Persepsi dan atau Penilaian Konsumen terhadap Bauran Pemasaran
B. Persepsi dan atau Penilaian Konsumen terhadap Bauran Pemasaran
Kacang Mete Persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan menginterpretasi setiap input yang dapat ditangkap oleh indera (seperti produk, kemasan, merek, iklan, harga, dan lain-lain) ke dalam suatu gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh (Simamora, 2004). Persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri dianalisis dengan menggunakan rumus lebar interval. Lebar interval digunakan untuk mendeskripsikan indikator dari variabel-variabel bauran pemasaran termasuk dalam kategori-kategori yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini data yang digunakan berasal dari pendapat responden mengenai variabel-variabel produk kacang mete.
Persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap bauran pemasaran kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri, yang diteliti meliputi faktor produk terdiri dari variabel kandungan gizi (X1); keutuhan (X2); warna (X3); dan rasa kacang mete (X4), faktor harga terdiri dari variabel harga (X5) dan kesesuaian harga dengan mutu kacang mete (X6), faktor promosi terdiri dari variabel promosi (X7); potongan harga (X8); dan pengalaman pembelian (X9), faktor tempat terdiri dari variabel jarak pasar (X10); lokasi pasar (X11);
commit to user
ketersediaan (X12); kenyamanan pasar (X13); pelayanan (X14); kebersihan pasar (X15); dan keamanan pasar (X16).
1. Faktor Produk Persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap faktor produk kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Persepsi dan atau Penilaian Konsumen terhadap Faktor Produk
Kacang Mete di Pasar Tradisional Kabupaten Wonogiri
Responden (orang)
Presentase (%) Faktor Produk
Kandungan Gizi (X1)
Tidak bagus
1,00 - 1,80
Kurang bagus
1,91 - 2,71
11 11,46
Cukup bagus
Sangat bagus
4,34 - 5,00
3 3,13
Keutuhan (X2)
Tidak penting
1,00 - 1,80
Kurang penting
Sangat penting
4,34 - 5,00
30 31,25
Warna (X3)
Tidak penting
1,00 - 1,80
Kurang penting
Sangat penting
4,34 - 5,00
19 19,79
Rasa (X4)
Tidak penting
1,00 - 1,80
Kurang penting
Sangat penting
4,34 - 5,00
50 52,08
Total Indikator
Tidak penting
4,00 - 7,20
Kurang penting
7,21 - 10,41
Cukup penting
Sangat penting
16,84 - 20,04
39 40,63
Sumber: Analisis Data Primer Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 21. dapat diketahui bahwa menurut persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap kandungan gizi kacang mete adalah cukup bagus (46,88%). Kacang mete merupakan kacang yang mengandung protein dan lemak yang diperlukan oleh tubuh. Keutuhan kacang mete adalah penting (55,21%). Keutuhan kacang mete merupakan bentuk fisik dari kacang mete yang menarik bagi konsumen, sehingga konsumen memilih kacang mete yang utuh. Warna kacang mete adalah
commit to user
penting (62,50%). Menurut konsumen, warna kacang mete dapat mencerminkan rasa kacang mete. Warna kacang mete biasanya sesuai dengan proses penggolahan (penggorengan) dan kematangannya. Rasa kacang mete adalah sangat penting (52,08%). Konsumen membeli kacang mete karena rasanya yang enak dan gurih. Faktor produk merupakan faktor yang penting bagi konsumen kacang mete (52,08%).
2. Faktor Harga Persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap faktor harga kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Persepsi dan atau Penilaian Konsumen terhadap Faktor Harga
Kacang Mete di Pasar Tradisional Kabupaten Wonogiri
Faktor inti
Responden (orang)
Presentase (%) Faktor Harga
Harga (X5)
Sangat mahal
Agak murah
Kesesuaian harga (X6)
Tidak sesuai
1,00 - 1,80
Kurang sesuai
1,91 - 2,71
16 16,67
Cukup sesuai
Sangat sesuai
4,34 - 5,00
3 3,13
Total Indikator
Tidak penting
2 ,00- 3,60
Kurang penting
3,61 - 5,21
12 12,50
Cukup penting
Sangat penting
8,44 - 10,04
2 2,08
Sumber: Analisis Data Primer Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 22. dapat diketahui bahwa menurut persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap harga adalah agak murah (48,96%). Kabupaten Wonogiri merupakan penghasil kacang mete sehingga harga kacang mete yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri agak murah. Kesesuaian harga adalah cukup sesuai (67,71%). Harga kacang mete cukup sesuai dengan kacang mete yang dibeli, dengan harga yang lebih mahal para konsumen mendapatkan kacang mete yang lebih bagus daripada harga kacang mete yang lebih murah. Faktor harga merupakan faktor yang penting bagi konsumen (53,13%).
