Cara Kerja
4.9.2. Cara Kerja
Dianggap bahwa power-faktor (p.f) Pada harga p.f pertengahan, sama dengan satu, yaitu I (arus)
simpangan penunjuk akan sefasa dengan V (tegangan). bersesuaian dengan simpangan Kemudian I 1 sefasa dengan I sudut p.f, yaitu Φ, atau cos Φ. Jika sedangkan I 2 lagging 90° terhadap
instrumen ini dikalibrasi langsung
I. Akibatnya timbul sebuah kopel menunjukkan besarnya p.f.
yang bekerja pada C 1 ,
Pada beban seimbang 3 fasa, menimbulkan gaya gerak instrumen ini dimodifikasi
mengarah bidang tegak lurus sedemikian agar C1 dan C2 terhadap sumbu magnit kumparan
bersudut 120° satu sama lain,
F 1 dan F 2 . Secara bersamaan bukannya 90° seperti pada supply dengan posisi penunjuk pada p.f fasa tunggal. Seperti terlihat pada sama dengan 1. Sedangkan pada
gambar 4-28, C 1 dan C 2
C 2 tidak ada kopel. dihubungkan seri terhadap fasa Sekarang anggap bahwa p.f = 0,
ketiga (sehingga mengalirkan arus yaitu I lagging 90° terhadap V. line). Karena tidak diperlukan fasa Dalam hal ini I 2 dibuat sefasa bercelah diantara arus-arus pada dengan I sedangkan I 1 berbeda C 1 dan C 2 ,I 1 dan I 2 tidak fasa 90° dengan I. Akibatnya, tidak
ditentukan oleh circuit fasa ada kopel pada C 1 tetapi akan bercelah (fasa splitting), akibatnya timbul kopel pada C 2 sehingga instrumen ini tidak akan bidangnya tegak lurus terhadap berpengaruh oleh perubahan
sumbu megnetis F 1 dan F 2 .
frekuensi maupun bentuk gelombang arus.
R Beban
Supply 3 fasa
Gambar 4-28. Rangkaian alat ukur faktor daya tiga fasa
Alat ukur faktor daya dengan daun digunakan dalam sistem daya tiga terpolarisasi (polarized vane fasa sebab prinsip kerjanya power-faktor meter) ditunjukkan bergantung pada pemakaian dalam sketsa konstruksi gambar 4-
tegangan tiga fasa.
29. Instrumen ini terutama
Jarum penunjuk Daun redaman
Medan 3 fasa (potensial)
Daun putar
Kumparan arus
Daun putar
Gambar 4-29. Alat ukur faktor daya tipe daun terpolarisasi Kumparan luar adalah kumparan Penyambungan tegangan tiga fasa
potensial yang dihubungkan ke ke kumparan potensial antaran-antaran sistem tiga fasa. menyebabkan bertindak seperti potensial yang dihubungkan ke ke kumparan potensial antaran-antaran sistem tiga fasa. menyebabkan bertindak seperti
putar yang diperlukan.
di dalam medan magnit berputar Konstruksi faktor daya dan mengambil suatu posisi digambarkan gambar 4-30. dapat dimana medan putar pada suatu digunakan untuk satu fasa maupun saat mempunyai fluksi polarisasi tiga fasa. Alat tersebut mempunyai paling besar (maksimal). Posisi ini
range tegangan dan arus seperti merupakan indikasi sudut fasa dan
tertera pada tabel 4-3.
berarti indikasi faktor daya.
Tabel 4-3. Range tegangan dan arus
Range Tegangan dan Arus
Gambar 4-30 Konstruksi faktor daya (Cos Ө meter)
Seperti ditunjukkan pada gambar bagian-bagian eksternalnya 4-30, alat ukur Cos Ө meter dijelaskan sebagai berikut :
(1) Jarum penunjuk (2) Kaca : difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax dalam
pembacaan. (3) Skala : bagian kanan pada beban induktif, faktor dayanya
ketinggalan (lag). (4) Skala : bagian kiri pada beban kapasitif, faktor dayanya mendahului (lead). (5) Tabel range tegangan dan arus, tabel ini digunakan untuk memilih tegangan pada selektor. (6) Terminal arus, salah satu terminal diberi tanda (±) untuk
menunjukkan bahwa terminal ini dihubungkan dengan terminal common tegangan, dan terminal arus yang lain mengindikasikan ukuran arus terukur.
(7) Terminal arus, untuk memilih batas ukur sesuai dengan besaran yang diukur. (8) Selektor tegangan. (9)
Terminal tegangan : digunakan untuk menyambungkan tegangan. Terminal common tegangan diberi tanda (±), dan terminal tegangan yang lain mengindikasikan ukuran tegangan dipilih.
(10) Terminal untuk menghubungkan kawat penghantar.