Hipotesis 1:Terdapat pengaruh yang positif service quality terhadap
1. Hipotesis 1:Terdapat pengaruh yang positif service quality terhadap
student satisfaction
Hasil penelitian ini mengindikasi kepuasan mahasiswa (student satisfaction ) akan meningkat apabila kualitas pelayanan (service quality) ditingkatkan. Pengaruh variabel service quality terhadap student satisfaction sebesar 0,579. Hasil penelitian ini memperkuat pendapat dari Alma (2005) bahwa semua rantai nilai yang ada dalam lembaga pendidikan, harus menciptakan nilai tambah bagi mahasiswa. Semua personil, serta proses pendidikan sebagai rantai nilai utama harus dapat memberikan kepuasan dalam layanan kepada para mahasiswa.
Meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan terutama kualitas mengajar dosen, umpan balik dari pengajar, profesionalitas pengajar, sistem penilaian yang dilakukan dosen, dan kualitas bahan ajar yang diberikan dosen akan mampu meningkatkan kepuasan mahasiswa. Penelitian ini menemukan bahwa indikator variabel service quality yang memiliki nilai tertinggi adalah kemampuan mengajar dosen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dosen UNS
commit to user
mahasiswa. Secara umum indikator variabel service quality memiliki nilai yang cukup baik dihadapan mahasiswa. Hasil penelitian ini selaras dengan temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Helgesen dan Nesset (2007) menyimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara
service quality terhadap student satisfaction . Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,51.
2. a. Hipotesis 2A:Terdapat pengaruh yang positif antara facilities
terhadap image of study program
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik fasilitas yang disediakan universitas akan meningkatkatkan citra suatu program studi. Pengaruh variabel facilities terhadap image of study program sebesar 0,300. Fasilitas yang baik dapat diindikasi dengan adanya fasilitas ruang baca yang memadai, fasilitas perpustakaan (buku, jurnal, buku referensi yang memadai, kebersihan kampus selalu terjaga, ruang perkuliahan yang nyaman, kantin yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa, multimedia (komputer, TV, proyektor) yang memadai, dan peralatan laboratorium yang memadai. Tersedianya berbagai macam fasilitas tersebut akan membentuk citra positif program studi dihadapan mahasiswa secara umum dan pengguna jasa lulusan UNS.
Indikator variabel fasilitas yang memiliki jumlah paling tinggi adalah fasilitas perpustakaan, sedangkan indikator variabel fasilitas yang paling rendah adalah fasilitas ruang perkuliahan. Jumlah rendah yang dimiliki indikator kenyamanan ruang perkuliahan menunjukkan bahwa ruang perkuliahan yang disediakan program studi belum sesuai dengan harapan mahasiswa. Variabel facilities memiliki jumlah yang paling rendah jika dibandingkan dengan variabel yang lain, rendahnya jumlah
commit to user
sepenuhnya sesuai dengan harapan mahasiswa oleh karena itu pihak kampus perlu meninjau kembali terhadap pengadaan fasilitas.
Hasil pengujian ini selaras dengan temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Helgesen dan Nesset (2007) menyimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara facilities terhadap image of study program . Dalam hasil penelitian Helgesen dan Nesset, variabel fasilitas memiliki pengaruh positif terhadap citra program studi sebesar 0,14.
b. Hipotesis 2B: Terdapat pengaruh yang positif antara facilities
terhadap image of university
Berdasarkan parameter estimasi antara facilities dengan image of university menunjukkan hasil yang signifikan sebesar 0,234,semakin baik fasilitas yang disediakan universitas akan meningkatkan citra suatu universitas.Penelitian ini menemukan indikator variabel fasilitas yang berperan dalam peningkatan image of university adalah ruang baca, perpustakaan, kebersihan, kenyamanan ruang kuliah, kantin, multimedia, dan peralatan laboratorium. Image of university akan meningkat apabila pihak universitas selalu memperhatikan dan memperbaiki fasilitas ruang baca, perpustakaan, kebersihan, kenyamanan ruang kuliah, kantin, multimedia, dan peralatan laboratorium. Sebaliknya jika pihak universitas kurang memperhatikan ruang baca, perpustakaan, kebersihan, kenyamanan ruang kuliah, kantin, multimedia, dan peralatan laboratorium akan membentuk citra yang buruk bagi universitas.
Hasil dari penelitian ini memperkuat pernyataan dari BAN-PT bahwa fasilitas merupakan salah satu indikator atau komponen dalam akreditasi suatu program studi dan perguruan tinggi, dengan demikian fasilitas menjadi salah satu faktor dalam membentuk image atu citra suatu program studi dan perguruan tinggi. Hasil pengujian ini selaras dengan temuan studi terdahulu yang dilakukan oleh Helgesen dan Nesset (2007) menyimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara
commit to user
bahwa fasilitas memiliki pengaruh positif terhadap citra universitas sebesar 0,13.
c. Hipotesis 2C: Terdapat pengaruh yang positif antara facilities
terhadap student satisfaction
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.12 dan 4.13 diperoleh koefisian jalur sebesar 0,423 dan signifikan. Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa semakin baik fasilitas yang disediakan universitas maka akan diikuti meningkatnya kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas yang diberikan.Sebaliknya semakin buruk fasilitas yang disediakan universitas akan mengakibatkan semakin rendah kepuasan mahasiswa selama kuliah di universitas tersebut..
Student satisfaction akan meningkat apabila fasilitas ruang baca, perpustakaan, kebersihan, kenyamanan ruang kuliah, kantin, multimedia, dan peralatan laboratorium yang disediakan universitas sesuai dengan harapan mahasiswa. Sebaliknya jika ruang baca, perpustakaan, kebersihan, kenyamanan ruang kuliah, kantin, multimedia, dan peralatan laboratorium yang disediakan tidak sesuai dengan harapan mahasiswa maka student satisfaction akan menurun. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatahui bahwa pengaruh variabel fasilitas terbesar adalah terhadap kepuasan mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas sangat mempengaruhi kepuasan mahasiswa jika di bandingkan dengan pengaruh fasilitas terhadap citra program studi dan citra universitas. Dengan diterimanya hipotesis 3 ini menunjukkan bahwa penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Helgesen dan Nesset (2007), yang menyimpulkan bahwa facilities berpengaruh positif terhadap student satisfaction . Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa fasilitas memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 0,43.