi dua kumparan. Alat ukur ini tidak kumparan A dan B yang terpasang
menggunakan peralatan permanen sumbu-sumbu pengontrol (ditunjukkan pada magnetnya akan saling tegak lurus
gambar 8–5).
re nda h
Ting g i
Gambar 8 – 5 Prinsip Alat Ukur frekuensi besi putar
Gambar 8 – 6 Bentuk frekuensi meter analog Rangkaian tersusun dari elemen-
Wheatstone sebagai penyeimbang elemen seperti halnya jembatan pada frekuensi sumber. Kumparan
A mempunyai tahanan seri R A dan paralel dengan induktansi L A ; kumparan B seri dengan R B dan paralel dengan induktansi L B .
Induktansi L berfungsi untuk membantu menekan harmonis- harmonis tinggi pada bentuk gelombang arus, sehingga memperkecil kesalahan penunjukan alat ukur. Alat ukur saat dihubungkan dengan sumber tegangan, arus akan mengalir melalui kumparan A dan B dan menghasilkan kopel yang berlawanan. Jika frekuensi sumber yang diukur tinggi, maka arus yang mengalir pada kumparan A akan lebih besar dibanding dengan arus yang mengalir pada kumparan B, dikarenakan adanya penambahan
reaktansi dari induktansi L B .
Akibatnya medan magnet kumparan A lebih kuat dibanding medan magnet kumparan B, sehingga jarum bergerak mendekati sumbu medan magnet pada kumparan A. Jika frekuensi sumber yang diukur rendah, maka kumparan B mengalirkan arus lebih besar dari kumparan A dan
jarum akan bergerak mendekati sumbu medan magnet pada kumparan B. Alat ukur ini dapat dirancang pada batas ukur frekuensi yang lebar maupun sempit tergantung pada parameter-parameter yang ada pada rangkaian.