commit to user
3. Faktor Promosi Persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap faktor promosi kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Persepsi dan atau Penilaian Konsumen terhadap Faktor Promosi
Kacang Mete di Pasar Tradisional Kabupaten Wonogiri
Responden (orang)
Presentase (%) Faktor Promosi
Promosi (X7)
Tidak menarik
1,00 - 1,80
Kurang menarik
1,91 - 2,71
1 1,04
Cukup menarik
Sangat menarik
4,34 - 5,00
5 5,21
Potongan harga (X8)
Tidak ada
1,00 - 1,80
27 28,13
Kurang banyak
Sangat banyak
4,34 - 5,00
1 1,04
Pengalaman pembelian (X9)
Tidak penting
1,00 - 1,80
Kurang penting
1,91 - 2,71
Cukup penting
Sangat penting
4,34 - 5,00
25 26,04
Total Indikator
Tidak penting
3,00 - 5,40
Kurang penting
5,41 - 7,81
6 6,25
Cukup penting
Sangat penting
12,64 - 15,04
2 2,08
Sumber: Analisis Data Primer Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 23. dapat diketahui bahwa menurut persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap promosi adalah cukup menarik (50,00%). Promosi dari mulut ke mulut sering terjadi di antara konsumen. Konsumen mendapatkan informasi tentang kacang mete dari saudara dan teman. Label pada kemasan kacang mete member informasi mengenai pedagang dan informasi produk kacang mete yang di beli. Potongan harga adalah wajar (60,42%). Konsumen yang membeli kacang mete dalam jumlah yang cukup banyak akan mendapatkan potongan harga dari pedagang. Pengalaman pembelian adalah penting (56,25%). Dalam pembelian kacang mete, apabila konsumen mendapatkan pengalaman tidak baik misalnya, dalam satu kemasan kacang mete yang dibeli banyak yang pecah-pecah dan banyak kacang mete yang dilem maka konsumen akan
commit to user
mempertimbangkan untuk membeli di pedagang lain. Faktor promosi merupakan faktor yang cukup penting bagi konsumen (51,04%).
4. Faktor Tempat Persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap faktor tempat kacang mete di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Persepsi dan atau Penilaian Konsumen terhadap Faktor Tempat
Kacang Mete di Pasar Tradisional Kabupaten Wonogiri
Faktor inti
Responden (orang)
Presentase (%) Faktor Tempat
Jarak pasar (X10)
Sangat jauh (>6 km)
1,00 - 1,80
12 12,50
Jauh (5-6 km)
1,91 - 2,71
5 5,21
Sedang (3-4 km)
2,72 - 3,52
31 32,29
Dekat (1-2 km)
3,53 - 4,33
41 42,71
Sangat dekat (<1 km)
4,34 - 5,00
7 7,29
Lokasi pasar (X11)
Tidak strategis
1,00 - 1,80
Kurang strategis
1,91 - 2,71
Cukup strategis
Sangat strategis
4,34 - 5,00
15 15,63
Ketersediaan (X12)
Sangat sulit
1,00 - 1,80
Agak sulit
Sangat mudah
4,34 - 5,00
9 9,38
Kenyamanaan pasar (X13)
Tidak nyaman
1,00 - 1,80
Kurang nyaman
1,91 - 2,71
Cukup nyaman
Sangat nyaman
4,34 - 5,00
2 2,08
Pelayanan (X14)
Tidak memuaskan
1,00 - 1,80
Kurang memuaskan
1,91 - 2,71
7 7,29
Cukup memuaskan
Sangat memuaskan
4,34 - 5,00
4 4,17
Kebersihan pasar (X15)
Tidak bersih
1,00 - 1,80
Kurang bersih
1,91 - 2,71
9 9,38
Cukup bersih
Sangat bersih
4,34 - 5,00
1 1,04
Keamanan pasar (X16)
Tidak aman
1,00 - 1,80
Kurang aman
1,91 - 2,71
2 2,08
Cukup aman
Sangat aman
4,34 - 5,00
2 2,08
Total Indikator
Tidak penting
7,00 - 12,60
Kurang penting
12,61 - 18,21
Cukup penting
Sangat penting
29,44 - 35,04
2 2,08
Sumber: Analisis Data Primer Tahun 2012
commit to user
Berdasarkan Tabel 24. dapat diketahui bahwa menurut persepsi dan atau penilaian konsumen terhadap jarak pasar adalah dekat (42,71%). Pasar tradisional pada umumnya terdapat di dekat rumah. Lokasi pasar adalah strategis (65,63%). Pasar tradisional strategis karena dekat dengan jalan raya dan terminal angkutan umum sehingga konsumen mudah untuk mencapainya. Ketersediaan kacang mete di pasar tradisional adalah mudah (71,88%). Kabupaten Wonogiri merupakan penghasil kacang mete maka pasar tradisional dekat dengan tempat industri sehingga ketersediaan kacang mete cukup terjaga. Kenyamanan pasar adalah cukup nyaman (62,50%). Penataan barang (produk) di dalam pasar yang teratur membuat rasa nyaman bagi konsumen, selain itu tidak banyaknya pengamen membuat konsumen tidak terganggu dalam melakukan kegiatan belanja. Pelayangan pedagang adalah cukup memuaskan (58,33%). Pedagang pada umumnya ramah dan mau memberikan informasi yang diperlukan konsumen. Kebersihan pasar adalah cukup bersih (66,67%). Petugas kebersihan pasar membersihkan pasar secara rutin dan pedagang selalu menjaga kebersihan pasar. Keamanan pasar adalah cukup aman (48,96%). Pada setiap pasar tradisional terdapat petugas keamanan dan pasar tradisional dekat dengan pos polisi yang menjaga keamanan pasar tradisional dan lingkungan di sekitarnya. Faktor tempat merupakan faktor yang penting bagi konsumen (66,67%).