Operasi Dasar CRO
7.2. Operasi Dasar CRO
Subsistem utama CRO untuk pada dasarnya CRT menghasilkan pemakaian umum ditunjukkan
berkas elektron yang dipusatkan gambar diagram di bawah ini
secaravtajam dan dipercepat pada terdiri atas :
kecepatan yang sangat tinggi.
1. Tabung sinar katoda (CRT) Berkas yang tajam dan kecepatan
2. Penguat vertikal (vertikal tinggi bergerak dari sumbernya amplifier)
(senapan elektron) ke layar CRT
3. Rangkaian trigger (Trigger bagian depan, membentur bahan Circuit)
lapisan flouresensi yang melekat
4. Penguat Horisontal di permukaan CRT. Akibat (Horisontal Amplifier).
benturan ini menimbulkan energy Tabung sinar katoda atau CRT yang cukup untuk membuat layar merupakan jantung siloskop ,
bercahaya dalam sebuah bintik kecil. Dalam perjalanannya menuju layar, berkas elektron melewati sefasang pelat defleksi vertikal dan sefasang pelat defleksi horisontal. Tegangan yang dimasukkan pada pelat defleksi vertikal dapat menggerakkan berkas elektron pada bidang vertikal sehinga bintik CRT bergerak dari atas ke bawah. Sedangkan tegangan yang dimasukkan pada pelat defleksi horisontal dapat menggerakkan berkas elektron pada bidang horisontal sehingga bintik akan bergerak dari kiri ke kanan. Gerakan-gerakan ini tidak saling bergantungan satu sama lain sehingga bintik CRT dapat ditempatkan di setiap tempat pada layar dengan menghubungkan masukan tegangan vertikal dan horisontal yang sesuai secara
bersamaan. Bentuk sinyal yang diamati dihubungkan ke masukan penguat vertikal dengan
menggunakan probe. Penguat vertikal dilengkapi rangkaian attenuator atau pelemah yang telah dikalibrasi, biasanya diberi tanda Volt/Div. Setelah sinyal diperkuat cukup untuk mengendalikan bintik CRT diteruskan ke bagian defleksi vertikal. Generator basis waktu disediakan untuk operasi internal, sedangkan dalam pengoperasian eksternal basis waktu diambil dari sinyal masukan pada horisontal amplifier seperti pada gambar. Generator basis waktu membangkitkan gelombang gigi gergaji yang digunakan sebagai tegangan defleksi horisontal dalam CRT.
spot
Gambar 7-13. Operasi dasar CRO
Input
layar berlapis
pospor
Attenuattor dan pra penguat
Penguat Vertikal
Rangkaian
Triger
Penguat Horisontal
senapan elektron
pembelok vertikal
trigger dalam
Pembelok
Trigger dari
Bagian gelombang gigi gergaji yang menuju positip bersifat linier, dan laju kenaikkan dapat disetel dengan alat control di panel depan yang diberi anda Time/Div. Tegangan diumpankan pada penguat horisontal, gigi geraji positip dimasukkan pada pelat defleksi horisontal CRT sebelah kanan dan gigi gergaji menuju negatip dumpankan pada pelat defleksi horisontal sebelah kiri. Tegangan-tegangan ini akan menyebabkan berkas elektron akan menyapu sepanjang layar dari arah kiri ke kanan, dalam satuan waktu yang dikontrol oeh Time/Div. Tegangan defleksi kedua fasangan pelat secara bersamaan menyebabkan bintik CRT meninggalkan berkas bayangan pada layar. Ini ditunjukkan pada gambar 7-14.. Pada gambar ini menunjukkan
sebuah tegangan gigi gergaji
dimasukkan ke pelat defleksi horisontal dan sinyal gelombang sinus dimasukkan pada pelat
defleksi vertikal. Karena tegangan penyapu horisontal bertambah secara lnier terhadap waktu, maka bintik CRT bergerak sepanjang layar pada kecepatan konstan dari kiri ke kanan. Pada akhir penyapuan bila tegangan gigi gergaji tiba-tiba turun dari harga maksimalnya ke nol, bintik CRT kembali dengan cepat ke posisi awal di bagian kiri layar dan tetap berada disana sampai ada penyapuan baru. Bila secara bersamaan diberikan sinyal masukan pada pelat defleksi vertikal, berkas elektron akan dipengaruhi oleh dua gaya, yaitu satu dalam bidang horisontal menggerakkan bintik CRT dengan laju linier, dan satu lagi dalam bidang vertikal menggerakan bintik CRT dari atas ke bawah sesuai dengan besar dan polaritas sinyal masukan. Dengan demikian gerak resultante dari berkas elektron menghasilkan peragaan sinyal masukan vertikal pada CRT sebagai fungsi waktu.
1 5 layar CRO
3 7 sinyal masukan vertikal
0 t (waktu)
4 Basis waktu
Gambar 7-14. Hubungan basis waktu masukan dan tampilan
7.2.1. Prinsip Kerja Tabung Sinar Katoda
Tabung sinar katoda pada tabung sinar katoda storage
beberapa penganalisa logika oscilloscope pada dasarnya (Logic Analysers) defleksi secara
serupa dengan defleksi
magnetik, dapat monokrom atau elektrostatik jenis tabung yang warna. Pada jenis ini peraga akan dijelaskan di bawah ini hanya menggunakan teknik seperti yang
ditambahkan satu atau lebih digunakan pada TV . Dalam storage meshes.
fokus akselerasi photon
laya r
F K 1 2 p vertikal p Horisontal
Gambar 7-15. Strktur tabung gambar
Tabung sinar katoda merupakan berkas akan dilewatkan lurus. komponen utama jantung Disebut pelat defleksi vertikal oasiloskop, pada dasarnya terdiri
karena dapat membelokkkan dari susunan elektroda yang berkas ke arah vertikal, dilapisi kaca bejana. Elektroda-
sehingga berkas dapat berada elektroda berfungsi sebagai berikut
pada layar berupa titik yang • Susunan tiga elektroda (triode)
bergerak dari atas ke bawah. yang berfungsi membangkitkan
Pelat defleksi horisontal serupa berkas elektron, biasa disebut
dengan defleksi vertikal hanya sinar katoda yang terdiri dari
arah pembelokkan berkas katoda (K) filamen pemanas elektron dalam arah horisontal
(F), grid pengontrol (G) dan dari kiri ke kanan. elektroda pemercepat berkas
• Setelah berkas dbelokkan elektron (1).
akan menumbuk lapisan • Elektroda pemfokus berkas
flouresensi yang berada elektron (2).
pada permukaan layar • Berkas elektron dipercepat
tabung sinar katoda. sebelum mencapai pelat
Lapisan terdiri dari lapisan defleksi.
tipis pospor, olahan kristal • Pelat pembelok vertikal
garam metalik yang sangat mengubah arah berkas
halus didepositkan pada sebanding dengan beda
kaca. Akibatnya berkas tegangan kedua pelat. Bila
berpijar, semua emisi beda tegangan nol atau besar
cahaya dalam arah maju. tegangan kedua pelat sama
∆Y
Gambar 7-16. Sistem pembelokan berkas elektron Beda tegangan pada elektroda melebar berbeda dengan titik
focus diatur agar berkas yang berkas tinggi minimum. Ini dapat menumbuk layar berupa bintik dicegah dengan memberikan yang kecil. Sayangnya , jika tidak
control astigmatism. Dalam kasus ada pengontrol lain seringkali tabung sinar katoda sederhana didapati pengaturan control focus
terdiri dari potensiometer yang minimum titik yang terbentuk, mengatur beda tegangan relatip terdiri dari potensiometer yang minimum titik yang terbentuk, mengatur beda tegangan relatip
dalam ukuran sekecil mungkin. secara vertikal besarnya : Pada saat berkas elektron
KVLD ∆ Y = --------------------
2 Va d
Dimana L = Panjang pelat
D = jarak antara pelat dan titik pada sumbu dimana defleksi diukur. d = jarak antar pelat Va = tegangan pemercepat yang diberikan K = konstanta yang berhubungan dengan muatan dan masa
Brilliance atau intensitas modulasi akan memadamkan intensitas atau juga dinamakan modulasi Z
penjejakan berkas elektron. dicapai dengan memberikan beda
Secara normal berkas akan tegangan pada katoda atau grid dipadamkan selama flayback atau yang mengontrol intensitas berkas
penjejakan balik berupa elektron. Pada umumnya elektroda pemadam yang dapat perubahan 5 V akan menghasilkan
mendefleksikan berkas tanpa perubahan kecerahan yang nyata,
mencapai layar.
ayunan maksimum sekitar 50V
7.2.2. Sensitivitas Tabung
Pelat defleksi dari tabung sinar secara baik. Untuk mencapai katoda dihubungkan dengan penjejakan yang jelas dari sinyal penguat, yang dapat menjadikan yang mempunyai pengulangan perancangan relatip sederhana frekuensi rendah energy berkas bila diperlukan amplitudo keluaran
harus tinggi. Idealnya tabung rendah, namun diperlukan tabung
harus pendek (praktis) : D kecil yang memiliki sensitivitas setinggi
Cerah (tegangan pemercepat mungkin. Penguat yang diperlukan
tinggi) : V besar kapasitas pelat memiliki lebar band yang lebar, pembelok pemercepat rendah : L kapasitansi antar pelat harus kecil, d besar. Ini menghasilkan dijaga rendah sehingga harus tabung dengan sensitivitas sangat dalam ukuran kecil dan terpisah besar, diformulasikan :
∆ Y KLD
Sensitivitas = ---------- = -----------
V 2 Va d
Kebutuhan sensitivitas tinggi Kecemerlangan penjejakan kontradiksi dengan persamaan. dengan sensitivitas tetap terjaga Praktisnya tabung sinar katoda baik dapat ditingkatkan dengan diperoleh dari hasil kompromi. melewatkan berkas melalui Oleh karena itu teknik yang sistem defleksi dalam kondisi dikembangkan untuk energy rendah. Ini dicapai dengan meningkatkan parameter yang menggunakan tegangan beberapa dipilih dengan tanpa mengabaikan
kilovolt pada layar tabung sinar terhadap parameter yang lain. katoda.